Produksi Minyak Makan Merah, Indonesia Disebut Tertinggal 20 Tahun dari Malaysia

Kamis, 21 Maret 2024 23:07 WIB

Minyak Makan Merah. Unair

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti di Pusat Riset Agroindustri, Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, Indra Budi Susetyo, mengatakan bahwa Minyak Makan Merah bukan produk olahan minyak sawit yang baru. Minyak yang namanya disingkat dengan M3 ini disebutnya sudah diteliti dan diproduksi sejak 20 tahun lalu.

Bahkan, Indra mengungkap, di negara tetangga seperti Malaysia, produk M3 sudah dikenal luas dan menjadi komoditi pokok. Dia membandingkan dengan pabrik Minyak Makan Merah yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Regional 1 PT Perkebunan Nusantara I di Desa Pagar Merbau II, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Kamis sepekan lalu

"Riset M3 di Indonesia sudah dipopulerkan oleh pakar dari IPB beberapa dekade yang lalu," kata Indra kepada TEMPO, Rabu 20 Maret 2024.

Informasi yang dihimpun, industri M3 telah populer di negara tetangga sejak lama. Beberapa merek terkenal yang memproduksi minyak goreng tanpa penyulingan ini adalah Carotino, Harvist, Dr Normal, Nutrolein, Sunno Unrefined, dan Elaiese.

Seperti penamaannya, M3 yang diproduksi itu mempunyai corak warna merah yang cerah bila dibandingkan minyak goreng biasa dikenal yang jernih. Khusus di Indonesia, kata Indra, perbedaan warna pada produk ini bisa menjadi masalah dalam pemasarannya karena masyarakat cenderung asing.

Advertising
Advertising

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris

Indra menjelaskan, warna merah cerah kibat proses pengolahan minyak yang tidak melalui penyulingan atau bleaching seperti minyak goreng biasa. Perbedaan pengolahan ini membuat warna terang dan aroma dari biji sawit masih terasa kuat dan terjaga hingga akhir produksi.

Kendati tidak melalui bleaching, Indra berpendapat bahwa nutrisi dalam minyak makan merah lebih tinggi dibandingkan produk konvensional. Bahkan minyak ini masih mempertahankan senyawa fitonutrien sebagai sumber vitamin A, tokoferol dan tokotrienol sebagai vitamin E, serta squalene.

"Ini menjadi pembeda dari minyak goreng biasa. Soalnya minyak yang kita konsumsi sekarang sudah kehilangan sumber vitamin A karena proses pengolahan. Lalu pada tahap akhir baru ditambahkan lagi," kata Indra.

Pilihan Editor: Tim Peneliti Gunung Padang Pertanyakan Major Error Penyebab Publikasi di Jurnal Dicabut

Berita terkait

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

36 menit lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

3 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

3 jam lalu

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

Apa kata Presiden Jokowi soal kepastian jadwal Pilkada hingga peluang orang-orang terdekat dalam pemilihan kepala daerah?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

4 jam lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

12 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

12 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

15 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

16 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

16 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

16 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya