Media Asing Soroti Kecaman WALHI ke PT Astra Agro Lestari

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 28 November 2023 12:42 WIB

Aktivis dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) melakukan aksi teatrikal terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana (KemenLHK) Jakarta, Jumat, 20 Oktober 2023. Mereka mendesak pemerintah menindak perusahaan yang terindikasi terlibat dalam karhutla. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengungkapkan bahwa sejak Januari hingga September 2023 sebanyak 184.223 titik api di Indonesia dengan luasan terbakar seluas 642.099,73 hektar. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok lingkungan hidup pada hari Senin, kemarin, mengkritik produsen minyak sawit Indonesia PT Astra Agro Lestari (AAL) atas laporan pihak ketiga yang menyelidiki keluhan terhadap dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh anak perusahaannya. Mengutip Reuters, Selasa, 28 November 2023, kelompok lingkungan mengatakan bahwa mereka gagal menyelidiki isu-isu utama.

Astra menunjuk EcoNusantara untuk meninjau praktik di tiga anak perusahaannya pada bulan Maret menyusul tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dan pelanggaran prosedur yang dilakukan oleh kelompok lingkungan hidup.

Salah satu anak perusahaannya, PT Agro Nusa Abadi (ANA), dituduh merampas lahan petani di beberapa desa seluas sekitar 5.000 hektar (12.355,27 hektar).

“Meskipun ada kecaman internasional dan perusahaan-perusahaan barang konsumen menangguhkan pengadaan dari AAL karena pelanggaran yang terjadi di Sulawesi, penyelidikan ini tidak peduli untuk melihat bagaimana anak-anak perusahaan AAL memperoleh tanah dari masyarakat atau apakah perusahaan-perusahaan ini beroperasi secara legal,” Uli, manajer Kampanye Hutan dan Perkebunan kelompok lingkungan hidup WALHI kata Arta Siagian dalam pernyataannya.

AAL mengatakan bahwa laporan EcoNusantara akan membantu para pemangku kepentingan untuk memahami apa yang terjadi di lapangan. Ia juga menyatakan perusahaan akan menyiapkan rencana aksi untuk melaksanakan rekomendasinya.

Advertising
Advertising

“Kami mendorong pihak-pihak yang tertarik untuk menyelesaikan masalah atau ingin membantu masyarakat untuk menjadi bagian dari proses ini,” kata Chief Executive AAL Santosa seraya menambahkan bahwa perusahaan akan memberikan update secara berkala.

Laporan EcoNusantara menemukan sengketa lahan di perkebunan ANA disebabkan oleh ketidaksepakatan mengenai kompensasi, yang mana nilai kompensasi sebesar 2,5 juta rupiah ($161,39) per hektare dianggap terlalu rendah. Tim verifikasi perusahaan juga tidak mengakui bukti hak kepemilikan tanah masyarakat.

Friends of the Earth dan WALHI yang berbasis di AS mengatakan bahwa laporan tersebut gagal memeriksa apakah AAL dan anak perusahaannya pernah berupaya mendapatkan Persetujuan Atas Dasar Informasi Awal Tanpa Paksaan (FPIC) dari masyarakat yang terkena dampak.

“Idealnya FPIC dilakukan pada awal investasi, namun dua dari tiga anak perusahaan AAL didirikan sebelum konsep FPIC diadopsi,” kata Chief Executive EcoNusantara Zulfahmi.

Beberapa perusahaan barang konsumen telah meminta pemasok mereka untuk berhenti membeli minyak sawit dari AAL setelah kelompok lingkungan hidup menemukan tahun lalu bahwa perusahaan tersebut tidak mendapatkan persetujuan dari masyarakat lokal sebelum mengklaim lahan, bahwa perusahaan tersebut membuang limbah secara tidak benar dan membuka lahan yang menyebabkan banjir.

Pilihan Editor: Viral Foto AI Prabowo, Anies, Ganjar, Ini Kata Dosen Kajian Media UM Surabaya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

16 jam lalu

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

Dubes Austria untuk Indonesia menyatakan ada banyak ketertarikan dari negaranya untuk berkontribusi di IKN.

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 hari lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 hari lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

1 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 hari lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

7 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

7 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Walhi: Lahan yang Dikelola dengan Konsep Ekonomi Nusantara Lebih dari 1,3 Juta ha di 28 Provinsi

9 hari lalu

Walhi: Lahan yang Dikelola dengan Konsep Ekonomi Nusantara Lebih dari 1,3 Juta ha di 28 Provinsi

Walhi menggagas konsep Ekonomi Nusantara untuk membantu masyarakat lokal dalam tata kelola lahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

11 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

11 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya