Hasil Riset BRIN Kerek Produksi Minyak Kayu Putih di Papua

Rabu, 17 Juli 2024 00:49 WIB

Ilustrasi daun kayu putih. Pixabay.com/abeldomi

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Riset Botani Terapan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil membuat terobosan memperbaiki mutu genetik tanaman minyak kayu putih di Papua. Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas industri pengolahan minyak kayu putih yang selama ini bergantung dari Kepulauan Maluku dan Pulau Jawa.

"Saya bersama tim melakukan penelitian pemuliaan pohon kayu putih dengan sifat rendemen reaksi minyak dan kadar 1,8 cinole," kata Peneliti Ahli Utama pada Pusat Riset Botani BRIN, Anto Rimbawanto, dalam keterangannya pada Selasa, 16 Juli 2024.

Penelitian Anto ini menjawab masalah seretnya produksi minyak kayu putih nasional. Lantaran pasokan yang tersedia tak sebanding dengan permintaan di pasar. Laporan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut bahwa kebutuhan nasional terhadap minyak kayu putih mencapai 4.500 ton per tahun. Hanya saja, pasokan dari dalam negeri hanya mampu 2.500 ton per tahun.

Adapun kebutuhan sisanya harus diimpor dari berbagai negara. Sehingga ia merasa perlu adanya peningkatan produksi dengan metode ilmiah. Melalui perbaikan mutu genetik pada pohon kayu putih. "Rendahnya mutu genetik benih kayu putih, menyebabkan produktivitas dari minyak kayu putih yang dihasilkan rendah pula," ujar Anto.

Tim riset BRIN membuat proyek percontohan hilirisasi minyak kayu putih di Kampung Rimba Jawa yang melibatkan Kelompok Tani Hutan Kofarwis. Lokasinya berada di Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Papua. Tepatnya berada di antara Teluk Cenderawasih.

Advertising
Advertising

Di sana, industri hilirisasi kayu putih sudah dirintis sejak 2015. Mulanya hanya ditanam untuk lahan seluas 5 hektare saja. Semakin hari pengembangan dan produktivitas terus bertambah. Pada 2024, lokasi percontohan ini mampu memperluas kebun kayu putih menjadi 49 hektare.

"Kampung Rimba Jaya Biak Numfor dipilih menjadi salah satu tempat percontohan karena Kelompok Tani Hutan Kofarwis di Kampung Rimba Jaya termasuk binaan dari Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Biak Numfor," ucap Anto. KPHL merupakan bagian dari lokasi permodelan yang didampingi KLHK.

Anto menceritakan proses pengembangan kayu putih di Kampung Rimba Jaya. Menurut dia, dibutuhkan waktu selama delapan bulan untuk menghasilkan daun kayu putih. Dimulai dari pembuatan persemaian bibit di halaman kantor KPHL Biak Numfor, hingga proses penanaman yang melibatkan Kelompok Tani Hutan Kofarwis.

"Daun kayu putih yang sudah dipanen akan disuling menggunakan alat untuk mendapatkan minyaknya," tutur Anto. Dalam sekali proses penyulingan, dibutuhkan daun kayu putih sebanyak 120 kilogram dengan durasi penyulingan 2-4 jam. Hasilnya akan didapat 1,2 liter minyak kayu putih siap jual.

Anto menjamin bahwa minyak kayu putih yang mereka hasilkan memiliki bau yang lebih kuat dibanding lainnya. Juga memberi efek lebih baik untuk tubuh. Keunggulan ini disebut-sebut berasal dari riset yang dia lakukan bersama peneliti BRIN untuk pembiakan kayu putih bermutu unggul.

"Karena dihasilkan dari kebun kayu putih unggul dengan sifat kadar 1,8 cineole besar dari 65 persen maka bau minyak yang dihasilkan lebih kuat. Minyak dari proses penyulingan juga lebih banyak karena rendemennya 1,2 persen," kata Anto.

Anto juga membandingkan industri minyak kayu putih di Pulau Buru dan Pulau Seram dengan Kampung Rimba Jaya, Papua. Menurut dia, untuk 100 kilogram daun kayu putih dengan diproses lewat penyulingan yang sama, hasil dari industri Kampung Rimba Jaya akan lebih banyak dengan selisih mencapai 400 mililiter.

