Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Kamis, 18 April 2024 16:18 WIB

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Tim Pengamatan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Heruningtyas, mengatakan rangkaian letusan Gunung Ruang merusak peralatan pemantau. Fasilitas yang ditempatkan tak jauh dari kawah gunung api di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, tersebut gagal fungsi.

“Mungkin karena adanya dampak dari erupsi terdampak dari produk-produk erupsi gunung api yang menyebabkan peralatan kami tidak dapat berfungsi,” katanya dalam konferensi pers secara daring pada Kamis, 18 April 2024.

Badan Geologi memasang sejumlah peralatan untuk memantau aktivitas vulkanik Gunung Ruang. Di antaranya ada seismograf short-period sistem telemetri yang mengirimkan data pemantauan ke pos pengamatan di Pulau Tagulandang, pulau yang paling dekat dengan pulau lokasi Gunung Ruang. Ada juga CCTV untuk pemantauan visual gunung tersebut.

Heruningtyas mengatakan rekaman aktivitas kegempaan Gunung Ruang sudah tidak terpantau lagi saat ini. Badan Geologi tengah berupaya memasang peralatan pengganti.

“Setelah 17 April pukul 20.39 WITA, stasiun sudah tidak merekam kegempaan lagi. Salah satunya juga disebabkan pemadaman listrik yang dilakukan di Pulau Tanggulandang,” ujar dia.

Advertising
Advertising

Menurut Heruningtyas, eskalasi erupsi Gunung Ruang relatif cepat. Durasi aktivitas vulkanik dari erupsi kecil hingga yang terbesar hanya kurang dari dua hari. Peningkatan aktivitas kegempaan dimulai sejak 11 April lalu.

Merujuk catatan tim pemantau, kata dia, pemicunya adalah gempa tektonik yang terjadi pada 9 April 2024 dan 14 April 2024 di Pulu Doi, Maluku di Barat Daya. “Gempa vulkanik dalam tercatat cukup signifikan dari berjumlah 5 hingga mencapai 146 kali.”

Gejolak vulkanik tersebut juga yang membuat Badan Geologi menaikkan status aktivitas Gunung Ruang secara bertahap. Tingkat bahayanya meningkat dari Level II atau Waspada pada 16 April lalu menjadi Awas, terutama pasca erupsi yang cukup besar, kemarin, 17 April 2024.

“Dikarenakan adanya potensi tsunami yang dapat terjadi apabila material produk erupsi Gunung Ruang itu jatuh ke laut,” kata Heruningtyas.

Dengan status Awas, Badan Geologi melebarkan radius daerah yang harus dikosongkan menjadi 6 kilometer. Sebagian area di bagian barat Pulau Tagulandang kini harus dikosongkan.

“Evakuasi sudah dilakukan tadi malam (Rabu) dan mereka juga melaporkan adanya hujan batu kerikil yang terjadi di Pulau Tagulandang yang merusak atap penduduk di sana,” ucap dia.

Ada pula hujan pasir di daerah sisi barat Pulau Tagulandang yang disebut sempat membuat penduduk ketakutan. Regulator setempat juga mengungsikan pasien Rumah Sakit Umum Daerah Tagulandang dan penghuni Lapas yang masuk dalam zona 6 kilometer Gunung Ruang.

Pada periode 1-17 April 2024, Badan Geologi mencatat adanya 1.143 kali gempa vulkanik dalam, 559 kali gempa vulkanik dangkal pada Gunung Ruang. Selain itu ada juga 6 kali gempa vulkanik lokal, serta 167 kali gempa tektonik jauh.

Pilihan Editor: Pantau Intens Gunung Awu, Badan Geologi: Kami Tidak Menyangka Gunung Ruang Erupsi Lebih Dulu

Berita terkait

BRI Peduli Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

BRI Peduli Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Bantuan tanggap darurat disalurkan oleh insan BRILian melalui unit kerja terdekat dengan wilayah bencana yang berada di Manado, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Banyak Erupsi Gunung Berapi di Indonesia, 7 Gunung Meletus dalam 5 Bulan

1 hari lalu

Banyak Erupsi Gunung Berapi di Indonesia, 7 Gunung Meletus dalam 5 Bulan

Tahun 2024 sering terjadi gunung meletus,dalam lima bulan terakhir, setidaknya ada 7 gunung berapi yang erupsi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

1 hari lalu

Gunung Semeru Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru kembali erupsi dan melontarkan abu vulkanik setinggi 800 meter. Dua hari berturut-turut Semeru juga berkali-kali erupsi.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ibu Merusak Peralatan Pemantau Gempa Vulkanik

2 hari lalu

Letusan Gunung Ibu Merusak Peralatan Pemantau Gempa Vulkanik

Pemantauan rekaman aktivitas gempa vulkanik Gunung Ibu selanjutnya akan menggunakan peralatan yang dipasang di stasiun baru.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

2 hari lalu

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

Warga yang tinggal di tujuh desa dievakuasi setelah Gunung Ibu dua kali meletus pada Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

Dalam semalam, Gunung Ibu dan Gunung Semeru bergantian mengalami erupsi. Badan Geologi, melalui PVBMG, merekomendasikan penetapan daerah berbahaya.

Baca Selengkapnya

Rentetan Erupsi Gunung Semeru Hari Ini: Kolom Abu Sampai 800 Meter, Awan Panas 3 Kilometer

3 hari lalu

Rentetan Erupsi Gunung Semeru Hari Ini: Kolom Abu Sampai 800 Meter, Awan Panas 3 Kilometer

Gunung Semeru dilaporkan erupsi sepanjang Sabtu, 18 Mei 2024. Status masih Siaga.

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Enam Kali Erupsi pada Sabtu Pagi, Masyarakat Diminta Waspada

3 hari lalu

Gunung Semeru Enam Kali Erupsi pada Sabtu Pagi, Masyarakat Diminta Waspada

Erupsi Gunung Semeru pertama terjadi pada pukul 05.06 WIB dengan visual letusan tidak teramati.

Baca Selengkapnya

Pantauan Aktivitas Vulkanik, Daerah Bahaya Gunung Slamet Diperlebar Satu Kilometer

4 hari lalu

Pantauan Aktivitas Vulkanik, Daerah Bahaya Gunung Slamet Diperlebar Satu Kilometer

Rekomendasi dikeluarkan sekalipun status aktivitas Gunung Slamet tetap pada Level II alias Waspada, tidak berubah sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Status Aktivitas Vulkanik Gunung Ibu di Maluku Utara Menjadi Awas Hari Ini

5 hari lalu

Status Aktivitas Vulkanik Gunung Ibu di Maluku Utara Menjadi Awas Hari Ini

Belum genap 10 hari lalu status Gunung Ibu dinaikkan ke level Siaga. Masyarakatnya diminta mewaspadai potensi banjir lahar.

Baca Selengkapnya