Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

Rabu, 27 Maret 2024 21:29 WIB

Pasangan laba-laba kepiting (Thomisus spp) diduga berkamuflase di antara bunga Hoya pandurata. Esajournals.onlinelibrary.wiley.com

TEMPO.CO, Jakarta - Satu spesies laba-laba yang ditemukan di Cina diduga telah berevolusi hingga pejantan dan betina bisa berpasangan menyerupai rupa bunga. Kemampuan itu membantu mereka berkamuflase dalam lingkungannya.

"Ini bisa jadi kasus pertama di dunia dari kerja sama penyamaran," kata Shi-Mao Wu dari Institut Biodiversitas, Fakultas Ilmu Lingkungan dan Ekologi, Universitas Yunnan, yang melakukan observasi laba-laba itu bersama koleganya, Jiang-Yun Gao.

Jenis laba-laba dari keluarga Thomisidae yang juga dikenal sebagai laba-laba kepiting itu adalah predator penyergap yang biasa hidup di atau dekat bunga-bunga.

Mereka telah dikenal untuk kemampuan kamuflase yang hebat, yang mencegah keberadaan mereka diketahui oleh mangsa ataupun predatornya. Beberapa spesies bahkan dapat mengubah warna bak bunglon untuk menyesuaikannya dengan warna bunga.

Wu dan Gao sedang berada di dalam hutan hujan basah di Provinsi Yunnan di Cina sebelah barat daya ketika seekor laba-laba kepiting Thomisus guangxicus membetot perhatian Wu. Dia mengira laba-laba itu sedang diam di atas bunga Hoya pandurata yang tumbuh di hutan itu.

Advertising
Advertising

"Ketika saya pertama kali mendapati laba-laba jantan, saya tidak menyadari ada laba-laba betina-nya," kata Wu.

Setelah mendekat, barulah dia memperhatikan laba-laba jantan berada di punggung yang betina. "Mereka berhasil menipu mata saya," katanya.

Kedua peneliti menduga laba-laba jantan yang berukuran lebih kecil dan lebih gelap berpura-pura menjadi putik bunga, sementara laba-laba betina menjadi kelopak bunga. "Mereka hanya bisa menyerupai bentuk bunga ketika individu laba-laba jantan dan betina ada bersama," bunyi publikasi hasil pengamatan itu di Jurnal Frontiers in Ecology and The Environment, terbit 1 Maret 2024.

Namun begitu, Gabriele Greco dari Universitas Ilmu Pertanian Swedia tak cukup yakin dengan dugaan itu. "Sangat sulit untuk menyimpulkan maksud dari perilaku yang teramati itu," kata dia.

Faktanya, kata Greco, saat kawin, jamak dalam banyak spesies laba-laba, si pejantan berada di atas tubuh betinanya. "Penjelasan yang lebih mudah bisa jadi sebuah interaksi simpel yang terhubung kepada kawin-mawin," kata Greco.

NEWSCIENTIST, ESAJOURNALS

Pilihan Editor: Xenotransplantasi Lagi, Ginjal Babi Sukses Dicangkokkan ke Pasien yang Masih Hidup di Amerika

Berita terkait

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

16 jam lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

21 jam lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

1 hari lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

1 hari lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

1 hari lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

2 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

3 hari lalu

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

Kawasan Wallacea seluas 347 ribu kilometer persegi diisi 10 ribu spesies tumbuhan. Sebagian kecil dari jumlah tersebut sudah terancam punah.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

3 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

3 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya