Layanan Digital Terpadu Bakal Hadir di Indonesia, Bernama GovTech

Kamis, 4 Januari 2024 18:20 WIB

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas dan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa usai pertemuan membahas percepatan GovTech di Kantor Kemenpan RB, Jakarta Selatan pada Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo

TEMPO.CO, Jakarta - Layanan digital terpadu alias tidak terpisah-pisah bakal direalisasikan di Indonesia. Penyelenggaraannya melibatkan teknologi digital dan diberi nama GovTech. Persiapan menuju program tersebut telah diketahui pula oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

GovTech disebut juga tim digital pemerintah, bertugas mengintegrasikan seluruh layanan digital dan menciptakan standarisasi ekosistem digitalisasi pemerintahan. Layanan ini dikembangkan oleh Tim Koordinasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik atau SPBE. Tim terdiri dari Menteri PANRB, Menteri Kominfo Menteri Keuangan, Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Menteri Dalam Negeri.

"Di jajaran 20 negara besar, hampir semuanya memiliki tim digital pemerintah alias GovTech. GovTech menjalankan garis besar kebijakan dari kementerian pengampu digitalisasi," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, dikutip dari situs resmi KemenPANRB, Kamis, 4 Januari 2024.

Anas menyampaikan pihaknya telah menghadap Presiden Jokowi terkait GovTech. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia sejak merdeka, memiliki layanan digital terpadu dan berorientasi ke user atau citizen. Ia menilai hal ini juga bagian dari percepatan transformasi digital.

Layanan digital terpadu bukanlah hal baru di dunia, menurut Anas, di Inggris juga ada GovTech yang diberi nama Government Digital Service. Secara realisasi dan programnya, disebut Anas mirip dengan yang diinginkan di Indonesia, yaitu layanan digital lewat satu akses.

Advertising
Advertising

"Kalau di Indonesia selama ini memang terpisah-pisah. Mau akses layanan A, maka download aplikasi di Kementerian A. Hal itu membuat pengisian data berulang sehingga user (masyarakat/pengguna) kesulitan," ucap Anas.

Anas menerangkan, dengan GovTech diharapkan persoalan digital yang dirasakan masyarakat Indonesia selama ini bisa terselesaikan dan mempermudah seluruh administrasi.

Walakin tugas dan tujuan dari GovTech adalah menyatukan akses layanan, Anas menegaskan tidak akan mengambil alih seluruh program dan layanan yang telah dibuat sebelumnya. Hanya saja GovTech mempermudah dan membuat akses terhadap layanan menjadi lebih terintegrasi.

"GovTech tidak akan mengambil alih, melainkan mendukung instansi penanggung jawab layanan serta sebagai jaminan keberlanjutan digitalisasi pemerintah. Berjalannya GovTech ini telah didukung oleh berbagai pondasi kebijakan," ujar Anas.

Anas berharap penyelenggaraan GovTech bisa meningkatkan peringkat e-Government Development Index atau EGDI Indonesia. "Peringkat EGDI Indonesia telah naik dari 103 ke 88, dan sekarang di peringkat 77. Kami yakin dengan adanya GovTech maka peringkat EGDI Indonesia akan naik karena akan ada transformasi dan percepatan layanan," kata Anas.

Pilihan Editor: 15 Kampus Jurusan Teknik Mesin Terbaik di Indonesia, ITS Posisi ke-3

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

31 menit lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

2 jam lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

6 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

6 jam lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

8 jam lalu

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

8 jam lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

9 jam lalu

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

Untuk tahun pertama Kementerian Kesehatan menyediakan 38 kursi PPDS, namun Jokowi minta kuotanya ditambah.

Baca Selengkapnya

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

9 jam lalu

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

PDIP memberi klarifikasi mengapa tak ada foto Jokowi di kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Wajibkah pemasangan foto presiden dan wakil presiden?

Baca Selengkapnya

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

11 jam lalu

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

Selain menargetkan upacara HUT Kemerdekaan di IKN, Jokowi berencana mulai berkantor di ibu kota baru mulai Juli mandating

Baca Selengkapnya

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

11 jam lalu

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK

Baca Selengkapnya