Kemenag Gunakan Sistem MABIMS untuk Tetapkan Awal Hijriah, Apakah Itu?

Kamis, 11 Juli 2024 12:01 WIB

Seoang petugas mengamati posisi hilal (bulan) saat dilakukan ruktul hilal untuk menentukan 1 Syawal 1432 H, di Pantai Ambat, Pamekasan, Madura, Jatim (29/8). Berdasarkan kesepakatan ahli rukyat ASEAN yang meliputi Malaysia, Brunai, Indonesia, Myanmar dan Singapura (MABIMS), hilal dapat dirukyat pada posisi minimal dua derajat. ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Muharram 1446 Hijriah jatuh pada Ahad, 7 Juli 2024. Dilansir laman resmi Kemenag, penentuan tanggal tersebut sesuai dengan peredaran bulan dan lebih pendek sekitar 10-12 hari dibandingkan tahun matahari. Pergantian tanggal ini ditandai dengan terbenamnya matahari melalui sistem MABIMS atau Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Kemenag melihat, ketika matahari terbenam pada 6 Juli 2024, ketinggian hilal di Indonesia sekitar 3,06 derajat di Merauke sampai 5,84 derajat di Sabang. Sementara itu, elongasinya sekitar 6,91 derajat di Merauke sampai 8,17 derajat di Sabang. Perhitungan ini mengacu kriteria Imkanur Rukyat MABIMS.

“Berdasarkan tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat yang diukur atau ditentukan di seluruh wilayah Indonesia,” kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah atau Urais dan Binsyar Kemenag, Adib, pada 7 Juli 2024.

Berdasarkan brin.go.id, MABIMS adalah kriteria untuk menentukan penanggalan Hijriah. Selain itu, kriteria MABIMS juga menjadi salah satu upaya untuk unifikasi kalender Hijriah.

Kriteria MABIMS baru diterapkan di Indonesia pada 2022, terutama ketika menentukan awal Ramadan dan Hari Raya 1444 Hijriah (2023). Awalnya, penentuan Hijriah berdasarkan pada hilal ketinggian 2 derajat, elongasi 3 derajat, dan umur bulan 8 jam. Namun, berdasarkan hasil kesepakatan MABIMS pada 2021, kriteria hilal berubah menjadi ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Menurut peneliti Ahli Utama Pusat Riset Astronomi, Prof. Thomas Djamaludin, rukyat dan hisab secara astronomi dinilai setara dalam menentukan awal Hijriah sehingga tidak ada dikotomi antara keduanya. Penerapan dua cara ini dapat dipersatukan dengan kriteria visibilitas hilal atau imkan rukyat.

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, penerapan metode perhitungan hisab dan rukyat dalam Islam telah terjadi shifting paradigm (pergeseran paradigma). Semula, paradigma perhitungan ini hanya berfokus pada dalil-dalil hisab rukyat beserta interpretasinya. Namun, saat ini, paradigmanya sudah bergeser ke arah pembahasan unifikasi kalender global.

Pada kriteria MABIMS, terdapat unifikasi atau proses penyeragaman dalam kajian fikih dengan memperhatikan pendapat ahli fikih yang terbagi menjadi dua pandangan besar. Pertama, rukyat global. Pandangan pertama ini cenderung mengikuti dan menerapkan rukyat global milik Hanafi, Maliki, dan Hambali. Kedua, rukyat lokal. Pandangan kedua ini cenderung mengarah kepada rukyat lokal sekitar radius 120 kilometer (Syafi'iyah).

Kriteria MABIMS dalam menentukan awal bulan Hijriah harus diterima berbagai kalangan umat karena enam alasan mendasar, yaitu:

  • Berdasarkan data rukyat atau pengamatan global jangka panjang
  • Parameter yang biasa digunakan para ahli hisab Indonesia, yaitu ketinggian hilal dan elongasi (jarak sudut bulan-matahari)
  • Parameter menjelaskan aspek fisis rukyatul hilal
  • Ketinggian minimal 3 derajat didasarkan pada data global
  • Elongasi minimal 6,4 derajat didasarkan pada rekor elongasi bulan terdekat sesuai yang dilaporkan dalam makalah Mohammad Shawkat Odeh
  • Kriteria baru MABIMS yang dibangun dengan data rukyat dan dianalisis secara hisab merupakan titik temu pengguna dua metode ini, yaitu NU (data rukyat) dan Muhammadiyah (hisab).

