Huawei Usung KTT IPv6 Industry 2023 untuk Ekonomi Digital Indonesia
Reporter
Alif Ilham Fajriadi
Editor
Sunu Dyantoro
Senin, 18 Desember 2023 08:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi IPv6 Industry 2023 yang diusung oleh Huawei sukses digelar di Indonesia. Konferensi tersebut melibatkan pemangku otoritas regulasi pemerintah, operator telekomunikasi, sektor industri dan berbagai elemen ekosistem digital.
Konferensi ini mengusung pentingnya percepatan adopsi Internet Protocol versi 6 atau IPv6 untuk mendorong inovasi dan percepatan pembangunan infrastruktur jaringan generasi terbaru. Tujuannya juga sejalan dengan visi digital Indonesia 2030 dan 2045.
Vice President of Huawei Data Communication Product Line, Ryan Qiu mengatakan, konferensi ini bertajuk IPv6 Enhanced, the Cornerstone of Digitalization. Konferensi ini digelar pada Sabtu 16 Desember 2023 kemarin, ia mencatat bahwa di era digital kehadiran aplikasi cerdas mampu meningkatkan kualitas layanan.
"Aplikasi teknologi seperti smart office, produksi digital dan pengalaman imersif telah berkembang pesat. Kehadiran aplikasi cerdas mampu untuk mendorong peningkatan kualitas layanan dan kecepatan internet untuk pengalaman terbaik bagi para penggunanya," ucap Ryan dari keterangannya yang diterima Tempo, Minggu 17 Desember 2023.
Ryan menyampaikan, kemampuan yang dimiliki IPv6 Enhanced seperti 400GE, SRv6, network slicing dan network digital map, sangat ideal untuk membangun transportasi network IP generasi berikutnya guna memenuhi koneksi ultra broadband.
Implementasi IPV6 Enhanced disebut Ryan mempunyai banyak keunggulan. Salah satunya mampu menopang pengembangan motor ekonomi digital yang berpusat pada segmen pasar individu, rumahan dan perusahaan IPv6. "Hal ini akan memperkuat ekonomi digital secara menyeluruh," kata Ryan.
Seiring dengan berkembangnya digitalisasi di pelbagai negara, menurut Ryan, Indonesia perlu mempertahankan visi digitalnya dengan menyentuh ruang yang inklusif dan memberdayakan masyarakat secara lebih produktif. "Keberlanjutan transformasi digital juga langkah untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs," ujar Ryan.
Ryan menuturkan, pemerintahan berbasis digital merupakan bagian integral dari transformasi digital Indonesia. Digitalisasi ini dituntut mampu mempercepat proses bisnis dan mendukung konsep e-government. Layanan lainnya kata Ryan juga bisa memperkuat koneksi antar pemerintah daerah dan pusat, untuk memastikan keamanan sistem birokrasi dan aktivitas berbagi data.
"Sejalan dengan semakin maraknya penggunaan koneksi cloud multi akses untuk kegiatan operasional di pemerintahan atau perusahaan, maka transportasi network IP generasi terbaru harus mampu memiliki koneksi yang tangguh dan fleksibel," kata Ryan.
Pemilihan jalur cerdas berdasarkan SRv6 dan network digital map dinilai Ryan mampu untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya jaringan dan otomatisasi sistem. Dilain sisi, efisiensi sumber daya jaringan juga mampu mendukung aplikasi layanan pemerintahan. "Jaringan cloud-network express menyediakan akses satu pintu ke beberapa cloud yang secara signifikan meningkatkan efisiensi transformasi digital pemerintah," ucap Ryan.
Lebih lanjut, Ryan menuturkan, transport network IP generasi terbaru telah digunakan dan diterapkan oleh 20 operator di Eropa, Timur Tengah dan Asia Tengah, Asia Pasifik, Amerika Latin. "Teknologi inovatif ini makin matang dalam hal standar, interoperabilitas, aplikasi dan implementasi. Dengan kemunculan berbagai aplikasi digital, perlu peningkatan ke 10GE," ujar Ryan.
Pilihan Editor: Melihat Kursi Kereta Eksekutif Buatan Siswa SMK yang Telah Digunakan PT INKA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.