Tatkala Mark Zuckerberg Terpesona dengan Buku Karya Ibnu Khaldun

Reporter

Eiben Heizar

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 11 Maret 2024 06:17 WIB

Ibnu Khaldun

TEMPO.CO, Jakarta - Muqaddimah merupakan salah satu karya terkemuka dari Ibnu Khaldun. Banyak tokoh dunia yang tertarik dengan buku ini, termasuk Mark Zuckerberg, CEO Meta, induk Facebook.

Zuckerberg memilih Muqaddimah sebagai salah satu dari buku yang dibaca dalam inisiatif komunitasnya yang disebut A Year of Books. Setiap dua minggu, Zuckerberg memilih buku yang mencakup topik mulai dari budaya, kepercayaan, sejarah, hingga teknologi.

"Buku ini membahas sejarah dunia yang ditulis oleh seorang intelektual yang hidup pada abad ke-14," kata Zuckerberg pada Juni 2015.

Ibnu Khaldun lahir di Tunisia pada 27 Mei 1332, dan meninggal di Mesir pada 19 Maret 1406. Sepanjang hidupnya, dia menjadi sejarawan dan pakar dalam bidang Sharia dan fikih di berbagai kesultanan di Afrika Utara.

Pengalaman hidup dan catatan sejarahnya dituangkan ke dalam Muqaddimah. Buku ini, yang sekarang membuatnya dianggap sebagai bapak sejarah dunia dan sosiologi, muncul jauh sebelum pemikir Barat membahasnya.

Advertising
Advertising

Menurut Zuckerberg, yang menarik dari Muqaddimah adalah fokusnya pada munculnya masyarakat dan budaya, termasuk timbulnya kota, politik, perdagangan, dan ilmu pengetahuan. Meskipun ada beberapa aspek yang kemudian terbukti memerlukan revisi dalam rentang sekitar 700 tahun, namun Zuckerberg meyakini bahwa buku ini layak dibaca untuk memahami pandangan dunia pada masa itu.

Undangan untuk membaca Muqaddimah disambut oleh sekitar 10.000 pengguna Facebook. Pilihan buku Zuckerberg juga menimbulkan lima ribu komentar.

Salah satu komentar berasal dari seorang peneliti kelahiran Ethiopia, Afendi Muteki. Dia mengaku sudah beberapa kali membaca Muqaddimah.

Afendi terutama tertarik pada bagian di mana Ibn Khaldun membahas ekonomi, mencatat adanya teori yang mirip dengan apa yang disebut oleh ekonom Barat sebagai law of diminishing return.

"Dia menulisnya jauh sebelum orang Eropa mulai membahasnya,dan Ibnu Khaldun dari Tunisia memang seorang penulis berbakat, salah satu pemikir terbesar dari benua Afrika," kata Afendi

Profil Ibnu Khaldun

Ibnu Khaldun atau nama lengkapnya Abu Zayd ‘Abd ar-Rahman bin Muhammad bin Khaldun al-Hadrami, adalah salah satu sejarawan terkemuka dari dunia Islam yang karyanya telah memberikan kontribusi besar terhadap pemikiran sejarah dan sosiologi. Lahir pada tanggal 27 Mei 1332 di Tunis, Ibnu Khaldun tidak hanya dikenal sebagai sejarawan, tetapi juga sebagai ahli hukum, politikus, sosiolog, dan filosof. Karya terbesarnya yang terkenal, "Al-Muqaddimah", telah diakui sebagai salah satu karya paling penting dalam sejarah intelektual dunia.

Ibnu Khaldun lahir dalam keluarga yang terpandang di kota Tunis, yang pada saat itu merupakan bagian dari Kekhalifahan Hafshid di Afrika Utara. Ayahnya, yang merupakan seorang sarjana dan hakim, memberikan Ibnu Khaldun pendidikan yang sangat baik sejak dini. Ibnu Khaldun menunjukkan bakat intelektual yang luar biasa sejak kecil dan mulai belajar bahasa Arab, ilmu agama, dan ilmu-ilmu lainnya di bawah bimbingan ayahnya.

Ketika Ibnu Khaldun berusia empat belas tahun, ia mulai menempuh pendidikan formal di Universitas Al Quaraouiyine di Fes, Maroko, yang pada saat itu merupakan salah satu pusat pembelajaran terkemuka di dunia Islam. Di sana, ia belajar berbagai disiplin ilmu, termasuk hukum, teologi, bahasa, dan sejarah.

Setelah menyelesaikan pendidikannya di Al Quaraouiyine, Ibnu Khaldun memulai karirnya sebagai seorang pegawai negeri di berbagai kesultanan di wilayah Maghreb. Selama bertahun-tahun, ia menjabat sebagai hakim, diplomat, dan penasehat di berbagai kota penting seperti Tunis, Kairo, dan Granada.

