Walhi Prediksi Deforestasi Meningkat di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Indikatornya

Rabu, 12 Juni 2024 13:30 WIB

'Petani memetik jagung saat panen perdana di kawasan lumbung pangan (food estate) Kampung Wambes, Distrik Mannem, Keerom, Papua, Kamis, 6 Juli 2023. ANTARA/Sakti Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Kampanye Hutan dan Kebun Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Uli Arta Siagian menduga pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal melanjutkan kebijakan deforestasi yang terjadi Papua dan wilayah lain selama periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Mengutip data dari Auriga Nusantara, Uli mengatakan deforestasi di Papua mencapai 89.881 hektare sepanjang 2015 lalu. Setelahnya, hampir 30 ribu hektare per tahun. Deforestasi di Papua, menurutnya, berupa pembukaan lahan di hutan alam. "Hutan alam dengan tutupan hutan yang masih bagus sekali," kata Uli kepada Tempo, Rabu, 12 Juni 2024.

Uli menyebutkan indikator kebijakan yang menambah tinggi tingkat deforestasi pada era Prabowo-Gibran adalah komitmen keduanya untuk tetap menjalankan beberapa program yang terbukti berdampak buruk bagi lingkungan. Kebijakan itu, antara lain beberapa proyek strategis nasional (PSN) yang berada di kawasan hutan dan ekosistem mangrove.

Selain itu, komitmen Prabowo-Gibran untuk melanjutkan food estate dan hilirisasi nikel juga menjadi indikator bahwa laju deforestasi bakal meningkat dalam lima tahun ke depan. "Pasti deforestasi di hulu akan besar karena hampir sebagian besar wilayah pertambangan nikel kita ada di wilayah hutan," ungkapnya.

Uli juga menyoroti kebijakan untuk menaikkan level program biodiesel dari B-30 menjadi B-100, yang berpotensi mendorong ekspansi pembukaan lahan sawit dalam skala besar. Konsekuensi dari program tersebut adalah pembabatan hutan alam secara besar-besaran.

Advertising
Advertising

"Karena wilayah kita yang tersisa hanya wilayah hutan untuk mendukung program itu, selebihnya sudah menjadi ruang hidup masyarakat, ada juga yang sudah mendapat izin konsensi lebih awal, kemudian wilayah lain juga sudah terdapat proyek infrastuktur, dan lain sebagainya," kata dia.

Melihat indikator tersebut, menurut Uli, rezim Prabowo-Gibran bakal fokus untuk meningkatkan pertumbuhan dari industri ekstraktif. "Tentunya itu akan mengakibatkan deforestasi besar-besar di hutan Papua dan Indonesia secara keseluruhan," ujarnya.

Pilihan Editor: Ponsel Xiaomi Kalahkan Samsung untuk Update Android 15, Cek Daftarnya

Berita terkait

Haji Isam Borong 2.000 Ekskavator, Ini Profil Pengusaha Asal Kalimantan Bernama Andi Syamsuddin Arsyad

7 jam lalu

Haji Isam Borong 2.000 Ekskavator, Ini Profil Pengusaha Asal Kalimantan Bernama Andi Syamsuddin Arsyad

Haji Isam melalui perusahaan miliknya Jhonlin Group memesan 2.000 unit ekskavator dari Sany Group asal China. Tercatat pesanan internasional terbesar.

Baca Selengkapnya

Siti Nurbaya Jabarkan Laju Deforestasi Indonesia di Oslo Tropical Forest Forum 2024

3 hari lalu

Siti Nurbaya Jabarkan Laju Deforestasi Indonesia di Oslo Tropical Forest Forum 2024

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu menyebut bahwa laju deforestasi di Indonesia 2022 dan 2023 hanya 0,13 juta hektar per tahun.

Baca Selengkapnya

Pengamat Kritik Usulan Tambahan Anggaran Rp 25 Triliun untuk Food Estate

3 hari lalu

Pengamat Kritik Usulan Tambahan Anggaran Rp 25 Triliun untuk Food Estate

Usulan penambahan anggaran Kementerian Pertanian sebanyak Rp 25 triliun untuk food estate seluas sejuta hektar dinilai tidak tepat

Baca Selengkapnya

Tanggapan Banggar DPR Soal Anggaran Rp 71 Triliun untuk Makan Bergizi Gratis

4 hari lalu

Tanggapan Banggar DPR Soal Anggaran Rp 71 Triliun untuk Makan Bergizi Gratis

Ketua Banggar DPR menyatakan alokasi anggaran untuk program makan bergizi gratis tak akan mengganggu fiskal negara.

Baca Selengkapnya

Raffi Ahmad Mundur, Aktivis Tak Yakin Proyek Beach Club Gunungkidul Dihentikan

5 hari lalu

Raffi Ahmad Mundur, Aktivis Tak Yakin Proyek Beach Club Gunungkidul Dihentikan

Pembangunan proyek beach club Gunungkidul ini dilakukan melalui PT Agung Rans Bersahaja Indonesia (ARBI) yang tidak hanya berisi Raffi Ahmad.

Baca Selengkapnya

Kelompok Nelayan Menolak Reklamasi Teluk Manado

5 hari lalu

Kelompok Nelayan Menolak Reklamasi Teluk Manado

Sejumlah nelayan menolak proyek reklamasi Teluk Manado. Dinilai merusak lingkungan dan sumber penghidupan nelayan.

Baca Selengkapnya

Menko Luhut Sebut Anggaran Makan Siang Gratis Sudah Disiapkan untuk Tahap Awal, Hitungannya?

5 hari lalu

Menko Luhut Sebut Anggaran Makan Siang Gratis Sudah Disiapkan untuk Tahap Awal, Hitungannya?

Menko Marvest Luhut Pandjaitan mengungkapkan, program makan siang gratis tengah dibahas secara teknis bersama tim Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Petani Kecil Dibuatkan Panduan Bebas Deforestasi untuk Tembus Pasar Global

5 hari lalu

Petani Kecil Dibuatkan Panduan Bebas Deforestasi untuk Tembus Pasar Global

Panduan dibuat Greenpeace dkk. Telah lewati serangkaian uji coba lapangan bersama petani kecil di Kalimantan Barat selama 4 tahun.

Baca Selengkapnya

Makan Bergizi Gratis Dapat Jatah Rp71 T dari Sri Mulyani, Ini Tanggapan Tim Prabowo

5 hari lalu

Makan Bergizi Gratis Dapat Jatah Rp71 T dari Sri Mulyani, Ini Tanggapan Tim Prabowo

Tim Prabowo menilai anggaran Rp71 triliun buat makan bergizi gratis pada tahun pertama sudah sangat baik.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Kekhawatiran Turbulensi Politik Menjelang Transisi Pemerintahan ke Prabowo

5 hari lalu

Jokowi dan Kekhawatiran Turbulensi Politik Menjelang Transisi Pemerintahan ke Prabowo

Presiden Jokowi memberikan perhatian khusus mengenai pentingnya stabilitas politik menjelang pergantian pemerintahan.

Baca Selengkapnya