5 Pesut Mahakam Mati Sepanjang Tahun Ini, Nekropsi: Gagal Jantung, Gagal Napas, Infantisida

Kamis, 1 Agustus 2024 22:14 WIB

Anggota Komunitas Save Pesut Mahakam Hanson saat melakukan evakuasi bangkai pesut yang ditemukan di Sungai Mahakam, Desa Rantau Hempang, Kecamatan Muara Kaman, Kukar, 26 Maret 2017. FIRMAN HIDAYAT/SAPRI MAULANA

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak lima Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris) ditemukan mati sepanjang tahun ini. Lokasi temuan kematian tiga di antaranya bahkan didapati berada dalam kawasan Taman Nasional Perairan Mahakam Wilayah Hulu Kabupaten Kutai Kartanegara, yakni di Bukit Jering, Pulau Harapan, dan Sungai Pela.

Pesut Mahakam adalah mamalia air endemik di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Dikenal pula sebagai lumba-lumba air tawar, satwa ini berstatus terancam punah karena kualitas habitatnya yang terus merosot. Pendataan termutakhir menyebut populasinya tersisa 67 individu saja.

Itu sebabnya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut kematian lima Pesut Mahakam sepanjang Januari-Juli lalu merupakan kejadian yang tidak diinginkan. Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut Firdaus Agung mengaku kalau langkah perlindungan terhadap Pesut Mahakam rutin dievaluasi lima tahun sekali.

Adanya kematian di kawasan konservasi, dia menambahkan, menjadi bagian dari evaluasi terkini. Evaluasi tersebut, kata Firdaus, akan dilakukan terhadap rencana pengelolaan dan atau rencana zonasi kawasan konservasi berdasarkan Peraturan Menteri Kementerian Kelautan Nomor 31/2020 tentang Pengelolaan Kawasan Konservasi.

"Salah satu upaya pengelola Kawasan Konservasi terhadap kematian Pesut Mahakam yakni bersama-sama dengan dokter hewan melakukan neskropsi sehingga mengetahui penyebab kematiannya," tutur Firdaus, Kamis 1 Agustus 2024.

Hasil Nekropsi Pesut Mahakam

Advertising
Advertising

Pembedahan bangkai pesut itu melibatkan beberapa dokter hewan dari Asosiasi Indonesia Aquatic Megafauna (IAM) Flying Vet, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Samarinda, Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan Dokter Hewan Karantina Kalimantan Timur.

Untuk pesut bernama Four yang berjenis kelamin jantan dewasa, hasil nekropsi menyebut dugaan kematian karena gagal jantung. Sedangkan pesut bernama Rexy, umur 7 tahun, diketahui mengalami gagal napas yang menyebabkan penyumbatan saluran napas bagian atas. "Dijumpai sisa makanan yang relatif masih utuh yang masih tertinggal di rongga mulut-esofagus," ucap Firdaus.

Nekropsi untuk kematian pesut di kawasan konservasi, Firdaus menyebutkan, dilakukan pada seekor bayi mamalia air tersebut yang ditemukan mati. Hasil nekropsi menunjukan adanya dugaan kematian karena infantisida atau pembunuhan oleh induknya, "namun masih menunggu hasil histopat dari laboratorium."

Pilihan Editor: Gempa Getarkan Gorontalo Tepat Pukul 7, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Berita terkait

Alasan KKP Produksi Susu Ikan: Agar Masyarakat Dapat Asupan Protein Selain Susu Sapi

6 jam lalu

Alasan KKP Produksi Susu Ikan: Agar Masyarakat Dapat Asupan Protein Selain Susu Sapi

KKP sebut produksi susu ikan atau minuman susu protein ditujukan agar masyarakat mendapatkan protein lebih tinggi dari susu sapi.

Baca Selengkapnya

KKP Klaim Susu Ikan Hanya Branding Produk Minuman Protein Pengganti Susu Sapi

15 jam lalu

KKP Klaim Susu Ikan Hanya Branding Produk Minuman Protein Pengganti Susu Sapi

KKP sebut susu ikan hanyalah bentuk pemasaran yang dilakukan kepada masyarakat. Namun, ia mengatakan bahwa susu ikan yang dimaksud yakni minuman protein yang berasal dari Ikan.

Baca Selengkapnya

Merusak Ekosistem Perairan, KKP Larang Pemeliharaan dan Jual Beli Ikan Aligator

23 jam lalu

Merusak Ekosistem Perairan, KKP Larang Pemeliharaan dan Jual Beli Ikan Aligator

KKP melarang ikan alligator gar karena membahayakan populasi ikan lain serta dapat merusak ekosistem perairan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

1 hari lalu

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

Pembukaan ekspor pasir laut yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi dianggap sebagai pengingkaran janji Jokowi untuk melestarikan laut.

Baca Selengkapnya

Ekspor Pasir Laut Menuai Kritik Walhi dan Susi Pudjiastuti, Jokowi: Itu Sedimen, Meski Wujudnya Pasir

1 hari lalu

Ekspor Pasir Laut Menuai Kritik Walhi dan Susi Pudjiastuti, Jokowi: Itu Sedimen, Meski Wujudnya Pasir

Ekspor pasir laut kembali digolkan lewat peraturan Mendag. Berbagai pihak lakukan kritik terhadap kebijakan ini. Apa kata Walhi dan Jokowi?

Baca Selengkapnya

Susu Ikan Diusulkan Menjadi Hidangan Makan Bergizi Gratis Prabowo, Apa Bedanya dengan Susu Sapi?

1 hari lalu

Susu Ikan Diusulkan Menjadi Hidangan Makan Bergizi Gratis Prabowo, Apa Bedanya dengan Susu Sapi?

Susu ikan diusulkan menjadi hidangan di program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran. Apa beda susu ikan dan susu sapi?

Baca Selengkapnya

KKP Klaim Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Revolusi Tata Kelola Kesehatan

1 hari lalu

KKP Klaim Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Revolusi Tata Kelola Kesehatan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengklaim program makan bergizi gratis Prabowo Subianto sebagai revolusi tata kelola kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Masuk Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, Susu Ikan Sudah Diteliti Sejak 2017

1 hari lalu

Masuk Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, Susu Ikan Sudah Diteliti Sejak 2017

Susu ikan mendadak populer karena menjadi alternatif susu sapi dalam program makan gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan Dorong Susu Ikan untuk Program Makan Bergizi Gratis

1 hari lalu

Kementerian Kelautan Dorong Susu Ikan untuk Program Makan Bergizi Gratis

Program susu ikan ini diklaim sebagai satu gerakan mengurangi stunting di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bantah Ekspor Pasir Laut, Sedimen Itu Berbeda hingga Kritik dari Aktivis Lingkungan

1 hari lalu

Jokowi Bantah Ekspor Pasir Laut, Sedimen Itu Berbeda hingga Kritik dari Aktivis Lingkungan

Jokowi membantah membuka ekspor pasir laut. Menurut dia, ekspor yang dibuka adalah sedimen laut

Baca Selengkapnya