Kekeringan di Bali Meluas ke 35 Kecamatan

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Rabu, 1 November 2023 09:55 WIB

Ilustrasi kekeringan. (ANTARA/Mohammad Ayudha/dok)

TEMPO.CO, Denpasar - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mendata kekeringan meluas dari 26 kecamatan di Bali pada minggu ketiga Oktober 2023 menjadi 35 kecamatan memasuki November 2023.

“Daerah tanpa hujan berturut-turut di wilayah itu hingga 121 hari,” kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya sebagaimana dikutip Antara, Rabu, 1 November 2023.

Ia mengatakan kecamatan di Bali yang masuk peringatan dini kekeringan meliputi Kabupaten Buleleng, yakni di Buleleng, Gerokgak, Kubutambahan, Sawan, Seririt, dan Tejakula.

Kemudian di Kabupaten Jembrana di Melaya, Pekutatan dan Mendoyo, Kabupaten Tabanan di Kediri, Marga, Penebel, Kerambitan, dan Tabanan.

Selanjutnya di Kabupaten Bangli di Bangli, Tembuku dan Kintamani, kemudian di Kabupaten Karangasem di Abang, Karangasem dan Kubu.

Selain itu, di Kabupaten Badung di Kuta, Kuta Utara, Kuta Selatan, Mengwi, serta di Kabupaten Klungkung di Dawan, dan Nusa Penida.

Wilayah lain yang mengalami kekeringan yakni di Kabupaten Gianyar meliputi Payangan, Sukawati, Blahbatuh, Tampaksiring dan Ubud serta di Kota Denpasar, yakni di Denpasar Timur, Denpasar Barat, Denpasat Utara dan Denpasar Selatan.

Wiryajaya menambahkan kecamatan dengan hari tanpa hujan paling banyak berturut-turut, yakni di Kecamatan Kubu selama 121 hari, Kubutambahan selama 120 hari dan Gerokgak selama 115 hari.

Meski begitu, BBMKG Denpasar memperkirakan sejumlah kawasan di Bali berpotensi hutan selama periode 1-10 November 2023, yakni di Kabupaten Tabanan meliputi Kecamatan Pekutatan, Busungbiu, Seririt.

Kemudian di Sukasada, Banjar, Petang, Abiansemal, Mengwi, Payangan, Tegalalang, Tampaksiring, Susut, Tembuku, Bangli, Selat, Sidemen dan Rendang. “Distribusi curah hujan di Bali secara umum antara nol hingga 86,5 milimeter per 10 hari,” katanya.

BBMKG Denpasar akan memperbarui pemantauan potensi kekeringan dan musim hujan di Bali per dasarian atau per 10 hari.

Advertising
Advertising

BBMKG Denpasar memperkirakan puncak musim hujan di Bali terjadi pada Januari 2024 dengan curah hujan diperkirakan pada rentang 500-600 milimeter per bulan sehingga perlu diwaspadai dampak bencana hidrometeorologi di antaranya banjir dan tanah longsor.

Hanya satu zona musim, yakni di Karangasem bagian selatan yang diperkirakan puncak musim hujannya terjadi pada Februari 2024.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Polri Kirim 310 Kendaraan ke Bali, Tamu VVIP World Water Forum akan Dikawal dengan Kendaraan Listrik

8 jam lalu

Polri Kirim 310 Kendaraan ke Bali, Tamu VVIP World Water Forum akan Dikawal dengan Kendaraan Listrik

Korlantas Polri akan mengerahkan 2.446 personel untuk membantu pengamanan World Water Forum di Bali

Baca Selengkapnya

Majelis Adat Bali Dukung Langkah Kejaksaan Usut Dugaan Pemerasan oleh Bendesa Adat

12 jam lalu

Majelis Adat Bali Dukung Langkah Kejaksaan Usut Dugaan Pemerasan oleh Bendesa Adat

Kejaksaan Tinggi Bali melakukan OTT terhadap Bendesa Adat Berawa Ketut Riana yang diduga melakukan pemerasan terhadap investor.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Kirim 1.530 Personel Amankan World Water Forum di Bali

15 jam lalu

Korlantas Polri Kirim 1.530 Personel Amankan World Water Forum di Bali

Kepala Korlantas Polri menggelar apel pelepasan petugas pengamanan dan pengawalan rute lalu lintas dan parkir untuk acara World Water Forum.

Baca Selengkapnya

Mengenal Sistem dan prosesi Pernikahan Adat Bali atau Pawiwahan

18 jam lalu

Mengenal Sistem dan prosesi Pernikahan Adat Bali atau Pawiwahan

Dalam pernikahan adat Bali disebut pawiwahan yang dalam pelaksanaannya terdiri dari berbagai bentuk prosesi penuh makna.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

1 hari lalu

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

Seorang Bendesa Adat di Bali ditangkap Kejaksaan atas dugaan pemerasan terhadap investor

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

1 hari lalu

Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

Kejati Bali menyatakan masih mendalami kasus pemerasan yang diduga dilakukan Bendesa Adat Bali.

Baca Selengkapnya

Tradisi Mepamit yang dilakukan Mahalini Sebelum Menikahi Rizky Febian, Ini Artinya

1 hari lalu

Tradisi Mepamit yang dilakukan Mahalini Sebelum Menikahi Rizky Febian, Ini Artinya

Pasangan penyanyi Rizky Febian dan Mahalini Raharja dikabarkan menggelar tradisi secara adat di Bali pada Ahad, 5 Mei 2024 sebelum pernikahan.

Baca Selengkapnya

Nusa Dua Bali jadi Tuan Rumah World Water Forum, Bakal Ada Pawai Budaya

1 hari lalu

Nusa Dua Bali jadi Tuan Rumah World Water Forum, Bakal Ada Pawai Budaya

World Water Forum akan dilangsungkan di dua venue di Nusa Dua Bali, The Westin Resort Nusa Dua dan Bali Nusa Dua Convention Center.

Baca Selengkapnya

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

2 hari lalu

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

Penyidik Kejati Bali telah memeriksa dua saksi kasus dugaan pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

3 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya