Kominfo Ungkap Dalang Serangan Siber Pusat Data Nasional, Ransomware Varian LockBit 3.0

Senin, 24 Juni 2024 15:26 WIB

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

TEMPO.CO, Jakarta - Insiden siber yang menyasar Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) dipastikan bentuk dari serangan ransomware varian LockBit 3.0. Varian ini diisukan sama dengan ransomware yang menyebabkan bocornya data pelanggan Bank Syariah Indonesia (BSI) pada Mei tahun lalu.

Namun, dugaan kesamaan tersebut dibantah oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan. "Mirip (dengan serangan yang menyasar BSI tahun lalu), tapi berbeda variannya. Hasil forensik belum selesai," kata Samuel, saat konferensi pers di Gedung Kominfo, Senin, 24 Juni 2024.

Ransomware istilah untuk mencakup jenis-jenis malware tertentu yang menyerang terhadap suatu sistem dengan embel-embel menuntut tebusan finansial dari korbannya. Jika uang tebusan atau permintaan peretas tidak dituruti, maka mereka akan mengancam untuk membobol atau menghapus data.

Terkait dengan serangan ransomware menyasar PDNS, kata Samuel, pihaknya memang mendapatkan ancaman permintaan uang tebusan senilai US$ 8 juta atau Rp 131 miliar. Namun pemerintah tidak semudah itu menuruti permintaan peretas dan saat ini masih berupaya untuk dipulihkan lewat kolaborasi dengan instansi terkait, misalnya Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN.

Kepala BSSN Hinsa Siburian mengatakan pihaknya telah berkoordinasi untuk mengisolasi atau mengamankan data yang diserang oleh peretas di PDNS. Hinsa menyebut serangan siber ini berjenis ransomware dengan varian pengembangan terbaru LockBit 3.0.

Advertising
Advertising

Menurut Hinsa, jenis ransomware ini terus dikembangkan oleh para peretas dan yang menyerang PDNS kali ini varian baru yang belum pernah ada di Indonesia sebelumnya. "Saat ini BSSN, Kominfo, Cybercrime Polri dan Telkom Sigma masih terus berproses mengupayakan investigasi secara menyeluruh pada bukti-bukti forensik yang didapat," ujar Hinsa di Gedung Kominfo.

"Kami sudah mengetahui jenis serangan ini dan menjadi pekerjaan kami untuk kami pecahkan. Laporan terakhir, layanan imigrasi yang terdampak sudah beroperasi dengan normal," ucap Hinsa menjelaskan.

Ihwal ransomware LockBit 3.0, sebenarnya bukan pembahasan yang baru di dunia siber tanah air. Mengutip terbitan Koran Tempo, 17 Mei tahun lalu, mengungkap fakta bahwa kelompok hacker Lock Bit 3.0 mengklaim sudah melakukan serangan siber ransomware ke BSI.

LockBit dikenal sebagai kelompok peretas yang aktif dan berbahaya. LockBit diduga beroperasi di Eropa Timur. Sejumlah perusahaan besar di beberapa negara pernah menjadi korban ransomware mereka, contohnya perusahaan pertahanan besar Prancis, Thales Group.

Pilihan Editor: Survei Ponsel Paling Diminati Sepekan Terakhir, Samsung Galaxy A55 Ungguli iPhone 15 Pro Max

Berita terkait

Tak Bisa Kuliah Tanpa Bantuan, Anak Kuli Bangunan Harap Sistem KIP Kuliah Segera Normal

3 jam lalu

Tak Bisa Kuliah Tanpa Bantuan, Anak Kuli Bangunan Harap Sistem KIP Kuliah Segera Normal

"Pengahasilan bapak saya cukup untuk makan sehari-hari, tetapi untuk membiayai kuliah saya belum mampu, dan dari itu saya mendaftar KIP kuliah."

Baca Selengkapnya

PDN Diretas, Kemendikbud Minta Kampus Undur Tenggat Pembayaran Uang Pendaftar KIP Kuliah

9 jam lalu

PDN Diretas, Kemendikbud Minta Kampus Undur Tenggat Pembayaran Uang Pendaftar KIP Kuliah

Selama masa pemulihan, pendaftar KIP Kuliah harus menunggah atau upload ulang dokumen serta reclaim akun mulai 19 Juli hingga 30 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pusat Data Nasional Jebol hingga Desakan Menkominfo Budi Arie Mundur dari Jabatannya

10 jam lalu

Kronologi Pusat Data Nasional Jebol hingga Desakan Menkominfo Budi Arie Mundur dari Jabatannya

Publik dikejutkan dengan peretasan Pusat Data Nasional (PDN). Ini kronologinya, hingga desakan Menkominfo Budi Arie mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Hampir Setahun Menjabat, Bagaimana Kinerja Menkominfo Budi Arie?

10 jam lalu

Hampir Setahun Menjabat, Bagaimana Kinerja Menkominfo Budi Arie?

Berikut kinerja Menkominfo Budi Arie menghadapi dan menyelesaikan empat tantangan di kementeriannya.

Baca Selengkapnya

Pusat Data Nasional Diretas, Apa Respons Presiden Jokowi?

10 jam lalu

Pusat Data Nasional Diretas, Apa Respons Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi memerintahkan Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh untuk mengaudit tata kelola Pusat Data Nasional (PDN).

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Minta Penggunaan Dana Pemeliharan Pusat Data Nasional Didalami Aparat Hukum

11 jam lalu

Anggota DPR Minta Penggunaan Dana Pemeliharan Pusat Data Nasional Didalami Aparat Hukum

Ahmad Sahroni menduga ada penyelewengan dana Rp 700 miliar yang dianggarkan untuk pemeliharaan Pusat Data Nasional sementara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Windows Defender dan Fitur-fiturnya yang Jadi Target dalam Serangan PDNS

12 jam lalu

Mengenal Windows Defender dan Fitur-fiturnya yang Jadi Target dalam Serangan PDNS

Mengenal Windows Defender, sistem keamanan yang digunakan untuk melindungi PDN Sementara

Baca Selengkapnya

PDN Diretas, Anggota DPR Duga Ada Penyelewengan Dana Pemeliharaan Rp 700 Miliar

12 jam lalu

PDN Diretas, Anggota DPR Duga Ada Penyelewengan Dana Pemeliharaan Rp 700 Miliar

Anggota DPR Ahmad Sahroni menuding ada penyelewangan dana di kasus peretasan PDN.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Internet Starlink dan Router-nya, Ransomware dan Back-up Data

17 jam lalu

Top 3 Tekno: Internet Starlink dan Router-nya, Ransomware dan Back-up Data

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Minggu pagi ini, 30 Juni 2024, dipuncaki artikel tentang router tambahan untuk internet Starlink.

Baca Selengkapnya

Deretan Kritik DPR Atas Serangan Ransomware, Kominfo Diminta Untuk Membentuk Satgas

1 hari lalu

Deretan Kritik DPR Atas Serangan Ransomware, Kominfo Diminta Untuk Membentuk Satgas

DPR memberikan kritik terhadap insiden serangan ransomware ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).

Baca Selengkapnya