Namun, Ibnu Khaldun juga mengalami masa-masa sulit selama kariernya. Pada tahun 1354, ia diasingkan dari Tunisia oleh Sultan Abu Inan Faris karena konflik politik. Selama masa pengasingannya, Ibnu Khaldun tinggal di Al-Andalus (Spanyol Islam) dan Maghreb, di mana ia terus menulis dan mengembangkan pemikiran-pemikirannya.

Salah satu karya paling terkenal Ibnu Khaldun adalah "Al-Muqaddimah" atau "Prolegomena". Buku ini merupakan pengantar yang mengemukakan teori-teori sejarah dan sosiologi Ibnu Khaldun, serta menyajikan metodologi sejarah yang revolusioner. "Al-Muqaddimah" menggabungkan pemikiran filosofis, sejarah empiris, dan pengamatan empiris untuk menyusun analisis yang mendalam tentang peradaban manusia.

Ibnu Khaldun juga dikenal karena karyanya dalam bidang sejarah dan politik. Salah satu karyanya yang terkenal adalah "Kitab al-Ibar" atau "Buku Catatan Sejarah". Karya ini merupakan kronik sejarah yang meliputi berbagai peristiwa penting dalam sejarah dunia Islam dan karya sejarah serupa.

Pemikiran Ibnu Khaldun memiliki dampak yang sangat besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan pemikiran di dunia Islam dan Eropa. Karyanya tidak hanya dihargai oleh para sarjana Muslim, tetapi juga oleh para cendekiawan Barat pada masa Renaisans dan seterusnya.

Salah satu kontribusi terbesarnya adalah teori siklus sejarah, yang menyatakan bahwa peradaban manusia bergerak melalui tahapan-tahapan tertentu dari kebangkitan, puncak, kemunduran, dan kejatuhan. Teori ini telah memberikan landasan bagi studi sejarah komparatif dan pemahaman tentang perubahan sosial.

Warisan Ibnu Khaldun masih terasa hingga saat ini. Karyanya terus menjadi bahan kajian dalam berbagai bidang ilmu, termasuk sejarah, sosiologi, politik, dan ekonomi. Pemikirannya tentang sejarah dan masyarakat telah mengilhami banyak pemikir dan akademisi, baik di dunia Islam maupun di luar.

Ibnu Khaldun meninggal pada tanggal 19 Maret 1406 di Kairo, Mesir. Namun, warisannya sebagai seorang intelektual besar terus hidup dan memengaruhi pemikiran manusia di seluruh dunia. Keberaniannya dalam mengemukakan ide-ide baru dan metodologi baru dalam penelitian sejarah menjadikan Ibnu Khaldun sebagai salah satu figur terpenting dalam sejarah pemikiran manusia.

BRITANNICA | IHU EDU | BUSINESSINSIDER
Pilihan editor: Cara Kerja Fitur WhatsApp Baru Pencarian Obrolan Berdasarkan Tanggal

Berita terkait

Begini Cara Menghapus Akun Facebook yang Lupa Password

14 jam lalu

Begini Cara Menghapus Akun Facebook yang Lupa Password

Akun Facebook sering kali dilupakan karena pengguna beralih ke media lainnya. Berikut cara menghapus akun Facebook yang lupa password.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun Facebook

16 jam lalu

Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun Facebook

Menonaktifkan akun Facebook sementara bisa dijadukan opsi jika ingin beristirahat dari media sosial. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menghapus Semua Postingan di Facebook

19 jam lalu

Begini Cara Menghapus Semua Postingan di Facebook

Menghapus semua postingan di Facebook mungkin menjadi opsi bagi beberapa orang yang ingin membersihkan akun. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kaji Penerapan Publisher Rights Australia

4 hari lalu

Indonesia Kaji Penerapan Publisher Rights Australia

Indonesia berencana mempelajari penerapan aturan Publisher Rights dari Australia yang telah lebih dulu melakukannya.

Baca Selengkapnya

Threads Menguji Fitur Mengarsipkan Unggahan Otomatis

11 hari lalu

Threads Menguji Fitur Mengarsipkan Unggahan Otomatis

Threads menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna mengarsipkan unggahan secara manual maupun otomatis ketika diatur dalam jangka waktu tertentu

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

13 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

14 hari lalu

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

15 hari lalu

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.

Baca Selengkapnya

Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

20 hari lalu

Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

Fitur baru WhatsApp ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui pesan baru atau yang terlewatkan dari pandangannya.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

20 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya