Inilah 7 Jenis Lobster yang Hidup di Perairan Indonesia

Editor

Nurhadi

Kamis, 21 Desember 2023 18:14 WIB

Ilustrasi lobster. Pixabay

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (kini BRIN) mencatat setidaknya ada tujuh jenis lobster yang hidup di perairan Indonesia. Apa saja?

1. Lobster pasir (Panulirus homarus)

Lobster pasir pertama kali ditemukan pada 1804 oleh Latreille. Lobster ini memiliki antena bagian sisi karapas berwarna merah jambu. Lobster ini juga kerap disebut sebagai lobster hijau atau lobster bambu hijau.

Lobster ini berukuran maksimal 40 sentimeter. Warna dasar dari lobster dewasa atau yang lebih besar adalah hijau muda dan kebiruan. Sementara itu, lobster muda berwarna dasar kebiruan atau keunguan.

2. Lobster batu hitam (Panulirus longipes)

Advertising
Advertising

Lobster batu hitam atau juga disebut sebagai udang bunga atau raja udang ini ditemukan pada 1868 oleh A. Milne Edwards. Warna dasarnya bervariasi, mulai dari biru, hitam, hijau muda, hijau kecoklatan sampai hijau tua.

Lobster jantan lebih gelap dari betina. Bagian abdomen dan kaki jalan dengan bintik-bintik warna putih. Lobster ini berukuran maksimum 35 sentimeter panjang tubuh.

3. Lobster batu (panulirus penicillatus)

Panulirus penicillatus ditemukan oleh Olivier pada 1791. Lobster yang juga disebut udang jaka, udang batu atau lobster bambu bintik ini mempunyai warna dasar hijau muda sampai hijau kecoklatan. Kaki jalan dengan garis berwarna putih dan warna pucat memanjang setiap ruas kaki.

4. Lobster pakistan

Panulirus polyphagus atau lobster Pakistan ini ditemukan pada 1793 oleh Herbst. Biasanya juga disebut udang rarak. Lobster ini memiliki karapas membulat dan berduri, serta tidak mempunyai rostrum.

Tubuh berwarna hijau muda. Duri karapas memiliki ujung berwarna kuning kecoklatan dan antennule bergaris putih kekuningan serta hijau pucat. Panjang tubuh maksimum dari lobster jenis ini mencapai 40 sentimeter.

5. Lobster mutiara

Lobster jenis ini ditemukan oleh Fabricius pada 1798. Lobster yang dijuluki udang ketangan, udang cemara, atau lobster mutiara ini memiliki duri-duri besar di bagian karapas yang berjumlah 4 buah. Abdomen-nya bergaris tebal berwarna hitam di bagian tengah dengan bercak kekuningan yang agak besar..

6. Lobster bambu

Lobster yang dijuluki udang pantung, udang bireng, atau lobster hijau pasir ini ditemukan oleh Linnaeus pada 1758. Warna dasarnya hijau dan kecoklatan, serta ekor berbentuk kipas yang fleksibel. Ukuran tubuh maksimum 31 sentimeter.

7. Lobster batik

Lobster jenis ini ditemukan oleh Von Martens pada 1872. Informasi mengenai jenis lobster ini masih sangat sedikit. Tidak melimpah di daerah manapun, dan tingkat eksploitasi rendah dan hanya untuk konsumsi lokal. Ukuran tubuh maksimum 25 sentimeter.

ANANDA RIDHO SULISTYA (MAGANG) | TIKA AYU | MELINDA KUSUMA NINGRUM | MOH KHORY ALFARIZI

Pilihan Editor: Terobosan Petani Gunungkidul Atasi Kelangkaan Lobster

Berita terkait

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

19 jam lalu

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

Kebugaran dan kesehatan tubuh tak hanya soal olahraga rutin, tapi juga istirahat yang tepat

Baca Selengkapnya

KKP Sebut Investasi Benih Lobster Sekitar Rp 300 Miliar dari Perusahaan Asal Vietnam

21 jam lalu

KKP Sebut Investasi Benih Lobster Sekitar Rp 300 Miliar dari Perusahaan Asal Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membolehkan kembali ekspor benih lobster.

Baca Selengkapnya

Marak Penyelundupan, Pengusaha Kesulitan Mendapat Benih Lobster

1 hari lalu

Marak Penyelundupan, Pengusaha Kesulitan Mendapat Benih Lobster

Masih maraknya penyelundupan benih bening lobster atau benur membuat pembudidaya lokal kesulitan memperoleh benih.

Baca Selengkapnya

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

3 hari lalu

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

Sindikat penjual benur atau benih lobster ilegal memiliki cara khusus dalam penyelundupan benur ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Benih Lobster Selundupan dari Bogor Dihargai Rp 200 Ribu - Rp 250 Ribu per Ekor

3 hari lalu

Benih Lobster Selundupan dari Bogor Dihargai Rp 200 Ribu - Rp 250 Ribu per Ekor

Berdasarkan pemeriksaan, tiga tersangka yang melakukan penyelundupan benih lobster baru satu kali menggunakan gudang di lokasi penangkapan.

Baca Selengkapnya

Ditpolair Baharkam Polri Gagalkan Penyelundupan 91 Ribu Benih Lobster dari Bogor

3 hari lalu

Ditpolair Baharkam Polri Gagalkan Penyelundupan 91 Ribu Benih Lobster dari Bogor

Kerugian negara dari penyelundupan benih bening lobster ditaksir sebesar Rp 19,2 miliar

Baca Selengkapnya

Trenggono Optimistis Indonesia Bisa Dominasi Pasar Lobster Global

4 hari lalu

Trenggono Optimistis Indonesia Bisa Dominasi Pasar Lobster Global

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono optimistis Indonesia bisa mendominasi pasar lobster internasional pada 30 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

KKP Luncurkan Project Management Office 724 untuk Awasi Pengelolaan Lobster

4 hari lalu

KKP Luncurkan Project Management Office 724 untuk Awasi Pengelolaan Lobster

KKP membentuk PMO 724 untuk mendukung tata kelola lobster di tanah air.

Baca Selengkapnya

Polri dan KKP Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Lobster, Kerugian Negara Ditaksir Rp25 M

6 hari lalu

Polri dan KKP Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Lobster, Kerugian Negara Ditaksir Rp25 M

Polisi menangkap tiga orang tersangka penyelundupan benih lobster sejumlah 125.684 ekor dengan nilai Rp 25 miliar.

Baca Selengkapnya

Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

14 hari lalu

Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

Sumatera Selatan masuk sebagai salah satu jalur utama penyelundupan benih lobster. Dari 2021-2023, berhasil digagalkan 17 kali upaya penyelundupan.

Baca Selengkapnya