Merdeka Innovation Summit 2023, Kemendikbud Dorong Kolaborasi Inovasi Perguruan Tinggi dengan Industri

Kamis, 16 November 2023 17:56 WIB

Plt Dirjen Dikti Kemendikbud Nizam bersama dengan Ketua Pelaksana Merdeka Innovation Summit 2023 Achmad Adhitya dan Co-Founder and Director of Alloyed Fauzan Adziman, Kamis, 16 November 2023. TEMPO/Annisa Febiola

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atau Kemendikbudristek menggelar Merdeka Innovation Summit (MIS) 2023 di Jakarta pada 16 dan 17 November 2023. MIS diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi dan mendorong kolaborasi inovasi internasional.

Lebih spesifik lagi, kolaborasi inovasi antara perguruan tinggi dengan industri. Agenda ini merupakan bagian dari perwujudan visi Indonesia Emas 2045.

Ketua Pelaksana MIS 2023 Achmad Adhitya mengatakan acara ini mengambil tema 'Knowledge-Powered Economic Resilience through Innovation' yang mencerminkan semangat kolektif Indonesia dalam mewujudkan visi besar. Ia menjelaskan agenda MIS berperan sebagai platform untuk menyoroti peran krusial yang dimainkan oleh setiap pemangku kepentingan dalam mendorong inovasi dan menciptakan solusi.

"Tujuan utama dari MIS ini adalah mendorong kolaborasi inovasi yang revolusioner. Oleh karena itu, kami juga hadirkan pakar-pakar inovasi terbaik mancanegara, untuk kemudian kita menempatkan Indonesia di peta inovasi dunia,” kata Adhitya, Kamis.

Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam mengatakan MIS 2023 ini sebagai satu bentuk syukur atas kolaborasi antara kampus dan industri secara bersama-sama selama tiga tahun kali ini. “Tiga tahun terakhir, program Matching Fund dan beragam inisiatif Kedaireka telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap Indeks Inovasi Global, Indeks Inovasi Indonesia, serta Skor Kolaborasi Universitas-Industri di Indonesia," ujarnya.

Advertising
Advertising

Nizam mengatakan sejak tiga tahun berjalannya program Kedaireka, dampaknya sudah dapat dirasakan. Ia merujuk pada laporan Global Innovation Index 2023 yang mana peringkat Indonesia dalam hal kolaborasi kampus dan industri dalam riset dan pengembangan meningkat signifikan.

"Dari peringkat 35 di tahun 2020 ketika Kedaireka kami luncurkan dan hari ini sudah masuk ke peringkat 5 dunia," kata Nizam.

Nizam berharap pada tahun ini, semakin banyak kolaborasi yang bisa dialin dan semakin banyak lagi inovasi yang hebat dan berdampak. Menurut dia, bonus demografi harus dijadikan pengantar untuk menuju cita-cita bersama.

"Terima kasih atas kesuksesan selama ini. Bersama-sama insya Allah kita akan bisa membangun Indonesia yang semakin baik lagi ke depan," kata Nizam.

Pilihan Editor: Demi Ketahanan Energi, BRIN Dorong Perkuatan Ekosistem Riset dan Inovasi

Berita terkait

Kemendikbud Tegaskan Mahasiswa Baru Bisa Tinjau Ulang Penetapan UKT oleh Kampus

6 jam lalu

Kemendikbud Tegaskan Mahasiswa Baru Bisa Tinjau Ulang Penetapan UKT oleh Kampus

PTN dan PTNBH disebut harus mewadahi peninjauan ulang kelompok UKT bagi mahasiswa yang mengajukan.

Baca Selengkapnya

DBS Proyeksikan Perekonomian Indonesia Tumbuh 5 Persen di Tahun Ini

6 jam lalu

DBS Proyeksikan Perekonomian Indonesia Tumbuh 5 Persen di Tahun Ini

PT Bank DBS Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada di kisaran 5 persen secara tahunan atau year on year.

Baca Selengkapnya

Nadiem: Kenaikan UKT yang Tak Rasional Akan Kami Hentikan

7 jam lalu

Nadiem: Kenaikan UKT yang Tak Rasional Akan Kami Hentikan

Nadiem berjanji akan membatalkan kenaikan UKT yang tidak rasional di berbagai PTN di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rapat dengan Kemendikbud, Anggota Komisi X DPR Singgung KIP Kuliah Salah Sasaran

10 jam lalu

Rapat dengan Kemendikbud, Anggota Komisi X DPR Singgung KIP Kuliah Salah Sasaran

Putra Nababan menyinggung gaya hidup sebagian penerima KIP Kuliah yang dia nilai berlebihan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Pertanyakan Ketidakhadiran Pejabat Kemendikbud yang Sebut Pendidikan Tinggi Kebutuhan Tersier

11 jam lalu

Anggota DPR Pertanyakan Ketidakhadiran Pejabat Kemendikbud yang Sebut Pendidikan Tinggi Kebutuhan Tersier

Anggota Komisi X DPR menyoroti absennya pejabat Kemendikbud yang menyebut pendidikan tinggi merupakan tertiary education.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Luncurkan Program Sastra Masuk Kurikulum, Bumi Manusia Masuk Daftar Rekomendasi

12 jam lalu

Kemendikbud Luncurkan Program Sastra Masuk Kurikulum, Bumi Manusia Masuk Daftar Rekomendasi

Kemendikbud Ristek merekomendasi ratusan buku sastra untuk dibaca para pelajar di Indonesia saat peluncuran Program Sastra Masuk Kurikulum

Baca Selengkapnya

UKT Bisa Hanya 20-30 Persen, Dosen SBM ITB Usulkan Kuliah Daring Berjejaring

19 jam lalu

UKT Bisa Hanya 20-30 Persen, Dosen SBM ITB Usulkan Kuliah Daring Berjejaring

Dosen SBM ITB Donald Crestofel Lantu mengutarakan usulnya agar biaya UKT tak mahal, kampus bisa gelar kuliah secara daring.

Baca Selengkapnya

Bantu Penyandang Disabilitas, Mahasiswa Universitas Jember Ciptakan Kursi Roda yang Bisa Dikontrol dengan Suara

1 hari lalu

Bantu Penyandang Disabilitas, Mahasiswa Universitas Jember Ciptakan Kursi Roda yang Bisa Dikontrol dengan Suara

Tim dari dua prodi teknik Universitas Jember mengembangkan kursi roda khusus untuk penyandang disabilitas. Bisa digerakkan dengan perintah suara.

Baca Selengkapnya

Persiapan Seleksi PPPK Guru 2024, Kemendikbud: Pengajuan dari Daerah Belum Penuhi Kuota

2 hari lalu

Persiapan Seleksi PPPK Guru 2024, Kemendikbud: Pengajuan dari Daerah Belum Penuhi Kuota

Kuota PPPK guru tahun ini seharusnya membutuhkan sebanyak 419 ribu guru.

Baca Selengkapnya

Kabar soal Guru Honorer Sekolah Negeri Dipecat, Kemendikbud Klaim Cuma Penataan

2 hari lalu

Kabar soal Guru Honorer Sekolah Negeri Dipecat, Kemendikbud Klaim Cuma Penataan

Kemendikbud menyatakan para guru honorer di Jawa Barat, bukan dipecat melainkan dilakukan penataan.

Baca Selengkapnya