Sederet Bencana Alam yang Melanda Indonesia di Awal 2024, dari Gempa hingga Banjir

Reporter

Andika Dwi

Editor

Devy Ernis

Rabu, 3 Januari 2024 20:20 WIB

Warga berada di dalam rumahnya pascagempa di Babakan Hurip, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu, 31 Desember 2023. BPBD Kabupaten Sumedang mencatat, sebanyak 53 bangunan di Desa Babakan Hurip mengalami kerusakan serta 200 orang warga mengungsi pascagempa dengan magnitudo 4,8 di Kabupaten Sumedang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa bumi berkekuatan awal 7,4 Magnitudo membuka awal tahun 2024 dengan kelam bagi Jepang. Otoritas bencana Jepang kemudian langsung mengeluarkan peringatan tsunami usai gempa yang terjadi pada 1 Januari 2024 pukul 16.10 waktu setempat itu.

Getaran hebat yang melanda Jepang bagian tengah tersebut juga memicu peringatan tsunami di Korea Utara dan Rusia. Kremlin membenarkan laporan peringatan tsunami di wilayah timur Rusia dan mengatakan evakuasi dilakukan dengan cara merelokasi warga ke wilayah yang lebih aman.

Selain di Jepang, Indonesia juga mengalami beberapa bencana alam di awal 2024. Beberapa di antaranya gempa bumi, tanah longsor, hingga banjir. Dilansir dari situs Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat delapan bencana alam yang terjadi pada awal 2024 hingga Rabu, 3 Januari 2024. Bencana itu meliputi enam kali tanah longsor dan dua kali puting beliung, yang keseluruhannya terjadi Jawa Tengah.

Sementara itu, Tempo merangkum sejumlah bencana alam yang terjadi sampai dengan Rabu, 3 Januari 2024.

Erupsi

Erupsi terjadi di sejumlah gunung di Indonesia. Gunung api Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Talibura dan Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) naik level dari waspada menjadi siaga pada Senin, 1 Januari 2024. Erupsi berupa semburan abu setinggi lebih kurang 300 meter di atas puncak itu mengakibatkan 205 orang luka ringan dan 805 warga mengungsi.

Advertising
Advertising

Selain itu, BPPTKG Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengamati adanya 11 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter di Gunung Merapi pada Selasa, 2 Januari 2024. Status salah satu gunung api paling aktif di dunia itu adalah siaga (level 3) sejak 5 November 2020.

Gempa bumi

Gempa berkekuatan Magnitudo 4,5 serta kedalaman 10 kilometer mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Senin, 1 Januari 2024 pukul 20.46 WIB. Gempa susulan itu terjadi usai gempa yang pertama kali terjadi pada Minggu malam, 31 Desember 2023.

Selain itu, Gempa berkekuatan Magnitudo 5,9 juga melanda wilayah Lebak, Banten pada Rabu, 3 Januari 2024 pukul 07.53 WIB. Tak hanya di Banten, sejumlah wilayah di Barat hingga Jakarta turut merasakan guncangan yang tidak berpotensi tsunami itu.

Tanah longsor


Tanah longsor juga terjadi di awal tahun baru 2024. Musibah longsor terjadi di Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin, 1 Januari 2024 pukul 21.00 WIB. Selain itu, longsor juga terjadi di titik lain di kota Semarang yakni di Jalan Siuwung RT 03 RW 01, Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang. Adapun warga yang terdampak menurut BNPB bernama Markini.

Angin kencang


Pada Senin, 1 Januari 2024, sebuah rumah tertimpa pohon tumbang akibat angin kencang di Dusun Pahonjean, Desa Pahonjean, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Pohon yang tumbang itu menimpa rumah milik Musbihin (49 tahun) yang dihuni oleh 3 orang anggota keluarga.

Angin ribut disertai hujan juga melanda Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Rabu siang, 3 Januari 2024. Akibatnya, sejumlah fasilitas umum dan rumah warga rusak berat.

Banjir

Dilansir dari akun Instagram @bnpb_indonesia, banjir melanda Desa Banyu Tajun, Kecamatan Tanjung dan Desa Mangkusip, Kecamatan Tanta di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, pada Selasa, 2 Januari 2024. Sebanyak 90 kk dan 90 rumah warga terdampak akibat bencana itu.

