44 Rumah di Desa Cibedug Bandung Barat Masih Terancam Tanah Bergerak

Rabu, 6 Maret 2024 06:05 WIB

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat memeriksa kondisi retakan tanah dan bangunan SDN Babakan Talang yang roboh akibat tanah bergerak yang menyebabkan longsor dan retakan di tanah hingga memutus akses jalan desa di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 4 Maret 2024. Tidak ada korban pada peristiwa tersebut. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat mencatat masih ada 44 rumah di Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Jawa Barat, yang masih terancam tanah bergerak. Hunian yang berisiko rusak akibat fenomena pergeseran tanah itu akan direlokasi ke tempat yang lebih aman.

Dari hasil kaji cepat lembaga mitigasi bencana tersebut, sudah ada 28 rumah penduduk lokal yang rusak akibat tanag bergerak dan terpaksa direlokasi. “Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu, namun 192 warga terpaksa harus mengungsi,” begitu bunyi keterangan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencara (BNPB) pada Selasa, 5 Maret 2024.

Menurut pengakuan warga setempat yang dikonfirmasi oleh BPBD Kabupaten Bandung Barat, bahala itu pertama kali terjadi pada 18 Februari lalu. Mulanya, muncul celah di tanah dengan dimensi yang kecil. Ukuran celah itu kemudian terus membesar dan berdampak masif mulai 19 Februari 2024 hingga saat ini.

Selain pemukiman, fenomena geologi itu juga merusak gedung SD Negeri 1 Babakan Talang. Sekolah yang memiliki 90 siswa itu rusak berat. Lapangan upacaranya terbelah dan amblas, sehingga kini berbeda ketinggian dengan lahan di sekitarnya. Dari catatan BPBD, jalan penghubung desa yang berada di depan samping sekolah juga turut amblas.

Seluruh kegiatan belajar mengajar harus dihentikan dan dilanjutkan di lokasi lain. SDN 1 Babakan Talang itu memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 perpustakaan dan kamar mandi siswa. Semua fasilitas tersebut rusak dan tidak dapat digunakan lagi.

Advertising
Advertising

Kepala BNPB, Suharyanto, sempat meninjau sekolah tersebut pada Selasa, 5 Maret 2024. Selama sekitar setengah jam, Suharyanto dan rombongannya mengamati keretakan celah tanah yang dimensinya bervariasi.

Rombongan tersebut pun sempat menyambangi lokasi pengungsian warga Desa Cobedug di Islamic Center Kecamatan Rongga. Suharyanto menjanjikan bahwa pemerintah pusat dan daerah akan merelokasi 44 rumah yang terancam pergerakan tanah.

Pilihan Editor: Sekolah Swasta Ini Tolak Dana BOS Dipakai untuk Makan Siang Gratis, Kepala Sekolah: Mending Beasiswa

Berita terkait

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

1 hari lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

2 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

2 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

2 hari lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

3 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

3 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

4 hari lalu

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

Kepala Pusat Data, Informasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan 14 warga yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

5 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

5 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

6 hari lalu

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

Kepala BNPB menyebutkan masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, hingga 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya