Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

Rabu, 10 Januari 2024 10:08 WIB

Warga mengendarai sepeda motor berlatar belakang Gunung Lewotobi Laki-Laki yang erupsi di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, Sabtu 6 Januari 2024. Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Laki-Laki mencatat Gunung Lewotobi kembali erupsi pada Sabtu 6 Januari pagi dengan asap kawah bertekanan sedang hingga kuat yang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 1.000-1.500 meter di atas puncak kawah. ANTARA FOTO/Mega Tokan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur dari status Level III atau Siaga menjadi Level IV atau Awas terhitung Selasa, 9 Januari 2024, pukul 23.00 WITA. Badan Geologi meminta tidak ada aktivitas apa pun dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi dan dalam arah sektoral Barat Laut-Utara pada jarak radius 5 kilometer.

Koordinator Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Ahmad Basuki mengatakan, dalam arah sektoral Barat Laut-Utara yang direkomendasikan agar tidak ada aktivitas warga terdapat permukiman warga yang diminta agar diungsikan. Di dalam peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Lewotobi Laki-laki di arah sektoral tersebut terdapat Desa Dulipali yang diminta agar penghuninya diungsikan.

“Untuk mengungsikan warga kami serahkan pada pemerintah daerah pelaksanaannya. Kami mengimbau bahwa tidak ada aktivitas di sektor barat laut-utara pada jarak 5 kilometer dari pusat erupsi. Dan kalau kami lihat di peta Kawasan Rawan Bencana terdapat di Desa Dulipali,” kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 10 Januari 2024.

Ahmad Basuki mengatakan, Badan Geologi menaikkan status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki setelah teramati adanya sinar api dan lontaran material pijar di bagian puncak pada Selasa, 9 Januari 2024, malam. “Ada peningkatan dari segi erupsi. Kami lihat semalam itu teramati sinar api dan lontaran material pijar di bagian puncak. Dan adanya aliran lava di bagian rekahan barat laut-utara dari puncak,” kata dia.

Ahmad Basuki mengatakan, dari rekahan berpotensi terjadi aliran lava dan awan panas. “Jadi di bagian puncak itu terdapat rekahan, dari rekahan itu keluar aliran lava dan itu mengarah ke arah Barat Laut-Utara. Jadi kami mewaspadai terjadinya aliran lava yang lebih jauh lagi. Kami takutkan ada aliran lava dan awan panas, kami mewaspadai itu,” kata dia.

Advertising
Advertising

Ahmad Basuki membenarkan beberapa hari sebelumnya muncul empat kolom asap dari puncak gunung Gunung Lewotobi Laki-laki. ”Erupsi saat ini berlangsung tidak hanya dari kawah pusat, dari retakan-retakan itu juga muncul. Jadi empat kolom asap itu berasal dari rekahan-rekahan yang berada di barat laut-utara dan ada di tenggaranya. Memang keluarnya asap ini berasal dari beberapa spot,” kata dia.

Badan Geologi mencatat pada Rabu, 10 Januari 2024, pukul 07.34 WITA terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang menghasilkan kolom abu teramati setinggi lebih kurang 2 ribu meter dari atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal dan condong ke arah utara dan timur laut. Erupsi tersebut terekam dengan amplitudo maksimum 47 milimeter dan durasi sementara lebih dari 16 menit.

Ahmad Basuki mengatakan, tinggi erupsi sudah relatif lebih tinggi dari erupsi sebelumnya di Gunung Lewotobi Laki-laki. “Tinggi erupsi mencapai 2 ribu meter, lebih tinggi dari biasanya. Biasanya kolom abu erupsi itu 1.500 meter tinginya,” kata dia.

Ahmad Basuki mengatakan, tak jauh dari Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur terdapat Gunung Lewotobi Perempuan. Kendati Gunung Lewotobi Perempuan dalam status Waspada namun, aktivitas erupsi saat ini terjadi di Gunung Lewotobi Laki-laki.

Badan Geologi meminta masyarakat untuk tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat. Warga juga diimbau menggunakan pelindung hidung dan mata jika terjadi erupsi dan hujan abu. Warga juga diimbau mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Pilihan Editor: Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Anies Berkali-kali Disebut Profesor oleh Prabowo, 7 Lembaga yang Pernah Diretas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

16 jam lalu

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

BMKG ingatkan masyarakat NTT soal potensi kebakaran lahan akibat angin kencang yang bersifat kering hingga 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

6 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

6 hari lalu

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengevakuasi 9.083 warga yang berada di Pulau Tagulandang dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

16 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

BNPB Sebut Darurat Bencana Masih Berlaku Meski Status Gunung Ruang Turun

17 hari lalu

BNPB Sebut Darurat Bencana Masih Berlaku Meski Status Gunung Ruang Turun

Penurunan status ini hanya mengurangi batas area yang harus dikosongkan di sekitar Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

21 hari lalu

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

Soal Ratusan Nakes Dipecat di NTT, Komisi IX DPR Sebut Penghargaan Profesi Ini Masih Minim

21 hari lalu

Soal Ratusan Nakes Dipecat di NTT, Komisi IX DPR Sebut Penghargaan Profesi Ini Masih Minim

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati menyoroti kasus pemecatan 249 nakes non ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Ruang Naik jadi Awas, Masyarakat Harus Mengungsi dalam Radius 6 Kilometer

21 hari lalu

Status Gunung Ruang Naik jadi Awas, Masyarakat Harus Mengungsi dalam Radius 6 Kilometer

PVMBG menaikkan status Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara menjadi level IV, dan merekomendasikan tak ada aktivitas masyarakat dalam radius 6 kilometer.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

27 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

30 hari lalu

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

Mengenal destinasi wisata di Labuan Bajo dan Pulau Komodo, NTT. Berikut 5 rekomendasinya, antara lain Pink Beach dan Pulau Padar.

Baca Selengkapnya