RACHEL FARAHDIBA R | AISYAH AMIRA WAKANG

Pilihan Editor: Peneliti BRIN: Kriteria Baru MABIMS Bepengaruh pada Penentuan Awal Ramadan

Berita terkait

Kasus Penganiayaan Santri Pondok Pesantren di Sukoharjo, Kemenag Bakal Panggil Pengurus Yayasan dan Pengelola

17 jam lalu

Kasus Penganiayaan Santri Pondok Pesantren di Sukoharjo, Kemenag Bakal Panggil Pengurus Yayasan dan Pengelola

Hari ini, Kemenag Sukoharjo berencana mendatangi rumah korban untuk bertakziah dan bertemu dengan keluarga santri muda itu.

Baca Selengkapnya

Sejauh Mana Pansus Haji Selidiki Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan dalam Penyelenggaraan Haji?

1 hari lalu

Sejauh Mana Pansus Haji Selidiki Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan dalam Penyelenggaraan Haji?

Sejauh mana langkah Pansus Haji menyelidiki dugaan penyalahgunaan kewenangan dalam penyelenggaraan haji?

Baca Selengkapnya

Kemenag Umumkan 319.255 Pelamar Lolos Seleksi Administrasi CPNS 2024

1 hari lalu

Kemenag Umumkan 319.255 Pelamar Lolos Seleksi Administrasi CPNS 2024

Sebanyak 319.255 pelamar dinyatakan lulus seleksi administrasi CPNS Kementerian Agama 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Sebut Pengadaan Layanan Haji 2024 Sudah Sesuai Aturan

1 hari lalu

Kemenag Sebut Pengadaan Layanan Haji 2024 Sudah Sesuai Aturan

Kementerian Agama mengatakan seluruh proses pengadaan layanan haji 2024 di Adab Saudi telah mengikuti aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Lolos Seleksi Administrasi? Simak Jadwal Tes SKD dan SKB CPNS 2024

2 hari lalu

Lolos Seleksi Administrasi? Simak Jadwal Tes SKD dan SKB CPNS 2024

Peserta tes CPNS yang lolos administrasi akan mengikuti tahapan selanjutnya yaitu Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Baca Selengkapnya

Simak Jadwal Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS 2024 Kemendikbudristek dan Kemenag

3 hari lalu

Simak Jadwal Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS 2024 Kemendikbudristek dan Kemenag

Pengumuman seleksi administrasi CPNS 2024 di Kemendikbudristek akan berlangsung pada 16-17 September.

Baca Selengkapnya

Peneliti Minta Pemasangan Chattra Candi Borobudur Dibatalkan, Ini Alasannya

4 hari lalu

Peneliti Minta Pemasangan Chattra Candi Borobudur Dibatalkan, Ini Alasannya

Kementerian Agama menunda pemasangan chattra di stupa induk Candi Borobudur, yang semula dijadwalkan untuk diresmikan pada 18 September 2024

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Temuan Pansus Haji

5 hari lalu

Serba-serbi Temuan Pansus Haji

Simak fakta selengkapnya di balik temuan Pansus Haji 2024

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pansus Haji Bertolak ke Arab Saudi

7 hari lalu

Hari Ini Pansus Haji Bertolak ke Arab Saudi

Pansus Haji akan berangkat ke Arab Saudi hari ini untuk menyelidiki dugaan pelanggaran penyelenggaraan ibadah haji 2024 oleh Kementerian Agama.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Sebut Muhammadiyah Sudah Bentuk Dua Perusahaan untuk Kelola Tambang

7 hari lalu

Muhadjir Sebut Muhammadiyah Sudah Bentuk Dua Perusahaan untuk Kelola Tambang

Muhadjir Effendy mengumumkan bahwa Muhammadiyah telah membentuk dua perusahaan untuk mengelola tambang.

Baca Selengkapnya