Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia Gelar Pertemuan Bahas Kontribusi untuk Indonesia

Editor

Devy Ernis

Minggu, 14 Januari 2024 20:03 WIB

Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) dalam pertemuan seluruh ranting pelajar Indonesia di Australia maupun di seluruh dunia pada Jumat 5 Januari 2024. Instagram/PPIAustralia

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki 2024 Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) menginisiasi pertemuan seluruh ranting perhimpunan pelajar Indonesia baik di Australia maupun di seluruh dunia. Pertemuan ini dilakukan di Artotel Mangkuluhur, Jakarta, Jumat 5 Januari 2024.

"Ini merupakan networking bagi seluruh pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan baik di Australia maupun seluruh dunia guna mengumpulkan berbagai kontribusi untuk bangsa dan negara, untuk Indonesia," ujar President PPI Australia, Wildan Ali kepada Tempo.

Pertemuan ini berlangsung kurang lebih selama empat jam dengan konsep round table. Pertemuan ini dihadiri pengurus organisasi pelajar Indonesia dari universitas yang ada di seluruh negara bagian Australia maupun universitas dari seluruh dunia.

Kurang lebih 36 delegasi pelajar Indonesia di luar negeri hadir dalam forum ini. Delegasi Perhimpunan Pelajar Australia yang hadir antara lain Delegasi PPIA Deakin, President PPIA Victoria, Delegasi PPIA University of Queensland, President PPIA University of Melbourne, Delegasi PPIA University of Western Australia, Mantan Lurah LPDP UNSW, Delegasi PPIA Murdoch University, Delegasi PPIA Queensland, President ISA NSW, President PPIA RMIT, Mantan Dewan Pengawas PPI Dunia, President PPIA University of Canberra, Delegasi PPIA University Technology of Sydney, Delegasi PPIA dan delegasi Curtin University.

Sementara itu, delegasi perhimpunan pelajar Indonesia seluruh dunia yang hadir adalah Delegasi PPI Jepang, President dan Wakil Sekjen PPI Singapura, Alumni PPI Saudi Arabia, Coordinator PPI Dunia 2023-2024, Delegasi Perpika (PPI Korea), Delegasi Permias ( Amerika Serikat), Delegasi PPI United Kingdom, Delegasi PPI Yaman, Delegasi PPI Brunei, dan Delegasi PPI Taiwan.

Advertising
Advertising

Inisiatif pertemuan ini dilakukan oleh PPI Australia untuk menjaring alumni serta menyambungkan silahturahmi pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri. Tidak hanya itu, menurut Wildan, forum delegasi para pelajar Indonesia dari seluruh dunia ini juga dapat menjaring berbagai kontribusi keilmuan yang dapat diaplikasikan serta digunakan bagi keberlanjutan dan kemajuan berbagai lini kehidupan masyarakat Indonesia.

Mayoritas pelajar Indonesia di luar negeri banyak terkonsentrasi di wilayah Australia. Hingga 2023 Kurang lebih terdapat 20 ribu mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Australia. Para Pelajar Indonesia ini terdiri dari jenjang Sekolah Menengah Atas yang mengikuti program pertukaran pelajar, jenjang S1, S2 dan S3. Dalam menempuh pendidikannya di Australia, para pelajar ini menggunakan pendanaan beasiswa maupun biaya sendiri.

Sejarah Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI)

Dalam studi tahun 2018, mahasiswa doktoral di University of Bristol, Inggris, yang juga dosen sejarah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Wildan Sena Utama, menjelaskan dalam tulisannya di The Conversation bahwa PPI punya akar historis di Belanda pada awal abad ke-20.

“Yang paling awal memang di Belanda. Pada tahun 1908, namanya Indische Vereeniging, masih menggunakan bahasa Belanda, asosiasi untuk orang-orang ‘Indies’ karena kata Indonesia belum digunakan, Ini yang jadi cikal bakal PPI di Belanda,” kata Wildan Sena Utama, seperti yang dikutip dari The Conversation, 1 Juni 2022.

Pada zaman itu, organisasi tersebut mewadahi sesama pelajar Indonesia untuk bonding serta mempererat hubungan. Hal ini lantaran jumlah pelajar Indonesia di Belanda masih sangat sedikit dan kebanyakan merupakan anak bangsawan dan kelompok elite.

“Biasanya [mereka menempuh pendidikan] untuk melanjutkan bapaknya jadi bupati – jabatan paling tinggi bagi orang Indonesia waktu itu. Mereka disekolahkan ke Belanda supaya bisa bahasa Belanda, tahu kebudayaannya, dan lain-lain,” terang Wildan. Kemudian, pada tahun 1920-an, organisasi ini bertransformasi menjadi Perhimpunan Indonesia, sekaligus menjadi wadah yang lebih politis.

Pilihan Editor: Telkom University Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA Sederajat, Kuliah Gratis hingga Lulus

Berita terkait

Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

15 jam lalu

Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

Australia meningkatkan jumlah minimum tabungan untuk visa pelajar sebagai upaya menekan angka migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

17 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

Dalam rangka memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia mengadakan acara acara "#AussieBanget University Roadshow" di ITB

Baca Selengkapnya

Migrasi ke Australia Kian Sulit, Batas Minimum Tabungan Visa Pelajar Dinaikkan Jadi Rp 313 Juta

20 jam lalu

Migrasi ke Australia Kian Sulit, Batas Minimum Tabungan Visa Pelajar Dinaikkan Jadi Rp 313 Juta

Australia memperketat migrasi dengan menaikkan batas tabungan untuk pelajar internasional.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

2 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

2 hari lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

3 hari lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

3 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

4 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

4 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

5 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya