BPBD: Bencana Tanah Longsor Sukabumi Ancam Ratusan Warga Cibadak

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Kamis, 25 Januari 2024 07:38 WIB

Satu dari 12 rumah yang rusak berat akibat tertimbun longsor di Kampung Cibatuhilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jabar, pada Rabu, 24 Januari 2024. ANTARA/Aditya Rohman

TEMPO.CO, Sukabumi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan ratusan warga di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tepatnya di Kampung Cibatuhilir, terancam bencana tanah longsor.

"Dari hasil asesmen yang kami lakukan bencana tanah longsor yang terjadi pada Rabu, 24 Januari 2024, sekitar pukul 06.30 WIB tidak hanya merusak 12 rumah yang dampaknya sebanyak 15 kepala keluarga (KK) atau 51 jiwa juga harus kehilangan tempat tinggal," kata Humas BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria di Sukabumi, sebagaimana dikutip Antara, Rabu.

Namun, bencana yang terjadi di RT 001/011, Desa Sekarwangi ini mengancam 75 KK atau 239 jiwa. Menurut Sandra, warga yang rumahnya terancam bencana tanah longsor diimbau untuk selalu waspada, apalagi hujan deras maupun gerimis kerap turun di lokasi bencana, sehingga berpotensi terjadinya longsor susulan.

Selain itu, jika merasakan adanya gejala terjadinya longsor susulan warga diimbau untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk meminimalisasikan dampaknya seperti korban luka maupun jiwa.

Di sisi lain, 51 warga yang kehilangan tempat tinggal saat ini mengungsi ke rumah saudaranya maupun tetangganya. Pihaknya juga sudah membangun posko bantuan bencana tanah longsor di sekitar lokasi, sehingga jika ada warga maupun komunitas yang ingin memberikan bantuan bisa melalui posko ini.

Advertising
Advertising

"Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tanah longsor yang terjadi pada Rabu pagi tersebut. Dari 51 jiwa yang terdampak 15 orang berusia anak-anak, 34 orang dewasa dan dua orang lanjut usia, selain itu satu di antaranya merupakan penyandang disabilitas," tambahnya.

Sandra mengatakan hingga saat ini petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, BPBD Kabupaten Sukabumi, PMI Kabupaten Sukabumi serta pemerintah setempat yang dibantu relawan dari berbagai komunitas masih berada di lokasi untuk memberikan bantuan serta bersiaga antisipasi terjadinya longsor susulan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Guru Besar Kebencanaan: Abaikan Sosiologis Korban, Relokasi Hunian Bisa Jadi Kampung Hantu

3 jam lalu

Guru Besar Kebencanaan: Abaikan Sosiologis Korban, Relokasi Hunian Bisa Jadi Kampung Hantu

Guru Besar Kebencanaan, juga Kepala BNPB periode 2008-2015, Syamsul Maarif menyoroti penanganan bencana yang kerap abaikan kondisi sosiologis korban.

Baca Selengkapnya

Bencana Banjir Besar di Hulu Mahakam, Apakah Kawasan IKN Aman?

5 jam lalu

Bencana Banjir Besar di Hulu Mahakam, Apakah Kawasan IKN Aman?

Banjir tetap mungkin terjadi di IKN tapi ...

Baca Selengkapnya

BPBD Bandung Barat Selidiki Heboh Dentuman Misterius dari Dalam Tanah

5 jam lalu

BPBD Bandung Barat Selidiki Heboh Dentuman Misterius dari Dalam Tanah

Suara dentuman misterius kembali membikin heboh masyarakat di Bandung. Dulu dari langit, sekarang terdengar dari dalam tanah.

Baca Selengkapnya

Setelah Sukabumi, Malang Digetarkan Gempa dari Laut Selatan Jawa Dinihari

20 jam lalu

Setelah Sukabumi, Malang Digetarkan Gempa dari Laut Selatan Jawa Dinihari

Gempa tektonik berkekuatan Magnitudo M5,0 terjadi dari laut selatan Jawa, tepatnya 112 kilometer arah tenggara Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Sukabumi Diguncang Gempa Bermagnitudo 4,6, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan

1 hari lalu

Sukabumi Diguncang Gempa Bermagnitudo 4,6, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,6 mengguncang sebagian wilayah Kabupaten Sukabumi. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Senin 20 Mei 2024 pada pukul 20.42 WIB.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Konstelasi 10 Satelit NEI untuk Prediksi Bencana, Mengorbit di Ekuatorial

1 hari lalu

BRIN Kembangkan Konstelasi 10 Satelit NEI untuk Prediksi Bencana, Mengorbit di Ekuatorial

Penggunaan satelit ini bakal meningkatkan efisiensi pembiayaan 9,5 kali lipat dibandingkan menyewa satelit asing.

Baca Selengkapnya

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

3 hari lalu

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

Satu pekerja tambang timah yang diduga ilegal meninggal dunia setelah tertimbun tanah longsor.

Baca Selengkapnya

Status Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level Awas, BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana

4 hari lalu

Status Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level Awas, BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana

BNPB mengirimkan tim dan logistik untuk penanganan darurat bencana erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

4 hari lalu

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

5 hari lalu

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.

Baca Selengkapnya