Waspada, Ini 6 Jenis Cyber Crime yang Paling Sering Terjadi

Reporter

Tempo.co

Editor

Laili Ira

Kamis, 14 Desember 2023 19:25 WIB

Cyber crime semakin meningkat seiring perkembangan teknologi digital. Meskipun memberikan kemudahan, kemajuan teknologi juga membawa risiko besar. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut Kominfo Kota Bogor, cyber crime dapat diartikan sebagai serangkaian tindakan kejahatan yang terkait dengan komputer dan perangkat jaringan, umumnya dilakukan melalui jalur online.

Kejahatan ini tidak mengenal batas target, dapat menyerang siapa saja yang menggunakan internet. Penting bagi pengguna internet untuk meningkatkan kesadaran terhadap keamanan data pribadi.

Informasi yang mungkin dianggap remeh, seperti nomor handphone, lokasi, aktivitas media sosial, bahkan tanda tangan, dapat menjadi target empuk bagi pelaku cyber crime yang ingin melancarkan aksinya.

Menghadapi ancaman cyber crime yang tak terikat oleh ruang dan waktu, pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Undang-undang ini memberikan landasan hukum dalam penanganan kasus cyber crime.

Sebagai individu yang memanfaatkan kemajuan teknologi digital, mengenali berbagai jenis cyber crime menjadi hal yang krusial. Pasalnya, para pelaku kejahatan tersebut cenderung membidik informasi pribadi yang bersifat rahasia dengan niat untuk menyebarkannya ke publik.

Jenis-Jenis Cyber Crime

Advertising
Advertising

Ada beberapa jenis cyber crime yang sering terjadi. Pemahaman yang mendalam terhadap jenis-jenisnya sangat penting agar kita dapat menghindari menjadi korban atau bahkan tanpa sadar terlibat sebagai pelaku. Berikut adalah beberapa jenis kejahatan siber yang sering terjadi:

1. Penipuan Phishing

Penipuan phishing melibatkan upaya para pelaku untuk memancing informasi identitas dan pribadi korban.

Banyak orang tanpa menyadari terjebak dalam penipuan phishing karena pelaku menggunakan keterampilan komunikasi yang cermat untuk mengajukan pertanyaan jebakan kepada korban.

2. Cyber Extortion

Cyber crime jenis ini melibatkan pemerasan terhadap korban, di mana pelaku meminta pembayaran sejumlah uang tebusan agar data penting yang telah dicuri tidak disalahgunakan.

Contoh nyata dari cyber extortion adalah penggunaan Malware Ransomware, yang dapat memblokir akses ke sistem atau data korban. Pelaku kemudian mengancam untuk mempublikasikan atau menghapus data tersebut jika tidak ada pembayaran tebusan.

3. Cyber Stalking

Penguntitan siber atau yang dikenal sebagai cyber stalking, melibatkan penggunaan internet dan teknologi lainnya untuk menguntit atau melecehkan korban secara berulang.

Tindakan penguntit tersebut tidak hanya membuat korban merasa terganggu, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan dan keamanan korban.

4. Cyber Bullying

Cyber crime yang sering terjadi adalah cyber bullying, bentuk perundungan atau penindasan yang dilakukan secara daring melalui internet dan teknologi lainnya. Umumnya, kejadian ini mencuat pada kolom komentar di berbagai platform media sosial.

5. Penipuan Kode OTP

Tidak hanya berfokus pada pencurian data, cyber crime juga mencakup pencurian finansial. Para pelaku dapat mencuri sejumlah uang dari akun bank atau dompet digital dengan cara meminta kode OTP (One-Time Password).

Pelaku kejahatan siber yang berhasil memperoleh kode OTP dapat mengakibatkan kerentanan keamanan pada dompet digital korban.

Modus operasi yang umum digunakan adalah menyamar sebagai perwakilan bank, menghubungi korban, dan meminta kode OTP perbankan.

6. Kejahatan Konten Ilegal

Penyebaran konten ilegal merupakan bentuk cyber crime yang terakhir. Pelaku kejahatan ini menyebarkan informasi yang tidak benar atau melanggar hukum.

Hal tersebut termasuk berita palsu (hoax), konten pornografi, informasi yang bersifat SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan), hingga informasi negara yang bersifat sangat rahasia.

Kejahatan ini merusak kepercayaan dan dapat memiliki dampak negatif yang luas di masyarakat. Sebagai masyarakat yang semakin terkoneksi secara digital, kesadaran akan berbagai jenis kejahatan siber menjadi kunci untuk menjaga keamanan dan privasi diri.

Penting bagi setiap individu untuk terus meningkatkan pemahaman tentang risiko yang mungkin dihadapi dalam dunia maya, sehingga dapat bersama-sama menciptakan lingkungan daring yang lebih aman dan terlindungi.

KAYLA NAJMI IHSANI

Pilihan Editor: Kominfo Punya Pelatihan Khusus Cyber Security untuk Keamanan Infrastruktur Digital

Berita terkait

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

1 hari lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

2 hari lalu

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

3 hari lalu

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

Passkey memungkinkan pengguna untuk melindungi akun pengguna WhatsApp agar lebih aman.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

14 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

15 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

17 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

18 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

21 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

21 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya