Tim Mahasiswa Program Bangkit Luncurkan HaQu, Aplikasi Berbasis AI untuk Belajar Membaca Al Quran

Reporter

Antara

Editor

Agoeng Wijaya

Rabu, 27 Maret 2024 05:13 WIB

Halaman pengunduhan Habibul Qur'an (HaQu), aplikasi belajar membaca Al Quran, di Google Play Store.

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok mahasiswa peserta Bangkit Academy 2023, program kesiapan karir hasil kerja sama sejumlah pengembang teknologi digital dan Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Habibul Qur'an (HaQu). Aplikasi yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) ini diklaim akan membantu semua kalangan dalam belajar melafalkan huruf hijaiyah dan ayat Al Quran.

"Pengguna aplikasi juga bisa mendapatkan penilaian langsung atas pelafalan, serta mempelajari teknik bacaan Al Quran dari ulama terkenal, Syekh Mishary bin Rashid Alafasy," kata Chief Executive Officer Habibul Qur'an, Febi Febriyanti Salina Berutu, di Jakarta pada Selasa, 26 Maret 2024.

Febi mengatakan, pengembangan aplikasi ini terinspirasi dari banyaknya umat muslim di Indonesia yang belum bisa membaca Al Quran. Padahal, Indonesia merupakan negara dengan populasi pemeluk agama Islam terbesar di dunia.

Aplikasi HaQu dikembangkan oleh tim mahasiswa lintas perguruan tinggi. Febi adalah mahasiswa Program Studi Matematika pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Brawijaya. Selain dia, ada pula Fariz Darmawan yang juga mahasiswa FMIPA Universitas Brawijaya; Giovaldi Ramadhan dari Institut Teknologi Harapan Bangsa; Mujadid Syahbana dari Universitas Indonesia; Utsman Abdurrahman dari Institut Pertanian Bogor; serta Wilbert Tanumihardja dari Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie. Dalam Bangkit Academy, mereka didampingi oleh para mentor yang memberikan saran ihwal pengembangan aplikasi, baik dari segi teknis maupun bisnis.

Chief Marketing Officer Habibul Qur'an, Fariz Indra Darmawan, mengapresiasi penyelenggaraan program Bangkit yang telah membantunya dalam mengembangkan dan merealisasikan ide. "Program Bangkit bagaikan safe space buat explore sebebas-bebasnya atas bidang yang didalami dan bisa bertemu dengan like-minded people yang tentunya bikin kami semakin termotivasi buat mendalami ilmu," ujarnya. "Kami diajarkan best practice untuk membuat suatu aplikasi yang user-friendly dan efektif dalam menjawab kebutuhan yang ada."

Menurut Fariz, pada masa mendatang, pengembangan HaQu akan terus dilakukan. Dia berharap aplikasi ini bisa menjadi sarana pembelajaran agama Islam di sekolah, terutama tentang materi bacaan Al Quran.

Berita terkait

Skor Literasi Anjlok, Kemendikbudristek Sebar 4 Juta Eksemplar Buku ke Sekolah di Indonesia

18 jam lalu

Skor Literasi Anjlok, Kemendikbudristek Sebar 4 Juta Eksemplar Buku ke Sekolah di Indonesia

Kemendikbudristek menyebar jutaan buku pengayaan ke sekolah di berbagai daerah. Upaya mengatasi pelemahan literasi membaca.

Baca Selengkapnya

Survei Klaim Ponsel Oppo Paling Diminati di Indonesia Awal Tahun Ini, Berkat Oppo Reno 11 5G

1 hari lalu

Survei Klaim Ponsel Oppo Paling Diminati di Indonesia Awal Tahun Ini, Berkat Oppo Reno 11 5G

Ponsel Oppo meraih 17,99 persen dan menyabet posisi pertama sebagai merek paling diminati masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

UTBK Gelombang Pertama Selesai, Panitia Pusat: Isu Kecurangan Tidak Ada Lagi

1 hari lalu

UTBK Gelombang Pertama Selesai, Panitia Pusat: Isu Kecurangan Tidak Ada Lagi

Rina Indiastuti mengatakan, secara keseluruhan pelaksanaan tes di setiap Pusat UTBK perguruan tinggi negeri berjalan dengan lancar dan baik

Baca Selengkapnya

Tak Hadir di Met Gala 2024, Katy Perry Bikin Ibunya dan Penggemar Terkecoh

1 hari lalu

Tak Hadir di Met Gala 2024, Katy Perry Bikin Ibunya dan Penggemar Terkecoh

Katy Perry mengunggah beberapa foto sambil memberi tahu penggemarnya alasan tidak hadir di Met Gala

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

1 hari lalu

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

Yusril mengatakan, Prabowo bisa menambah nomenklatur kementerian dengan melakukan revisi Undang-Undang Kementerian Negera.

Baca Selengkapnya

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

1 hari lalu

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

Menurut Yusril, setelah Prabowo dilantik jadi presiden, ia bisa langsung mengeluarkan Perppu terkait penambahan nomenklatur kementerian.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

2 hari lalu

Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

Beasiswa Pendidikan Indonesia sudah ada sejak 2021 lalu, kini program unggulan Kemendikbudristekdikti itu sudah dibuka mulai tanggal 2 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Kongres Peradaban Aceh Bahas Budaya di Era Kecerdasan Buatan

2 hari lalu

Kongres Peradaban Aceh Bahas Budaya di Era Kecerdasan Buatan

Kongres Peradaban Aceh 2024 membahas nasib seni dan budaya di era kecerdasan buatan. Apa yang harus seniman lakukan?

Baca Selengkapnya

UKT Terus Naik, BEM UI: Kampus Tak Terbuka, Mahasiswa Seolah Beli Kucing Dalam Karung

2 hari lalu

UKT Terus Naik, BEM UI: Kampus Tak Terbuka, Mahasiswa Seolah Beli Kucing Dalam Karung

UI menerbitkan sistem biaya operasional pendidikan atau BOP yang baru dalam 5 kelompok UKT. Hingga kini, SK rektor soal UKT belum terbit.

Baca Selengkapnya

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

2 hari lalu

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

Proyek robot buatan Unpad akan mengikuti ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang pada Agustus 2024. Robot berbasis AI dan IoT.

Baca Selengkapnya