Tak hanya itu, hujan deras yang terjadi sejak Selasa malam, menyebabkan sejumlah lokasi di Kota Semarang terendam banjir. Beberapa wilayah yang terdampak, di antaranya Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan dan Jalan Gebang Anom Raya, Kelurahan Gebangsari, Kecamatan Genuk.

Hujan dengan intensitas tinggi juga mengakibatkan genangan air di Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo dan Kelurahan Sragen, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada Selasa, 2 Januari 2024 pukul 00.30 WIB. Ketinggian banjir yang juga terjadi karena kiriman air dari hulu aliran sungai itu mencapai 20-50 cm.

MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Banyak Sesar di Jawa Barat yang Belum Dipetakan, Dosen Geologi Unpad Sarankan Hal Ini

Berita terkait

Guru Besar Kebencanaan: Abaikan Sosiologis Korban, Relokasi Hunian Bisa Jadi Kampung Hantu

10 jam lalu

Guru Besar Kebencanaan: Abaikan Sosiologis Korban, Relokasi Hunian Bisa Jadi Kampung Hantu

Guru Besar Kebencanaan, juga Kepala BNPB periode 2008-2015, Syamsul Maarif menyoroti penanganan bencana yang kerap abaikan kondisi sosiologis korban.

Baca Selengkapnya

Bencana Banjir Besar di Hulu Mahakam, Apakah Kawasan IKN Aman?

11 jam lalu

Bencana Banjir Besar di Hulu Mahakam, Apakah Kawasan IKN Aman?

Banjir tetap mungkin terjadi di IKN tapi ...

Baca Selengkapnya

Gempa M5,2 di Kabupaten Mamberamo Tengah, Skala Getarannya Tembus IV MMI

16 jam lalu

Gempa M5,2 di Kabupaten Mamberamo Tengah, Skala Getarannya Tembus IV MMI

Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua, diguncang lindu berkekuatan M5,2, siang tadi, Selasa, 21 Mei 2024. BMKG pastikan tidak ada tsunami dan aftershock.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar

18 jam lalu

Jokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar

Presiden Jokowi memerintahkan Basuki Hadimuljono untuk menambah sabo dam dalam mencegah bencana galodo di wilayah Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Peneliti Mahakam Ungkap 3 Kontradiksi dalam Bencana Banjir Besar Mahulu

20 jam lalu

Peneliti Mahakam Ungkap 3 Kontradiksi dalam Bencana Banjir Besar Mahulu

Secara morfologi dan topografi, banjir besar di Mahakam Ulu tak mungkin terjadi untuk kondisi normal.

Baca Selengkapnya

FAO Dapat Penghargaan King Hassan II of Morocco Great World Water Prize

20 jam lalu

FAO Dapat Penghargaan King Hassan II of Morocco Great World Water Prize

FAO mendapat penghargaan King Hassan II of Morocco Great World Water Prize atas kontribusinya mempromosikan perlindungan dan pelestarian sumber air

Baca Selengkapnya

Setelah Sukabumi, Malang Digetarkan Gempa dari Laut Selatan Jawa Dinihari

1 hari lalu

Setelah Sukabumi, Malang Digetarkan Gempa dari Laut Selatan Jawa Dinihari

Gempa tektonik berkekuatan Magnitudo M5,0 terjadi dari laut selatan Jawa, tepatnya 112 kilometer arah tenggara Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Sukabumi Diguncang Gempa Bermagnitudo 4,6, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan

1 hari lalu

Sukabumi Diguncang Gempa Bermagnitudo 4,6, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,6 mengguncang sebagian wilayah Kabupaten Sukabumi. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Senin 20 Mei 2024 pada pukul 20.42 WIB.

Baca Selengkapnya

Jaga Kelancaran World Water Forum, BNPB Modifikasi Cuaca di Bali

1 hari lalu

Jaga Kelancaran World Water Forum, BNPB Modifikasi Cuaca di Bali

TEMPO, Jakarta- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Provinsi Bali yang menjadi lokasi acara _World Water Forum_ 2024 atau WWF ke-10.

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

1 hari lalu

Gunung Semeru Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru kembali erupsi dan melontarkan abu vulkanik setinggi 800 meter. Dua hari berturut-turut Semeru juga berkali-kali erupsi.

Baca Selengkapnya