BMKG Prakirakan Jalur Transportasi Darat di Jawa Barat Diguyur Hujan Sejak Siang

Senin, 8 April 2024 07:51 WIB

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengamati alat pengukur durasi penyinaran matahari (Campbell Stokes) di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Jawa Barat memprediksi cuaca di jalur lintasan utama transportasi darat di Jawa Barat umumnya cerah berawan pada Senin pagi, 8 April 2024. Kondisi tanpa hujan itu akan bertahan hingga pukul 13.00 WIB.

Setelah itu hingga pukul 16.00, wilayah Bogor diprediksi hujan sedang. Sementara di lintasan jalur selatan, seperti Sukabumi, Cibadak, Pelabuhan Ratu, Surade, hingga Tegalbuleud diprediksi hujan ringan. Dari Sindangbarang hingga Cidaun hujan sedang, selanjutnya dari Rancabuaya sampai Pangandaran hujan ringan.

Siraman hujan ringan hingga sedang lainnya di jalur Leles Garut sampai Singaparna lalu Banjar. Begitu pun di jalur Purwakarta, Wanayasa, tol Cisumdawu, tol Cipali Km 102, dan Cigugur. Lintasan di daerah lain diprakirakan cerah berawan seperti di jalur pantura dari Bekasi hingga Cirebon.

Dari kisaran pukul 16.00-19.00 WIB, beberapa lokasi jalur diprediksi mengalami intensitas curah hujan yang meningkat. Hujan petir diprediksi terjadi di Rancabuaya, Pameungpeuk, dan tol Cisumdawu. Wilayah Bandung Raya, Purwakarta, Sumedang, Kuningan dan Ciamis hujan sedang.

Pada pukul 22.00, hujan lebat diprediksi mengguyur jalur lintasan Padalarang dan Cimahi, serta hujan petir di Pamanukan. Adapun di jalur selatan dari Pelabuhan Ratu hingga Pangandaran konndisi langitnya diprakirakan cerah berawan. Di jalur pantura dari Bekasi hingga Cirebon, jalur tengah dari Sumedang sampai Kuningan, hujan ringan hingga sedang.

Advertising
Advertising

Menurut Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat Rakhmat Prasetia, potensi awan dan hujan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah dampak tidak langsung dari siklon tropis Olga yang terbentuk di perairan Samudra Hindia arah barat daya Pulau Sabu, Nusa Tenggara Timur.

Kecepatan angin maksimum dari siklon tropis itu 65 knots atau 120 kilometer per jam. “Siklon tropis Olga diprediksi bergerak ke arah barat daya dengan potensi menurun dalam 24 jam ke depan menjauhi wilayah Indonesia,” kata Rahmat dalam keterangan tertulisnya, Ahad 7 April 2024. Siklon tropis Olga merupakan perkembangan dari bibit siklon 96 S.

Sebelumnya BMKG memprakirakan siklon tropis akan menimbulkan dampak tidak langsung terhadap cuaca di sebagian wilayah Indonesia pada Ahad 7 April 2024. Hujan sedang hingga lebat berpotensi mengguyur Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Kemudian juga Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat. Khusus Nusa Tenggara Timur juga akan disertai tiupan angin kencang.

Selain itu dampak siklon pada gelombang laut yaitu setinggi 1,25 hingga 2,5 meter di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga Nusa Tenggara Timur, perairan selatan Kupang dan Pulau Rote. Adapun gelombang setinggi 2,5 meter hingga 4 meter di Samudra Hindia selatan Pulau Sumba.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Peringatan Dini Cuaca Hari Ini, BMKG Pantau Bibit Siklon di Utara Papua

2 jam lalu

Peringatan Dini Cuaca Hari Ini, BMKG Pantau Bibit Siklon di Utara Papua

BMKG memantau mulai dari bibit siklon tropis sampai kemunculan labilitas lokal kuat di banyak wilayah.

Baca Selengkapnya

BMKG: Waspada Potensi Hujan, Petir, dan Angin Kencang di Jabodetabek Hari Ini

3 jam lalu

BMKG: Waspada Potensi Hujan, Petir, dan Angin Kencang di Jabodetabek Hari Ini

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Rabu 22 Mei 2024, diwarnai peringatan dini dari BMKG.

Baca Selengkapnya

Dasarian Akhir Mei, Curah Hujan di Jawa Barat Masih Tinggi

15 jam lalu

Dasarian Akhir Mei, Curah Hujan di Jawa Barat Masih Tinggi

BMKG memperkirakan curah hujan diJawa Barat meningkat pada sepuluh hari terakhir atau dasarian ketiga Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jawa Barat Sediakan Rp 3,1 Miliar untuk Operasi Pasar Menjelang Hari Raya Idul Adha

16 jam lalu

Jawa Barat Sediakan Rp 3,1 Miliar untuk Operasi Pasar Menjelang Hari Raya Idul Adha

Operasi pasar menjelang Hari Raya Idul Adha hanya menyasar 13 kabupaten/kota saja.

Baca Selengkapnya

Gempa M5,2 di Kabupaten Mamberamo Tengah, Skala Getarannya Tembus IV MMI

17 jam lalu

Gempa M5,2 di Kabupaten Mamberamo Tengah, Skala Getarannya Tembus IV MMI

Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua, diguncang lindu berkekuatan M5,2, siang tadi, Selasa, 21 Mei 2024. BMKG pastikan tidak ada tsunami dan aftershock.

Baca Selengkapnya

BMKG Berbagi Pengetahuan Soal Teknologi Modifikasi Cuaca dengan Tunisia

22 jam lalu

BMKG Berbagi Pengetahuan Soal Teknologi Modifikasi Cuaca dengan Tunisia

BMKG berbagi pengetahuan soal Teknologi Modifikasi Cuaca saat pertemuan bilateral dengan Menteri dari Tunisia.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Tektonik M5,3 di Selatan Jawa Timur, Akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia

22 jam lalu

BMKG: Gempa Tektonik M5,3 di Selatan Jawa Timur, Akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia

BMKG menyatakan, Selasa 21 Mei 2024 pukul 02.42.13 WIB wilayah Selatan Jawa, Malang, Jawa Timur diguncang gempa tektonik dengan magnitudo M5,3.

Baca Selengkapnya

Daftar Wilayah di Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini Menurut BMKG

1 hari lalu

Daftar Wilayah di Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini Menurut BMKG

Menurut BMKG, tak ada potensi hujan lebat di seluruh Pulau Jawa pada hari ini, Selasa 21 Mei 2024. Bahkan di seluruh Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Hari Ini untuk Jakarta dan Sekitarnya, Ada Hujan di Mana Saja?

1 hari lalu

Prediksi Cuaca Hari Ini untuk Jakarta dan Sekitarnya, Ada Hujan di Mana Saja?

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan potensi hujan antara lain di Jakarta Selatan siang nanti, itu pun intensitas hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Setelah Sukabumi, Malang Digetarkan Gempa dari Laut Selatan Jawa Dinihari

1 hari lalu

Setelah Sukabumi, Malang Digetarkan Gempa dari Laut Selatan Jawa Dinihari

Gempa tektonik berkekuatan Magnitudo M5,0 terjadi dari laut selatan Jawa, tepatnya 112 kilometer arah tenggara Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya