Brigade Angkatan Darat Amerika Bawa Kapal ke Gaza, Mau Bikin Dermaga Apung dari Laut Tengah

Jumat, 5 April 2024 15:48 WIB

Ilustrasi pembangunan dermaga terapung oleh militer Angkatan Darat.Popularmechanics.com/MC2 Brian P Caracci

TEMPO.CO, Jakarta - Armada kapal milik militer Angkatan Darat Amerika Serikat dari Brigade Transportasi ke-7 telah bertolak menuju Gaza. Berlayar lambat, karena bukan kapal perang Angkatan Laut, mereka mengemban misi membangun dermaga terapung sebagai jalur baru untuk bantuan kemanusiaan bisa mengalir ke warga Gaza yang terjepit perang Israel dan Hamas.

Pada Kamis, 7 Maret 2024, dalam pidato tahunan State of the Union, Presiden Joe Biden memerintahkan Pentagon untuk mengupayakan bantuan kemanusiaan diarahkan ke warga sipil di Gaza. Pada Sabtu, atau hanya 36 jam setelah pidato itu, kapal pertama dari Brigade Transportasi ke-7 Angkatan Darat Amerika, USAV General Frank S. Besson, bertolak dari Fort Eiustis, Virginia.

Pada 12 Maret, empat kapal menyusulnya, yakni Monterrey, Matamoros, SP4 James A. Loux, dan Wilson Wharf.

Angkatan Laut Amerika juga mengirimkan Naval Beach Group 1 dan kapal M/V Benavidez--sebuah kapal roro yang memuat modul-modul dermaga apung. Secara bersama, misi kemanusiaan ke Gaza itu akan melibatkan sekitar seribu personel militer Amerika, di mana Brigade ke-7 menyumbang 500 di antaranya.

Jarak dari Virginia ke Gaza sekitar 6 ribu mil. Armada kapal milik Angkatan Darat Amerika itu hanya bisa berlayar maksimum 12 knot sehingga butuh sekitar 25 hari untuk mereka sampai di Gaza.

Advertising
Advertising

Gugus tugas AD/AL itu rencananya akan membangun dermaga apung sepanjang 1.800 kaki dari Laut Tengah sebelah timur sampai ke pantai Gaza. Lokasi persisnya masih tanda tanya karena Biden menyatakan militer Amerika tidak akan memasuki wilayah Israel.

Militer Israel saat ini mengendalikan sebagian besar garis pantai Gaza. Adapun para perencana di Pentagon kelihatannya tak akan memilih area di luar kendali Israel, yang artinya itu dikuasai Hamas.

Begitu pilihan ditetapkan, Brigade ke-7 akan membangun apa yang disebut Pentagon sebagai Trident Pier. Konstruksinya terdiri dari beberapa seksi atau modul terapung yang saling tersambung satu sama lain dan dijaga tetap di tempatnya dengan sejumlah jangkar.

Dermaga itu akan menjadikan dirinya pelabuhan untuk kapal-kapal merapat dan jalan untuk kendaraan bisa lalu lalang kapal-pantai. Dalam situasi perang, dia memungkinkan tank dan kendaraan tempur Bradley, atau truk-truk personel untuk turun dari kapal dan menuju pantai.

Tapi, dalam kasus Gaza, kapal-kapal yang merapat ke Trident Pier akan berisi penuh bantuan kemanusiaan. Menurut Angkatan Darat Amerika, begitu selesai, dermaga apung yang dibuat nantinya akan mampu memfasilitasi transfer sampai dua juta paket makanan per hari.

Menimbang tingkat kekerasan di lokasi dan kemungkinan adanya serangan, personel militer Amerika tidak akan diizinkan sampai ke pantai. Adapaun dermaga akan beroperasi maksimal 60 hari sejak Biden memberikan perintahnya.

Gaza Bukan Misi Pertama JLOTS

Brigade Transportasi ke-7 adalah bagian dari XVIII Airborne Corps, pasukan reaksi krisis dari Angkatan Darat Amerika. Dalam perang, korps itu butuh kemampuan untuk menguasai atau membangun aset logistik untuk memfasilitasi suplai pasukan dan perlengkapannya.

Divisi Airborne ke-82 tersedia untuk menguasai lapangan udara, sementara Korps Marinir ditugaskan menguasai pelabuhan musuh. Dalam kasus tak ada pelabuhan, Brigade ke-7 inilah yang akan ditugaskan membangunnya. Pentagon menyebutnya Joint Logistics Over The Shore (JLOTS), kemampuan membangun sebuah dermaga yang siap untuk kapal.

Angkatan Darat Amerika beberapa kali mengerahkan JLOTS ke luar negeri untuk latihan bersama. Seperti di Korea Selatan pada 2015 dan 2017, Kuwait dan UEA pada 2020, dan Australia pada 2023. Misi kali ini di Gaza pun bukan pertama yang menggunakan Trident Pier untuk bantuan kemanusiaan.

Pada 2010, setelah gempa dahsyat di Haiti, JLOTS juga digunakan untuk membangun dermaga sementara. Tujuannya, membuat bantuan internasional mengalir masuk ke negara pulau itu.

POPULAR MECHANICS, USNI NEWS

Pilihan Editor: Tips Mudik Jalur Darat Pulau Jawa Jumat-Sabtu Ini dari Klimatolog Berdasarkan Potensi Hujan

Berita terkait

Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

10 jam lalu

Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

Jaksa ICC akhirnya menerbitkan surat penangkapan untuk PM Benjamin Netanyahu, Menhan Israel, dan tiga pemimpin Hamas atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

10 jam lalu

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.

Baca Selengkapnya

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

11 jam lalu

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

Sejak awal perang Gaza, Ebrahim Raisi tidak pernah mengendurkan dukungannya terhadap rakyat Palestina dan faksi perlawanan Hamas.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

12 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

13 jam lalu

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu

Baca Selengkapnya

Penggunaan TikTok Masih Belum Aman di Amerika Serikat, Sebab...

15 jam lalu

Penggunaan TikTok Masih Belum Aman di Amerika Serikat, Sebab...

Amerika Serikat melarang sementara penggunaan TikTok oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

16 jam lalu

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

Saat Elon Musk sumbangkan Starlink untuk misi kemanusiaan di Gaza, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi curiga hal itu bakal dieksploitasi Hamas.

Baca Selengkapnya

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

22 jam lalu

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

Warga menceritakan seluruh wilayah Jalur Gaza sudah dimasuki tentara Israel, termasuk Rafah.

Baca Selengkapnya

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

23 jam lalu

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

"Memasifkan gerakan boikot dan menarik investasi dalam bentuk apapun terhadap produk yang mendukung dan berafiliasi dengan zionis Israel," ujar perwakilan aksi, Fikri Arif Pradita, diikuti para peserta

Baca Selengkapnya

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

1 hari lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya