Adobe dan Figma Dikabarkan Gagal Merger
Reporter
Alif Ilham Fajriadi
Editor
Erwin Prima
Selasa, 19 Desember 2023 14:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Adobe menolak kompromi dalam tawarannya untuk Figma. Kedua pihak juga telah mengumumkan berakhirnya perjanjian yang sebelumnya mereka sepakati. Bahkan, Adobe juga menolak memberikan akomodasi untuk meredakan kekhawatiran persaingan Otoritas Persaingan dan Pasar (CMA) atas tawaran US$ 20 miliar untuk Figma.
Berakhirnya perjanjian merger antara Adobe dan Figma ini, juga secara efektif membatalkan akuisisi dari divestasi operasi yang tumpang tindih, semisalnya Figma Desain dan Adobe XD sebagai pesaingnya.
Penolakan kompromi yang diajukan Adobe terjadi pada 14 Desember 2023 lalu. Singkatnya Adobe menolak untuk melakukan kompromi dalam hal apapun yang disarankan untuk meredakan kekhawatiran dari CMA. "Divestasi tersebut sepenuhnya tidak proporsional," kata Adobe dikutip dari The Verge, Selasa 19 Desember 2023.
Adobe menilai ada hal yang mengganjal dari kesepakatan dan pernyataan CMA untuk meredakan kasusnya dengan Figma. Sebab, Adobe melihat tidak ada penyelesaian yang konkret untuk mempertahankan manfaat transaksi dalam menyelesaikan masalah persaingan usaha.
"Rekomendasi CMA tidak memberikan banyak ruang bagi Adobe, baik Adobe harus menjual Figma Desain hingga penawaran produk utama Figma," ujar Adobe.
Terkait dengan kelanjutan penolakan kompromi ini, sidang antara CMA dan Adobe akan berlangsung pada 21 Desember 2023 mendatang. Namun batas waktu atas penawaran remediasi pada kasus ini hingga 25 Februari 2023. Tujuannya untuk mempermudah kedua belah pihak mengambil keputusan apakah akan diblokir secara resmi merger tersebut.
Sementara itu, Wakil Presiden Hukum Figma, Brendan Mulligan menyampaikan bahwa antara Figma dan Adobe selama setahun terakhir telah menghabiskan ribuan jam untuk bekerja sama dan membangun bisnis dengan baik.
Brendan juga sempat menyinggung terkait Adobe XD. Ia menilai bahwa produk tersebut diciptakan untuk bersaing dengan Figma. "Tapi tidak pernah menjadi pesaing yang layak," kata Brendan dikutip dari situs resmi Figma. Bahkan, Adobe menyadarinya dan memindahkan XD ke mode pemeliharaan.
Untuk tahap selanjutnya, menurut Brendan, pihaknya bakal terus melakukan pengiriman dan pembuatan produk. Sembari menjalin hubungan dengan regulator untuk membantu semua pihak mengetahui produk Figma. "Kemenangan bagi semua orang yang menggunakan produk kami," ujar Brendan.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.