Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

Reporter

Dimas Kuswantoro

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 18 Maret 2024 23:59 WIB

Pengrajin membuat kerajinan daur ulang sampah di Bank Sampah Persatuan, Pondok Kelpa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Bank Sampah yang di dirikan pada 2019 ini memperkerjakan sejumlah ibu-ibu rumah tangga untuk membuat kerajinan dari olahan sampah plastik yang dijadikan menjadi tas, lampu hias hingga berbagai ornamen dan memiliki nilai jual mulai dari 30 ribu hingga 130 ribu per produknya. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tahunnya, tanggal 18 Maret ditetapkan sebagai Hari Daur Ulang Sedunia untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bagaimana lingkungan kita dirugikan karena plastik.

Hari ini juga meningkatkan kesadaran akan daur ulang sebagai sebuah ide dan konsep yang penting. Orang-orang mengadakan acara sepanjang tahun untuk meningkatkan kesadaran akan tujuan mereka.

Pada tanggal 18 Maret 2018, Hari Daur Ulang Global ditetapkan. Orang-orang di seluruh dunia didorong untuk mendaur ulang. Ada ribuan acara di seluruh dunia. Orang-orang memposting di media sosial untuk mempromosikan kampanye ini, dan ribuan orang berpartisipasi dalam kampanye ini. Hal ini telah menciptakan diskusi di tingkat global tentang rutinitas daur ulang di antara semua orang, mulai dari para pemimpin global, perusahaan, hingga warga negara.

Sebanyak 23 kegiatan Hari Daur Ulang Sedunia berlangsung di seluruh dunia saat hari tersebut diperingati untuk pertama kalinya. Memungut sampah, wawancara dengan media, dan kegiatan yang ramah keluarga merupakan bagian dari kampanye tersebut. Kegiatan ini menghasilkan sebuah acara besar di Carnaby Avenue, London. Sebanyak 10.000 peserta mengunjungi kegiatan tersebut. Hal ini memastikan bahwa konsep daur ulang tersebar luas.

Tema Hari Daur Ulang Sedunia di 2024

Hari Daur Ulang Sedunia 2024 jatuh pada tanggal 18 Maret. Temanya adalah "#PahlawanDaur Ulang". Ini berarti kita merayakan orang-orang dan tindakan yang membantu planet kita dengan mendaur ulang. Daur ulang sangat penting untuk planet yang sehat. Daur ulang adalah sumber daya khusus yang membantu kita melawan perubahan iklim.

Advertising
Advertising

Akhir-akhir ini, dunia kita menjadi sangat panas, yang menunjukkan bahwa kita perlu bekerja sama untuk melindungi lingkungan kita. Pada Hari Daur Ulang Global 2024, kami berterima kasih kepada mereka yang banyak mendaur ulang dan mendorong orang lain untuk berbagi cerita tentang pahlawan lokal yang membantu mendaur ulang di daerah mereka.

Global Recycling Foundation memiliki beberapa ide untuk berbagi cerita tentang #PahlawanDaur Ulang terdekat dan orang-orang yang menginspirasi Anda. Anda bisa memikirkan tentang pemimpin dunia, aktivis, talenta muda yang sedang berkembang, kota Anda sendiri, kota kecil, dan bahkan bisnis.

Kata WALHI

Dilansir pada Antaranews, Pengkampanye Polusi dan Perkotaan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Abdul Ghofar mengatakan daur ulang saja tidak cukup untuk mengatasi masalah sampah plastik, sebab hanya sebagian kecil produk plastik yang dapat didaur ulang yakni sekitar 9-12 persen dari yang diproduksi.

"Bergantung pada daur ulang saja itu sama sekali tidak cukup, karena ada 90 persen plastik yang diproduksi itu berakhir mencemari lingkungan, dibakar dan menjadi polusi udara, jadi emisi gas beracun, dan jadi mikroplastik yang tercecer ke mana-mana," kata Ghofar kepada ANTARA, Selasa.

Untuk itu, menurut Ghofar, daur ulang harus diiringi dengan upaya lain. Dia mengatakan, pada tahun 2022 negara-negara di dunia telah bersepakat membuat perjanjian untuk menangani masalah sampah plastik yang disebut Global Plastic Treaty.

Adapun yang dirancang dalam perjanjian tersebut adalah penanganan masalah sampah plastik dari hulu ke hilir. Di hulu, upaya yang didorong adalah pembatasan produksi plastik.

"Jenis plastik seperti polistirena, styrofoam, sachet, tas kresek, itu akan dilarang atau sudah dilarang di beberapa negara dan seharusnya dilarang di negara-negara lain juga termasuk Indonesia," kata Ghofar.

Pilihan editor: Baterai LFP Bisa Didaur Ulang, Pengamat: Tapi Tidak Ekonomis

Berita terkait

Walhi: Lahan yang Dikelola dengan Konsep Ekonomi Nusantara Lebih dari 1,3 Juta ha di 28 Provinsi

10 hari lalu

Walhi: Lahan yang Dikelola dengan Konsep Ekonomi Nusantara Lebih dari 1,3 Juta ha di 28 Provinsi

Walhi menggagas konsep Ekonomi Nusantara untuk membantu masyarakat lokal dalam tata kelola lahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

11 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

11 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

WALHI Tuntut Jepang Hentikan Pendanaan Proyek LNG, Termasuk di Indonesia

12 hari lalu

WALHI Tuntut Jepang Hentikan Pendanaan Proyek LNG, Termasuk di Indonesia

Walhi menuntut Jepang untuk menghentikan pendanaan publik negara tersebut untuk proyek gas dan LNG (Liquefied Natural Gas). Pasalnya, Walhi menilai proyek itu berdampak buruk pada lingkungan dan melanggar hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

13 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

14 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

17 hari lalu

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

Walhi menyebut fakta kacaunya tata kelola timah di Bangka Belitung juga dapat dilihat dari perubahan peradaban masyarakat adat.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dan Redmi Pad Pro di Top 3 Tekno

27 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dan Redmi Pad Pro di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini dimulai dari artikel berjudul '10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas'.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

28 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

35 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya