Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Reporter

Agoeng Wijaya

Editor

Agoeng Wijaya

Minggu, 17 Maret 2024 02:00 WIB

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika sejumlah daerah dilanda bencana hidrometeorologi, beberapa wilayah lain kembali menghadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Merujuk Sipongi, platform pemantauan karhutla milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), jumlah titik panas periode 1 Februari-16 Maret 2024 mencapai 14.288 hotspot.

Jumlah titik panas dengan tingkat kepercayaan tinggi, medium, dan rendah itu dirangkum dari data semua satelit milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Hanya 672 titik panas yang memiliki tingkat kepercayaan rendah.

Provinsi Kalimantan Timur teridentifikasi sebagai lokasi dengan hotspot terbanyak di periode tersebut, yakni sebanyak 3.769 titik panas. Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Aceh, dan Riau secara berurutan menyusul di daftar lima besar provinsi dengan titik panas paling banyak.

Jika hanya merujuk pada data hotspot dengan tingkat kepercayaan medium dan tinggi, maka jumlah hotspot periode 1 Februari-16 Maret 2024 mencapai 13.616 titik panas. Posisi lima provinsi dengan hotspot terbanyak tak berubah, yakni Kalimantan Timur (3.647 titik panas); Sulawesi Tengah (1.381); Maluku Utara (959); Aceh (862); dan Riau (695).

Waspada Karhutla Menjelang Pilkada

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengajak semua pihak meningkatkan kerja sama dalam mengendalikan karhutla tahun ini. Menurut dia, tantangan dalam penanggulangan karhutla tahun ini lebih berat karena bersamaan dengan tahapan pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024 pada Juli hingga November mendatang.

Siti memaparkan sampai dengan 29 Februari 2024, luas karhutla telah mencapai 10.909 hektare. Sekitar 1.000 hektare di antaranya, kata dia, berada di kawasan gambut. "Ini masih dijaga dengan baik oleh kawan-kawan di daerah. Daerah yang mesti waspada di Kalimantan Timur, sebagian Riau juga masih harus diwaspadai dan di Aceh," kata Siti Nurbaya dalam Rapat Koordinasi Khusus Antisipasi dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024.

Tahun lalu, KLHK mencatat karhutla kembali meluas dibandingkan tahun sebelumnya, yakni mencapai 1,16 juta hektare. Area karhutla di beberapa provinsi rawan cukup tinggi, seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Papua Selatan, Sumatra Selatan, dan Kalimantan Barat.

Berita terkait

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

2 jam lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

4 jam lalu

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

KPU menjelaskan mengenai ketentuan anggota dewan yang ingin ikut pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

6 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Demokrat Ungkap Alasan Tidak Satu Perahu Lagi dengan PKS di Pilkada Depok 2024

6 jam lalu

Demokrat Ungkap Alasan Tidak Satu Perahu Lagi dengan PKS di Pilkada Depok 2024

Ketua DPC Partai Demokrat Depok Edi Sitorus mengungkapkan alasan tidak lagi satu perahu dengan PKS pada Pilkada Depok 2024

Baca Selengkapnya

Gerindra Usulkan 4 Kader Internal untuk Pilgub Jakarta, Ada 2 Keponakan Prabowo

7 jam lalu

Gerindra Usulkan 4 Kader Internal untuk Pilgub Jakarta, Ada 2 Keponakan Prabowo

Partai Gerindra mengusulkan empat nama kader internalnya untuk maju di gelaran Pilgub Jakarta November mendatang.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Politikus PSI dan Golkar Hadir di Deklarasi Koalisi Sama-sama Pilkada Depok

7 jam lalu

Sejumlah Politikus PSI dan Golkar Hadir di Deklarasi Koalisi Sama-sama Pilkada Depok

Enam parpol membentuk koalisi Sama-sama di Pilkada Depok 2024 untuk menggusur dominasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

Baca Selengkapnya

Hakim MK Soroti Sirekap Menjelang Pilkada, Perludem: Kalau Tak Disiapkan, Masalah di Pemilu Bisa Terulang

8 jam lalu

Hakim MK Soroti Sirekap Menjelang Pilkada, Perludem: Kalau Tak Disiapkan, Masalah di Pemilu Bisa Terulang

Perludem menanggapi soal hakim MK Arief Hidayat yang mewanti-wanti KPU soal permasalahan Sirekap menjelang pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Sempat Sampaikan Keinginan Maju Pilwalkot Bogor ke Prabowo

8 jam lalu

Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Sempat Sampaikan Keinginan Maju Pilwalkot Bogor ke Prabowo

Sekretaris Pribadi Iriana Joko Widodo, Sendi Fardiansyah, tengah berupaya mendapat tiket untuk mendaftar sebagai calon wali kota Bogor dalam pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Wagub Kalteng Edy Pratowo Bakal Maju dalam Pilkada 2024

8 jam lalu

Wagub Kalteng Edy Pratowo Bakal Maju dalam Pilkada 2024

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo menyatakan siap maju dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

10 jam lalu

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

Yoyok Sukawi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Semarang ke Partai Demokrat di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya