Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

Kamis, 25 Januari 2024 22:24 WIB

Calon presiden Indonesia nomor urut 01, Anies Baswedan saat memberikan pidato politik pada kampanye terbuka di Lapangan Mini Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, 22 Januari 2024. Diharapkan target 80 persen suara di Jawa Barat dapat tercapai. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO, Jakarta - Juru bicara Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin), Irvan Pulungan, menilai Undang-Undang Cipta Kerja perlu direvisi. Regulasi, kata dia, harus memperhatikan perubahan pasar investasi global yang semakin mengarah pada aspek keberlanjutan.

"Kita tidak akan bisa menembus market itu kalau tambang dekat dengan korupsi, pelanggaran hak asasi manusia, dan pelanggaran lingkungan," kata Irvan dalam acara debat mini dengan tema “Alam, Manusia, dan Iklim dalam Visi Misi Kandidat Presiden” di Kantor Madani Berkelanjutan, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Januari 2024.

Irvan mengatakan, upaya menjaga lingkungan hidup hanya bisa dilakukan dengan merevisi sejumlah undang-undang yang tak mendukung isu keberlanjutan. UU Cipta Kerja merupakan yang paling utama untuk dirombak karena telah mengubah sejumlah aturan yang berkaitan dengan upaya perlindungan lingkungan hidup, seperti analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).

Menurut Irvan, pasangan Anies-Muhaimin menilai upaya perlindungan lingkungan hidup semestinya tak dipandang sebagai hambatan bagi investasi. "Perlindungan lingkungan justru bagian dari memperkuat investasi di Indonesia," kata dia.

Masa dari kelompok buruh membawa miniatur tikus sebagai lambang koruptor saat demo di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta, Kamis, 10 Agustus 2023. Demo yang menuntut kenaikan upah minimum sebesar 15 persen tahun 2024, serta meminta pemerintah dan DPR mencabut UU Omnibus Law Cipta Kerja. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Advertising
Advertising

UU Cipta Kerja merupakan omnibus law, regulasi baru yang mencabut dan mengubah sejumlah peraturan perundang-undangan sebelumnya. Ditetapkan pada 2 November 2020, undang-undang ini diklaim sebagai solusi menggenjot investasi dan lapangan kerja. Kelompok masyarakat sipil pembela lingkungan hidup dan perburuhan menilai pro-korporasi karena mengabaikan perlindungan sumber daya alam dan kelompok pekerja.

Mahkamah Konstitusi dalam putusan perkara Nomor 91/PUU-XVIII/2020, yang dibacakan pada 25 November 2021, menyatakan UUCK inkonstitusional bersyarat. Pembahasannya di DPR yang kilat terbukti tak melibatkan partisipasi publik yang bermakna. Dalam putusan tersebut, Anwar Usman menjadi satu di antara empat hakim konstitusi yang menyatakan pendapat berbeda. Anwar belakangan kembali disorot karena terbukti melanggar etika dalam putusan perkara uji materi pasal syarat capres-cawapres UU Pemilihan Umum yang dianggap memberi karpet merah kepada kemenakannya, Gibran Rakabuming Raka.

Menindaklanjuti putusan tersebut, pemerintah memperbaiki UU Cipta Kerja. Namun revisi melalui penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 (Perpu Cipta Kerja) tersebut dinilai bermasalah oleh banyak kalangan karena tak mengubah substansi UUCK yang kontroversial. Perpu ini telah ditetapkan pada 31 Maret 2023 lewat penerbitan UU Nomor 6 Tahun 2023.

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Strategi Tim Prabowo dan Ganjar

Anggota Dewan Pakar Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo Subiato-Gibran Rakabuming Raka, Mulya Amri, mengatakan visi-misi pasangan Prabowo-Gibran telah memuat kiat memperkuat upaya perlindungan lingkungan hidup. "Kami menindak tegas pelaku perusakan lingkungan, termasuk kebakaran hutan dan lain-lain," kata Mulya.

Menurut dia, upaya penegakan hukum bakal menjadi perhatian besar. Begitu juga upaya melindungi hak masyarakat adat dan tanah ulayat. "Kami pastikan masyarakat lokal terpenuhi haknya, tidak tercerabut dari akarnya," ujarnya.

Adapun Juru Kampanye Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Dini Ramadhani, mengatakan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud akan menjamin perlindungan akan lingkungan hidup dengan menjaga para aktivis dari potensi jeratan hukum. "Jangan lagi ada aktivis jadi tersangka karena bicara soal HAM dan lingkungan," kata Dini.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

18 jam lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

19 jam lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

23 jam lalu

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

Pakar menilai sikap oposisi Ganjar akan bermakna bila PDIP juga mengambil jalan yang sama.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

1 hari lalu

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Suara partai anggota Koalisi Perubahan pada Pileg 2024 menjadi modal pertama untuk menatap Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

1 hari lalu

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

Masyarakat menunggu bentukan kabinet Prabowo-Gibran. Bagaimana aturan pembentukan dan di pasal mana menteri tak boleh rangkap jabatan?

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

1 hari lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

1 hari lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

1 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

ICW khawatir wacana penambahan nomenklatur kementerian membuat kabinet Prabowo menjadi sangat gemuk.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat menambah nomenklatur kementerian dengan amendemen UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya