Banjir di Demak Telah Rendam 1.400-an Hektare Tanaman Padi Petani, 8 Ribu Jiwa Mengungsi

Reporter

Antara

Jumat, 9 Februari 2024 15:28 WIB

Tanaman padi di Desa Kalianyar, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, tergenang banjir. ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif

TEMPO.CO, Demak - Banjir di Demak, Jawa Tengah, merendam areal tanaman padi petani hingga seluas 1.400-an hektare. Tanaman padi itu memiliki usia bervariasi dan kini terancam puso.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak Agus Herawan mengatakan luasan itu masih mungkin bertambah karena banjir yang juga masih mungkin meluas. "Data sementara untuk luas areal tanaman padi yang tergenang sekitar 1.400-an hektare," katanya, Jumat 9 Februari 2024.

Agus mengungkapkan banjir yang terjadi di Kabupaten Demak karena adanya peningkatan debit sungai dari hulu. Dia berjanji mendata semua areal tanaman padi terdampak, termasuk yang puso, untuk diupayakan mendapatkan bantuan untuk meringankan beban petani.

Kepala Desa Dempet di Kecamatan Dempet, Suwondo, mengatakan lahan tanaman padi di desanya termasuk yang terdampak banjir yang sedang terjadi. Luasnya berkisar 70-an hektare, dengan usia tanaman antara 45-60 hari.

Banjir merendam hingga tanaman padi yang ada tidak terlihat. Tanaman padi itu, kata Suwondo, hanya bisa bertahan dalam jangka lima hari. "Selebihnya tentu bisa puso," ujarnya.

Advertising
Advertising

Demikian halnya, kata Suwondo, untuk tanaman padi yang siap panen. Ketika bertahan dan dijual nanti, harganya mungkin akan turun karena kualitasnya juga menurun. "Karena kandungan airnya terlalu tinggi," kata Suwondo.

Berdasarkan data BPBD Demak, total wilayah terdampak banjir sebanyak 30 desa yang tersebar di tujuh kecamatan. Jumlah warga yang mengungsi hingga Kamis malam dicatat sebanyak 8.170 orang. Mereka berasal dari total 16.389 keluarga, terdiri dari 63.465 jiwa, yang terdampak banjir.

Relawan gabungan mengevakuasi warga melintasi jalan Pantura yang terendam banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Jumat, 9 Februari 2024. Banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan pascahujan deras dari wilayah hulu tersebut merendam jalan utama Semarang-Surabaya sejak Kamis (8/2) dengan ketinggian mencapai dua meter. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak M. Agus Nugroho Luhur, mengatakan jumlah pengungsi tersebut sudah termasuk dampak banjir yang dialami warga di Kecamatan Karanganyar, menyusul jebolnya tanggul Sungai Wulan dan Sungai Jratun pada Kamis pagi.

Ia mengungkap, tanggul Sungai Jratun jebol karena debit air yang tinggi, sehingga tanggul yang berada di Desa Tambirejo (Kecamatan Gajah) jebol sepanjang 15-20 sentimeter. Sementara tanggul Sungai Wulan yang jebol, kata dia, terjadi di dua titik, yakni di Dukuh Norowito.

Akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan dan Jratun, empat desa di Kecamatan Karanganyar terdampak banjir. "Kami masih melakukan pendataan di Kecamatan Karanganyar karena data yang masuk baru dari dua desa," ujar Agus.

Total wilayah terdampak banjir sebanyak 30 desa yang tersebar di tujuh kecamatan. Banjir yang terjadi di Kecamatan Karanganyar juga mengakibatkan akses Jalan Pantura Timur Demak-Kudus terputus. Ketinggian banjir di ruas jalan itu bisa mencapai 1,4 meter.

Pilihan Editor: 8 USB dengan Ribuan File Ada di Investigasi Pencurian Data Rahasia Jet Tempur Korea oleh Insinyur Indonesia

Berita terkait

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

2 hari lalu

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim pembangunan IKN tidak menyebabkan banjir di kawasan.

Baca Selengkapnya

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

2 hari lalu

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

Aktivitas tambang ilegal batu bara di Desa Sumbersari, Kutai Kartaanegara, Kalimantan Timur berdampak buruk bagi warga.

Baca Selengkapnya

Status Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level Awas, BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana

3 hari lalu

Status Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level Awas, BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana

BNPB mengirimkan tim dan logistik untuk penanganan darurat bencana erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

PDIP Akan Gunakan Api Abadi Mrapen Saat Acara Pembukaan Rakernas, Apa Maknanya?

3 hari lalu

PDIP Akan Gunakan Api Abadi Mrapen Saat Acara Pembukaan Rakernas, Apa Maknanya?

PDIP akan menggunakan Api Abadi Mrapen dari Grobogan, Jawa Tengah, saat acara pembukaan dan menempatkanya selama Rakernas.

Baca Selengkapnya

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

3 hari lalu

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

4 hari lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

4 hari lalu

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

Partai Gerindra akan berkomunikasi dengan semua parpol untuk Pilkada Semarang 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

4 hari lalu

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

4 hari lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

5 hari lalu

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

Banjir adalah bencana yang dapat terjadi di mana saja dan bisa datang tiba-tiba. Simak 5 tips bangun rumah anti banjir

Baca Selengkapnya