Ini Alasan LinkedIn Mulai Memasang Video Vertikal Ala TikTok

Jumat, 5 April 2024 06:05 WIB

Jejaring sosial LinkedIn. forbes.com

TEMPO.CO, Jakarta - LinkedIn tengah menguji tampilan video pendek ala TikTok. Penyedia jaringan kerja profesional dan layanan rekrutmen menyusul gaya video vertikal yang banyak diusung media sosial populer yang juga mengikuti jejak TikTok, seperti Instagram, YouTube, Snapchat, dan Netflix.

Bentuk feed atau barisan konten video vertikal itu pertama kali dibuat oleh Austin Null, direktur strategi dari agensi influencer bernama McKinney. Null mengunggah demo singkat ide tersebut di LinkedIn yang menampilkan feed baru. Video vertikal bisa dibuka melalui bilah navigasi pada tab ‘video’ yang baru dibuat dalam aplikasi tersebut.

Jika kita mengetuk tombol video baru, bakal muncul feed video pendek yang bisa digeser. Pengguna LinkedIn bisa memberi like, meninggalkan komentar, atau membagikannya kepada pemilik akun lain. Manajemen LinkedIn, seperti dikutip dari laman Tech Crunch, Sabtu, 30 Maret 2024, tidak merincikan soal pilihan video yang akan akan ditampilkan kepada pengguna.

Tambahan fitur LinkedIn ini persis dengan yang kita temukan pada aplikasi lain. Bedanya, konten video LinkedIn difokuskan untuk urusan karir dan dunia profesional. Jadi, isinya berbeda dengan feed multi genre, seperti komedi hingga video memasak, pada aplikasi lain.

Para pengguna bisa mengunggah video sendiri. Namun, fitur ini tampaknya dirancang LinkedIn untuk memudahkan penemuan konten dalam aplikasi karir tersebut, melalui penyajian berbasis video pendek yang bisa digeser dengan cepat.

Advertising
Advertising

Menurut layanan digital milik Microsoft itu, format video diinginkan para pengguna untuk belajar dari para profesional dan pakar. Karena alasan itu, LinkedIn menguji pengguna untuk menemukan video yang relevan. Fitur ini masih dalam tahap pengujian awal, sehingga belum bisa diakses sebagian besar pengguna.

Fitur video vertikal diluncurkan karena banyaknya pengikut yang dikumpulkan oleh para pembuat konten. Para kreator berbagi saran dan pengalaman mengenai pertumbuhan karir, pencarian kerja, dan pengembangan profesi.

Tampilan anyar feed LinkedIn itu akan menjadi ruang baru untuk berbagi konten video, juga untuk menjangkau lebih banyak pengguna. Ada potensi bagi LinkedIn untuk memonetisasi feed video tersebut agar bisa menarik lebih banyak pembuat konten di masa mendatang.

Penerapan format konten yang sedang populer bukan hal baru bagi LinkedIn. Perusahaan sebelumnya bereksperimen dengan fitur Stories untuk menghilangkan model unggahan reguler. Fitur itu hanya bertahan kurang dari setahun. Aplikasi penyedia jaringan karir ini juga sempat menyelipkan game untuk menarik minat pengguna.

TECH CRUNCH | END GADGET

Pilihan Editor: Ada yang Baru dari UTBK-SNBT 2024, Calon Mahasiswa Baru Perlu Tahu Ini

Berita terkait

Penggunaan TikTok Masih Belum Aman di Amerika Serikat, Sebab...

13 jam lalu

Penggunaan TikTok Masih Belum Aman di Amerika Serikat, Sebab...

Amerika Serikat melarang sementara penggunaan TikTok oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Kanada Mau Setop Penggunaan TikTok Buat Melindungi Warganya

17 jam lalu

Kanada Mau Setop Penggunaan TikTok Buat Melindungi Warganya

PM Kanada masih akan melihat aplikasi medsos tersebut dengan menunggu dahulu undang-undang Amerika Serikat yang akan melarang penggunaan TikTok.

Baca Selengkapnya

Microsoft Kembangkan Toko Mobile Game, Saingi Kanal Penjualan Google dan Apple

17 jam lalu

Microsoft Kembangkan Toko Mobile Game, Saingi Kanal Penjualan Google dan Apple

Microsoft bakal memiliki app store khusus game online. Opsi baru bagi penjual yang bergantung pada toko daring Google dan Apple.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mengembalikan Akun Youtube yang Hilang dengan Mudah

17 jam lalu

5 Cara Mengembalikan Akun Youtube yang Hilang dengan Mudah

Ketika akun YouTube hilang, jangan panik. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan berdasarkan instruksi dari Google. Ini langkah-langkahnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Penjual Tas Branded Bekas di TikTok Dilaporkan Kasus Penipuan ke Polisi, Diduga Dipicu Persoalan Utang

18 jam lalu

Cerita Penjual Tas Branded Bekas di TikTok Dilaporkan Kasus Penipuan ke Polisi, Diduga Dipicu Persoalan Utang

Seorang penjual tas branded bekas di Tiktok dilaporkan ke polisi oleh rekan bisnisnya atas dugaan penipuan.

Baca Selengkapnya

5 Cara Download Video YouTube di HP secara Mudah dan Gratis

20 jam lalu

5 Cara Download Video YouTube di HP secara Mudah dan Gratis

Anda bisa mengunduh video YouTube untuk ditonton kembali nanti. Berikut ini cara download video YouTube secara gratis yang mudah.

Baca Selengkapnya

Catat, Inilah Daftar Aplikasi Bawaan HP Xiaomi yang Memiliki Kerentanan Keamanan

20 jam lalu

Catat, Inilah Daftar Aplikasi Bawaan HP Xiaomi yang Memiliki Kerentanan Keamanan

Aplikasi bawaan Xiaomi baru-baru ini mengalami kerentanan keamanan. Apa saja aplikasinya?

Baca Selengkapnya

8 Tips Membuat Podcast YouTube untuk Pemula Agar Banyak yang Nonton

1 hari lalu

8 Tips Membuat Podcast YouTube untuk Pemula Agar Banyak yang Nonton

Bagi Anda seorang pemula, wajib tahu tips membuat podcast YouTube agar banyak yang menonton. Salah satunya harus membuat rekaman berkualitas.

Baca Selengkapnya

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

1 hari lalu

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

3 hari lalu

Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

Viral video memperlihatkan ratusan calon pekerja diukur dan di tes tinggi badan secara langsung.

Baca Selengkapnya