3 Fakta Menarik Komodo yang Perlu Anda Ketahui

Reporter

Tiara Juwita

Editor

Nurhadi

Senin, 29 Juli 2024 11:54 WIB

Komodo di Taman Nasional Komodo, pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur. Tempo/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memiliki begitu banyak ragam hewan endemik. Salah satunya komodo. Kadal besar yang memiliki nama latin Varanus komodoensis ini hidup di Nusa Tenggara Timur, seperti Pulau Rinca, Pulau Flores, Giliran Motang, Gili Dasami dan Pulau Komodo.

Komodo telah menarik perhatian sejumlah peneliti karna memiliki keunikan tersendiri dibanding hewan-hewan lainnya. Berikut beberapa fakta menraik tentang komodo.

1. Hewan Purba yang Masih Bertahan di Zaman Modern

Komodo merupakan salah satu spesies hewan langka yang dilindungi di Indonesia. Komodo diperkirakan berasal dari spesies kadal Afrika dari zaman purba. Ahli biologi Alison Murray dan Rob Holmes mengatakan bahwa tulang belakang komodo dan kerangka kadal Afrika yang berusia 33 juta tahun lalu memiliki kemiripan.

Para peneliti itu menyimpulkan bahwa komodo memiliki kekerabatan dengan jenis hewan tersebut. Ia juga mengatakan bahwa Komodo baru muncul 700 ribu tahun lalu setelahnya. Murray mengatakan bahwa misteri bagaimana komodo bisa menyebar hingga ke Asia itu kian dalam ketika kita memikirkan geografi dunia di masa lalu.

Advertising
Advertising

“Sejak 100 juta tahun lampau hingga 12 juta tahun lalu, Afrika benar-benar terisolasi, dikelilingi oleh samudra, entah bagaimana mereka bisa keluar dari Afrika pada periode itu,” kata Murray. “Itulah mengapa makalah ini amat penting, karena tak ada hubungan dataran antara Afrika dan Indonesia.”

Murray mengatakan salah satu teori bagaimana Varanus pergi dari Afrika adalah lempengan mikro atau massa dataran kecil bergerak dari satu tempat ke tempat lain, membawa binatang di dalamnya berpindah tempat. Namun teori itu belum terbukti.

2. Memiliki Bisa yang Mematikan

Komodo merupakan kadal terbesar di dunia yang mempunyai berbagai macam senjata mematikan di dalam tubuhnya. Penelitian oleh University of Melbourne mengungkapkan bahwa bisa yang terdapat dalam sebuah kelenjar di mulut komodo mengandung bakteri pasteurella. Ketika menggigit lawannya, komodo akan menyebabkan luka yang sangat rawan menimbulkan infeksi.

Dikutip dari Journal of Wildlife Diseases, air liur komodo juga memiliki berbagai bakteri mematikan lainnya, yaitu terdapat 28 bakteri gram-negatif (escherichia coli) dan 19 bakteri gram-positif (patogen). Bakteri yang terisolasi dalam liur komodo ini menyebabkan septikemia, yakni kondisi peradangan serius akibat infeksi.

Sebagian besar yang terkena gigitan komodo, baik manusia ataupun hewan, akan mengalami infeksi selama satu atau dua hari atau bahkan dapat menyebabkan kematian.

3. Memiliki Gigi Ajaib

Ketika memangsa, gigi komodo tidak hanya digunakan untuk mengunyah, melainkan juga untuk menelan mangsanya secara langsung. Jika mangsanya terlalu keras untuk dilahap dan dicengkram, gigi komodo akan tanggal. Namun, dalam waktu tiga hari gigi akan tumbuh kembali.

SCIENCE DAILY | AMRI MAHBUB | RACHEL FARADIBAR

Pilihan Editor: Alasan di Balik Wacana Penutupan Sementara Taman Nasional Komodo pada 2025

Berita terkait

6 Penyebab Sakit Gigi Beserta Gejalanya yang Harus Diketahui

1 hari lalu

6 Penyebab Sakit Gigi Beserta Gejalanya yang Harus Diketahui

Penyebab sakit gigi bisa karena beberapa hal, seperti gigi yang berlubang, gusi infeksi, hingga gigi bungsu yang tumbuh tidak pas.

Baca Selengkapnya

9 Obat Sakit Gigi yang Ampuh Mengatasi Nyeri, Bisa Pakai Bahan Alami

1 hari lalu

9 Obat Sakit Gigi yang Ampuh Mengatasi Nyeri, Bisa Pakai Bahan Alami

Ada beberapa obat sakit gigi yang ampuh. Anda bisa menggunakan obat-obatan dari dokter atau dengan bahan-bahan alami. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Ikan Aligator Tergolong Spesies Hewan Air Invasif

7 hari lalu

Ikan Aligator Tergolong Spesies Hewan Air Invasif

Ikan aligator dilarang dipelihara di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Menarik Paus Fransiskus: Cinta Orang Pinggiran hingga Dukung Hak-hak Komunitas LGBTQ+

13 hari lalu

Fakta-fakta Menarik Paus Fransiskus: Cinta Orang Pinggiran hingga Dukung Hak-hak Komunitas LGBTQ+

Paus Fransiskus tak hanya sebagai pemimpin spiritual pemeluk Katolik di dunia, tapi juga pionir yang membawa reformasi bagi Vatikan.

Baca Selengkapnya

Cara Mengatasi Gigi Sensitif dengan Minim Bahan Kimia

24 hari lalu

Cara Mengatasi Gigi Sensitif dengan Minim Bahan Kimia

Pakar mengatakan meski banyak pasta gigi yang tersedia untuk gigi sensitif, ia lebih menyarankan memilih pasta gigi dengan bahan alami.

Baca Selengkapnya

Orang yang Disarankan Tidak Makan Nanas

26 hari lalu

Orang yang Disarankan Tidak Makan Nanas

Nanas mengandung nutrisi yang menghasilkan beragam manfaat kesehatan. Namun, beberapa orang dengan kondisi tertentu sebaiknya tidak memakan buah ini.

Baca Selengkapnya

Masalah Kesehatan yang Terlihat di Gigi, Termasuk Kehamilan

27 hari lalu

Masalah Kesehatan yang Terlihat di Gigi, Termasuk Kehamilan

Pakar menyebut perlunya melihat kondisi gigi lebih seksama. Dari gejala awal kerusakan gigi sampai kemungkinan Anda hamil, cek masalah berikut.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Anggrek Kuku Macan, Spesies Aerides yang Disebut Paling Indah

27 hari lalu

4 Fakta Anggrek Kuku Macan, Spesies Aerides yang Disebut Paling Indah

Anggrek kuku macan atau yang memiliki nama ilmiah Aerides obyrneana disebut sebagai anggrek yang paling indah di spesies anggrek Aerides.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Kaitan Infeksi Gigi yang Lama dan Penyakit Katup Jantung

33 hari lalu

Pakar Sebut Kaitan Infeksi Gigi yang Lama dan Penyakit Katup Jantung

Pakar mengatakan infeksi gigi yang berlangsung lama yang disebabkan pembusukan maupun berlubang bisa menyebabkan penyakit katup jantung.

Baca Selengkapnya

9 Fakta tentang Hiu yang Mungkin Belum Anda Ketahui

34 hari lalu

9 Fakta tentang Hiu yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Meski dianggap sebagai penguasa laut yang paling ditakuti, ada banyak fakta menarik dan unik tentang hiu.

Baca Selengkapnya