Banjir Bandang Rendam 715 Rumah di Kendari, Satu Orang Meninggal Dunia

Kamis, 7 Maret 2024 23:43 WIB

Foto udara salah satu lokasi yang terdampak banjir bandang akibat luapan Kali Lasolo di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis 7 Maret 2024. Pihak BPBD Kota Kendari belum mengidentifikasi jumlah rumah yang rusak akibat banjir bandang. ANTARA FOTO/Andry Denisah

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, sejak Senin lalu, 4 Maret 2024, merendam 715 rumah dan 1 kantor Lurah. Bahala itu juga menyebabkan seorang korban meninggal dunia. Genangan itu dipicu guyuran hujan berintensitas tinggi. Karena sistem drainase tidak mampu menahan debit air, Kali Lasolo pun meluap.

Hingga Kamis, 7 Maret 2024, Pusat pengendalian operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa dampak banjir sudah meluas ke 11 kelurahan di 6 kecamatan. Kelurahan Sodhoa di Kecamatan Kendari Barat terkena dampak paling parah, sama halnya dengan daerah Lasolo.

Banjir bandang juga menyebar ke Kelurahan Lahundape di Kecamatan Kendari Barat, Kelurahan Korumba di Kecamatan Mandonga, serta Kelurahan Punggolaka di Kecamatan Puuwatu. Genangan banjir pun menyebar ke sejumlah daerah di Kecamatan Kadia, yakni Bende, Pondabea, dan Anaiwoi. Ada juga di Kelurahan Anawai, Wua-wua, Bonggoeya di Kecamatan Wua-wua, lalu kelurahan Anggoeya di Kecamatan Poasia.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari dan regulator setengah tengah mendata dan membersihkan rumah warga yang terdampak. Pembersihan tersebut juga didukung oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kendari dan Balai Wilayah Sungai.

Kepala Sesi Logistik BPBD Kota Kendari, Dedi, mengatakan air bah di sebagian wilayah sudah berangsur surut pada Kamis. “Namun ada wilayah yang kembali dilanda banjir akibat curah hujan tinggi pada Rabu dinihari pukul 02.00 WIB. Banjir setinggi 1,5-2 meter terjadi di daerah kelurahan Sanua, dan kampung Salo,” katanya.

Advertising
Advertising

Menurut Dedi, tim gabungan sudah membersihkan drainase secara rutin. Namun, kondisi laut pasang ketika drainase meluap membuat air tidak bisa mengalir ke laut. Banjir juga sempat terkendala oleh minimnya jumlah personel. Beberapa titik banjir juga sulit dijangkau karena akses yang kecil dan jalan berbukit-bukit.

“Sebagian korban mengungsi ke rumah saudara. BPBD bersama dinas sosial mendirikan dapur umum di Kelurahan Sanua dan Kampung Salo.” Ujar Dedi.

Berita terkait

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

5 jam lalu

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

Hujan lebat disertai petir dan angin kecang telah mempersulit upaya penyelamatan korban banjir di selatan Brasil. Korban tewas tercatat 100 orang

Baca Selengkapnya

Lonjakan Kasus Diare di Kecamatan Sutera, Diduga Air Tercemar Pasca Banjir

20 jam lalu

Lonjakan Kasus Diare di Kecamatan Sutera, Diduga Air Tercemar Pasca Banjir

Sebanyak 202 orang di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan terjangkit penyakit diare. Lima balita meninggal karena dehidrasi parah saat diare.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

1 hari lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

1 hari lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

2 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

2 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

2 hari lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

3 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

3 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

4 hari lalu

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

Kepala Pusat Data, Informasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan 14 warga yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya