Peneliti Virginia Tech Kaji Pengendalian Nyamuk Melalui Pembiakan Genetik

Reporter

Terjemahan

Editor

Abdul Manan

Senin, 29 Juli 2024 07:42 WIB

Ilustrasi nyamuk. Pexels/Franklin Santillan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Virginia Tech, seperti dilansir Sciencedaily.com, menemukan cara baru untuk mengidentifikasi target genetik yang itu bisa berguna untuk mengendalikan populasi nyamuk. Ini bisa menjadi alternatif pengenalian nyamuk selain menggunakan insektisida.

Studi mereka, yang diterbitkan di Communications Biology, difokuskan pada dasar genetik ketidakcocokan spesies. Mereka menyilangkan Ae. aegypti, vektor penyakit arbovirus global utama dan spesies saudaranya, Ae. mascarensis, dari Samudra Hindia. Ketika keturunannya disilangkan kembali dengan salah satu induknya, sekitar 10 persen dari keturunannya menjadi interseks dan tidak dapat bereproduksi.

Para peneliti mengidentifikasi kelainan pada jalur penentuan jenis kelamin nyamuk interseks ini. Mereka menemukan bahwa nyamuk ini adalah jantan secara genetik tetapi mengekspresikan gen jantan dan betina, yang mengarah pada sifat fisik campuran.

Dengan memahami faktor genetik ini, mereka berharap dapat mengembangkan strategi untuk menciptakan populasi nyamuk jantan saja, yang dapat membantu mengendalikan jumlah nyamuk dengan menghilangkan nyamuk betina. Penelitian ini juga dapat membantu mengidentifikasi gen yang mempengaruhi perilaku nyamuk betina, membantu metode pengendalian vektor di masa mendatang.

Temuan ini dinilai penting untuk mengendalikan penyakit seperti Zika dan demam berdarah, karena pengendalian nyamuk yang lebih baik dapat mengurangi penyebaran penyakit ini. "Studi ini dapat membantu mengidentifikasi gen jalur penentuan jenis kelamin baru yang dapat digunakan dalam strategi pengendalian nyamuk," kata Igor Sharakhov, salah satu peneliti dalam proyek tersebut dan profesor entomologi serta staf pengajar yang berafiliasi dengan Fralin Life Sciences Institute.

Advertising
Advertising

Penelitian ini dapat membantu pengendalian nyamuk dengan mengidentifikasi gen jalur penentu jenis kelamin baru untuk menciptakan populasi yang semuanya jantan, sehingga menghilangkan betina dan mengurangi jumlah vektor. Selain itu, identifikasi gen khusus jenis kelamin dapat membantu mengembangkan konstruksi genetik untuk memanipulasi sifat-sifat pada populasinya di alam liar.

"Karena interseks secara genetik jantan tetapi mengekspresikan transkrip betina, hal itu menyediakan sistem untuk mengidentifikasi gen yang mempengaruhi perilaku betina, yang dapat berguna untuk strategi pengendalian vektor di masa mendatang," kata Jiangtao Liang, rekan Igor yang menempuh studi pascadoktoral dalam entomologi.

Pilihan Editor: Cegah Konflik Manusia dan Harimau, KLHK Gelar Patroli Hingga Sejahterakan Masyarakat

Berita terkait

Sudah Kena DBD, Tak Akan Terinfeksi Demam Berdarah Lagi? Ini Kata Dokter

6 hari lalu

Sudah Kena DBD, Tak Akan Terinfeksi Demam Berdarah Lagi? Ini Kata Dokter

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan bahwa mereka sudah kebal alias tidak akan terinfeksi lagi. Simak penjelasan dokter.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Periksa Rutin pada Orang dengan Riwayat Keluarga Aneurisma Otak

12 hari lalu

Pentingnya Periksa Rutin pada Orang dengan Riwayat Keluarga Aneurisma Otak

Pemilik riwayat keluarga aneurisma otak, apalagi jenis ruptur atau pecah, diminta untuk melakukan pemeriksaan secara rutin.

Baca Selengkapnya

Kenapa Gigitan Nyamuk Bikin Gatal?

31 hari lalu

Kenapa Gigitan Nyamuk Bikin Gatal?

Rasa gatal yang muncul setelah digigit nyamuk adalah hasil dari reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap air liur nyamuk.

Baca Selengkapnya

5 Spesies Nyamuk Pembawa Penyakit Berbahaya yang Ada di Indonesia

31 hari lalu

5 Spesies Nyamuk Pembawa Penyakit Berbahaya yang Ada di Indonesia

Berikut adalah lima spesies nyamuk yang paling sering dikaitkan dengan persebaran penyakit di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tips Ampuh Hindari Gigitan Nyamuk dengan Cara Alami

31 hari lalu

Tips Ampuh Hindari Gigitan Nyamuk dengan Cara Alami

Berikut adalah 15 cara alami yang telah terbukti ampuh untuk menghindari gigitan nyamuk.

Baca Selengkapnya

Kenapa Hanya Nyamuk Betina yang Menggigit Manusia?

31 hari lalu

Kenapa Hanya Nyamuk Betina yang Menggigit Manusia?

Ternyata hanya nyamuk betina yang menggigit manusia, sedangkan yang jantan tidak. Hal ini berkaitan dengan sistem reproduksi.

Baca Selengkapnya

Nias Selatan Darurat Bencana DBD dan Malaria: Ratusan Orang Dirawat, 8 Meninggal

34 hari lalu

Nias Selatan Darurat Bencana DBD dan Malaria: Ratusan Orang Dirawat, 8 Meninggal

Kasus demam berdarah dengue (DBD) dan malaria merebak di wilayah Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, sepanjang Januari hingga Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Menyerang Warga Israel, Apa Itu Virus West Nile?

54 hari lalu

Menyerang Warga Israel, Apa Itu Virus West Nile?

Penyebaran virus West Nile yang menyerang warga Israel terus meluas. Ribuan warga dilaporkan terinfeksi, dan beberapa di antaranya mengalami gejala serius bahkan hingga meninggal.

Baca Selengkapnya

Pakar Ungkap Faktor Risiko Bayi Lahir dengan Penyakit Jantung Bawaan

17 Juli 2024

Pakar Ungkap Faktor Risiko Bayi Lahir dengan Penyakit Jantung Bawaan

Sejumlah faktor risiko jadi penyebab bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan, termasuk faktor genetik dan penggunaan obat-obatan.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Wabah Virus yang Menyerang Israel

4 Juli 2024

5 Fakta Wabah Virus yang Menyerang Israel

Virus West Nile kembali mewabah di Israel, dengan 100 kasus terkonfirmasi dan 8 pasien dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya