Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Laili Ira

Selasa, 26 Desember 2023 16:49 WIB

Januari ditetapkan sebagai awal tahun baru melalui sejarah yang panjang. Berikut ini alasan kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki akhir Desember 2023, berarti semakin dekat dengan tahun baru yang jatuh pada 1 Januari nanti. Penetapan 1 Januari sebagai awal tahun ini memang terjadi melalui kesepakatan tidak tertulis masyarakat di dunia. Meski begitu, penetapan ini bukan terjadi tanpa alasan, karena berkaitan dengan sejarah panjang di baliknya.

Satu hal yang pasti, momen ini selalu diperingati dengan meriah dengan berbagai perayaan di seluruh dunia. Mulai pesta kembang api, pertunjukan hiburan, berkumpul bersama teman dan kerabat, hingga membuat resolusi tahun baru.

Lantas, dari banyaknya tanggal yang ada di kalender, mengapa 1 Januari dipilih sebagai awal tahun baru? Simak rangkuman informasi mengenai alasan kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari berikut ini.

Alasan Tahun Baru Jatuh pada 1 Januari

Melansir dari laman Britannica, pada awalnya umat manusia menggunakan kalender Romawi yang memiliki 10 bulan dan 304 hari dalam satu tahun. Kalender ini pertama kali diciptakan oleh Romulus pada abad ke-8 SM (sebelum masehi).

Kemudian, pada era Raja Numa Pompilius (715-673 SM atau disebut juga sebagai Tahun Liturgi Gereja), kalender tersebut mengalami beberapa perubahan. Di antaranya adalah menambahkan bulan Januarius (Januari) dan Februarius (Februari) ke dalam kalender, sehingga ada 12 bulan dalam satu tahun.

Advertising
Advertising

Dalam perubahan itu, Numa juga menetapkan Januari sebagai bulan pertama dalam kalender untuk menggantikan Maret. Sebelumnya, 25 Maret dan 25 Desember memang digunakan sebagai Hari Tahun Baru karena mengikuti hari besar dalam agama Kristen, yakni Pesta Kabar Sukacita dan Natal.

Adapun salah satu alasan dipilihnya Januari sebagai awal tahun oleh Numa adalah karena Januari berasal dari nama Dewa Janus, yakni dewa permulaan Romawi. Meski begitu, hal ini belum dijadikan sebagai Hari Tahun Baru secara resmi hingga 153 SM. Barulah pada 46 SM, Julius Caesar memperkenalkan kalender Julian dengan sejumlah perubahan dan menetapkan 1 Januari sebagai pembuka tahun.

Dalam perkembangan Kekaisaran Romawi, penggunaan kalender Julian pun ikut menyebar ke berbagai pelosok dunia. Namun, setelah jatuhnya Roma pada abad ke-5 Masehi, banyak negara Kristen yang mengubah kembali kalendernya. Mereka pun memilih 25 Maret dan 25 Desember sebagai hari tahun baru.

Di sisi lain, Kalender Julian sendiri masih terus mengalami revisi termasuk tentang mengatasi permasalahan salah hitung pada tahun kabisat. Pasalnya, hal itu berdampak terhadap perkiraan musim dan masa tanam pertanian serta penentuan tanggal Paskah.

Pada 1582, Paus Gregorius XIII akhirnya memperkenalkan hasil perubahan kalender Julian. Kalender tersebut kemudian dikenal sebagai kalender Gregorian. Selain menyelesaikan permasalahan perhitungan tahun kabisat, kalender Gregorian juga menetapkan 1 Januari sebagai pembukaan tahun.

Dalam perjalanannya, pengadopsian sistem penanggalan Gregorian ini mendapat penentangan dari negara Protestan dan Ortodoks, Inggris Raya, maupun Amerika Serikat. Hanya negara-negara seperti Perancis, Spanyol, dan Italia yang mau mengadopsi sistem kalender tersebut.

Inggris sendiri baru menjalankan sistem penanggalan Gregorian pada 1750 dan Amerika Serikat di tahun 1752. Sebelumnya, dua negara tersebut merayakan hari tahun baru pada setiap 25 Maret.

Seiring berjalannya waktu, negara-negara non-Kristen akhirnya mulai menggunakan kalender Gregorian. Tiongkok adalah salah satu contohnya.

Meskipun tetap merayakan Tahun Baru Imlek menurut kalender lunar, mereka juga mengikuti kalender Gregorian yang digunakan secara lebih umum. Selain itu, banyak juga negara yang mengikuti kalender Gregorian, namun tetap memiliki kalender tradisional atau keagamaan tersendiri.

RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Lima Hari Menjelang Tahun 2024, Harga Beras Nasional Masih Merangkak Naik

Berita terkait

Penjelasan Hari Akar Kuadrat, Fenomena Matematika yang Langka dan Unik

3 hari lalu

Penjelasan Hari Akar Kuadrat, Fenomena Matematika yang Langka dan Unik

Anda pernah mendengar hari libur matematika tak resmi Hari Akar Kuadrat? Hari yang hanya terjadi 9 kali se-abad ini lebih dari sekadar angka.

Baca Selengkapnya

Hari Ini di 2025 Adalah Hari Akar Kuadrat, Salah Satu Hari Unik yang Terjadi dalam Kalender 100 Tahun

3 hari lalu

Hari Ini di 2025 Adalah Hari Akar Kuadrat, Salah Satu Hari Unik yang Terjadi dalam Kalender 100 Tahun

Keunikan Hari Akar Kuadrat, momen langka yang hanya terjadi 9 kali dalam satu abad kalender.

Baca Selengkapnya

Kalender Mei 2024 Lengkap, Total Ada 5 Tanggal Merah dan Cuti Bersama

8 hari lalu

Kalender Mei 2024 Lengkap, Total Ada 5 Tanggal Merah dan Cuti Bersama

Berikut ini rincian kalender Mei 2024 lengkap dengan jadwal tanggal merah dan cuti bersama. Total ada 5 hari libur yang bisa Anda manfaatkan.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

11 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kapan Tahun Baru Islam 1446? Ini Jadwal serta Tanggal Penting di Bulan Muharram

17 hari lalu

Kapan Tahun Baru Islam 1446? Ini Jadwal serta Tanggal Penting di Bulan Muharram

Kapan tahun baru Islam 1446? Tahun baru Islam bertepatan dengan datangnya bulan Muharram, yakni salah satu bulan suci dalam Islam. Berikut jadwalnya.

Baca Selengkapnya

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

22 hari lalu

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Beberkan Alasan Tetapkan Idulfitri Lebih Awal

31 hari lalu

Muhammadiyah Beberkan Alasan Tetapkan Idulfitri Lebih Awal

Menurut Haedar, maklumat yang disampaikan Muhammadiyah lebih awal tak bermaksud mendahului pihak tertentu dalam penentuan Idulfitri.

Baca Selengkapnya

Prediksi Idulfitri Serempak 10 April, Ketum PP Muhammadiyah Singgung Kalender Global

32 hari lalu

Prediksi Idulfitri Serempak 10 April, Ketum PP Muhammadiyah Singgung Kalender Global

Muhammadiyah akan akan merayakan Idulfitri 1445 Hijriah pada 10 April 2024 dan diprediksi sama dengan penetapan pemerintah dan Nahdlatul Ulama.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

37 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

18 Februari 2024

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.

Baca Selengkapnya