"Untuk 100 kilogram daun kayu putih Rimba jaya mampu menghasilkan minyak minimal 1,2 liter. Sedangkan penyulingan di Pulau Buru dan Pulau Seram hanya dapat 800 mililiter dengan berat daun yang sama," ucap Anto.

Anto menyatakan bahwa kebun kayu putih benih unggul di Kampung Rimba Jaya menjadi sebuah model keberhasilan kebun kayu putih skala kelompok tani yang telah dicontoh oleh penduduk desa lain di Biak Timur dan Biak Utara. Dia juga memuji kesungguhan petani setempat dalam mengelola kebun dan penyulingan daun kayu putih untuk diproduksi menjadi minyak obat herbal.

Berita terkait

Bulan Telah Lalui Titik di Orbit yang Lahirkan Supermoon Terbesar 2024

4 jam lalu

Bulan Telah Lalui Titik di Orbit yang Lahirkan Supermoon Terbesar 2024

Supermoon terbesar 2024 terjadi pada Rabu malam sampai Kamis pagi ini, 18-19 September 2024.

Baca Selengkapnya

Kota Padang Kembali Raih Dua Penghargaan Nirwasita Tantra dari KLHK

16 jam lalu

Kota Padang Kembali Raih Dua Penghargaan Nirwasita Tantra dari KLHK

Penjabat Wali Kota Padang, Andree Algamar, dan Ketua DPRD, Muharlion, menerima penghargaan Nirwasita Tantra 2023 karena keberhasilan membangun kota berwawasan lingkungan melalui kolaborasi eksekutif-legislatif.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Varietas Cabai Tahan Kekeringan untuk Ketahanan Pangan dan Hadapi Iklim Ekstrem

18 jam lalu

BRIN Kembangkan Varietas Cabai Tahan Kekeringan untuk Ketahanan Pangan dan Hadapi Iklim Ekstrem

Data BMKG Oktober 2023 menunjukkan banyak daerah di Indonesia rawan kekeringan yang berdampak pada usaha tani cabai.

Baca Selengkapnya

Permintaan TPNPB-OPM ke Pemerintah Indonesia soal Pembebasan Pilot Susi Air, Apa Saja?

1 hari lalu

Permintaan TPNPB-OPM ke Pemerintah Indonesia soal Pembebasan Pilot Susi Air, Apa Saja?

TPNPB-OPM mengumumkan proposal pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. Berikut permintaannya ke pemerintah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

Topik tentang Dewan Adat minta BRIN tidak memindahkan benda arkeologi Papua ke Cibinong Science Center menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

1 hari lalu

TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

TPNPB-OPM telah mengajukan proposal kepada pemerintah Indonesia dan Selandia Baru soal rencana pembebasan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

Soal Perlindungan Aktivis Lingkungan, KLHK Akan Koordinasi dengan LPSK, Komnas HAM dan Polisi

1 hari lalu

Soal Perlindungan Aktivis Lingkungan, KLHK Akan Koordinasi dengan LPSK, Komnas HAM dan Polisi

KLHK akan berkoordinasi dengan Komnas HAM, LPSK dan polisi untuk meningkatkan efektivitas perlindungan terhadap aktivis lingkungan.

Baca Selengkapnya

PIS dan KLHK Gelar Arung Edukasi Festival Ciliwung SH IML

1 hari lalu

PIS dan KLHK Gelar Arung Edukasi Festival Ciliwung SH IML

Pertamina International Shipping (PIS) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berkolaborasi merawat sungai Ciliwung lewat festival Ciliwung SH IML.

Baca Selengkapnya

Hasil Regulasi Baru, KLHK Bisa Bentuk Tim Penilai untuk Kasus Hukum Aktivis Lingkungan

1 hari lalu

Hasil Regulasi Baru, KLHK Bisa Bentuk Tim Penilai untuk Kasus Hukum Aktivis Lingkungan

Peraturan Menteri LHK Nomor 10 Tahun 2024 menebalkan partisipasi publik dalam upaya perlindungan hukum aktivis lingkungan.

Baca Selengkapnya

Dewan Adat Minta BRIN Tak Pindahkan Benda Arkeologi Papua ke Cibinong Science Center

1 hari lalu

Dewan Adat Minta BRIN Tak Pindahkan Benda Arkeologi Papua ke Cibinong Science Center

Dewan Adat Papua minta BRIN tidak pindahkan benda arkeologi Papua ke Gedung Koleksi Hayati di Cibinong Science Center, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya