Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

Reporter

Rabu, 13 Maret 2024 04:00 WIB

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)

TEMPO.CO, Jakarta - Orang-orang yang memiliki kandungan mikroplastik dan nanoplastik dalam plak di dinding pembuluh darahnya lebih cenderung untuk mengalami serangan jantung atau stroke, dibandingkan mereka pemilik plak yang bebas dari kandungan plastik. Temuan ini disampaikan dalam laporan hasil penelitian yang dipublikasi dalam The New England Journal of Medicine terbit 7 Maet 2024.

Mikroplastik terbentuk ketika sinar matahari, air, dan unsur lain menghancurkan plastik ke dalam fragmen-fragmen berukuran kurang dari 5 milimeter. Pada ukuran ini, plastik bisa terbawa ke dalam tubuh dan darah lewat makanan, air, bahkan udara yang kita hirup. Meski begitu, sampai kini belum banyak yang diketahui tentang potensi dampaknya terhadap kesehatan.

Atas dasar itu, Francesco Prattichizzo dari IRCCS MultiMedica, sebuah rumah sakit di Italia, mencari bukti keberadaan mikroplastik dalam plak yang menumpuk di dinding arteri dari 257 orang dewasa. Seluruh 257 orang itu menjalani operasi pembersihan penumpukan plak dalam pembuluh darah di otak antara Agustus 2019 dan Agustus 2020.

"Produksi plastik terus meningkat dan diproyeksi masih akan terus meningkat, jadi kita harus tahu bagaimana jika beberapa di antara molekulnya itu berdampak ke kesehatan kita," kata Prattichizzo.

Analisis kimia yang kemudian dilakukan mendeteksi adanya mikroplastik dan nanoplastik dalam plak dari 150 partisipan di antaranya. Menggunakan mikroskop, Prattichizzo dan timnya juga bisa melihat partikel-partikel tak beraturan dengan tepian runcing sebagai bukti penampakan dari mikroplastik dan nanoplastik tersebut.

Advertising
Advertising

Tim peneliti kemudian memantau kondisi seluruh 257 partisipan sampai Juli 2023. Hasilnya, dalam periode itu, ditemukan mereka yang plak-nya mengandung mikroplastik memiliki risiko serangan jantung atau stroke dan kematian yang meningkat.

Rata-rata, peningkatan risiko itu lebih dari empat kali dibandingkan partisipan dengan plak yang bebas dari kandungan plastik. Ini menuntun kepada dugaan kalau mikroplastik berkontribusi kepada penyakit kardiovaskuler.

Prattichizzo mengatakan, temuan ini hanya menetapkan hubungan antara mikroplastik dan penyakit jantung, bukan membuktikan mikroplastik sebagai penyebab penyakit jantung. Dia dan timnya tak dapat mendiskon kemungkinan faktor penyebab lain mungkin berada di balik hubungan keduanya, seperti diet dan polusi udara.

Meski begitu, mereka juga menemukan banyak molekul peradangan dalam tumpukan plak yang mengandung plastik. Ini, kata Prattichizzo, "Mungkin saja mikroplastik dalam aliran darah memperparah peradangan, yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke."

Tracey Woodruff dari University of California, San Francisco, menyatakan plastik mengandung begitu banyak unsur kimia yang berbeda-beda yang dapat berdampak buruk untuk kesehatan. Dia mengatakan, "Tak terkejut dengan temuan-temuan bermunculan atas bukti dampak kesehatan."

NEWSCIENTIST, NEJM

Pilihan Editor: Qualcomm Bakal Rilis Chip Terbaru, Ini Bocoran Daftar Ponsel yang Sudah Memesannya

Berita terkait

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

21 jam lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

1 hari lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

1 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

2 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

2 hari lalu

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

2 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

4 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

4 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

5 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

6 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya