Google Maps Hadirkan Fitur Augmented Reality Terbaru

Rabu, 7 Agustus 2024 06:14 WIB

Ilustrasi pembaruan tampilan peta di Google Maps yang diumumkan dalam konferensi pengembang I/O, Rabu 11 Mei 2022.

TEMPO.CO, Jakarta - Google Maps kembali berinovasi dengan menghadirkan fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk menjelajahi sejarah sebuah kota melalui teknologi Augmented Reality (AR). Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menjelajahi sejarah kota-kota ikonik.

Fitur AR terbaru dari Google Maps memungkinkan pengguna untuk melihat versi sejarah landmark bersejarah Paris. Misalnya, ketika pengguna mencari Menara Eiffel, mereka tidak hanya akan melihat struktur ikonik seperti saat ini tetapi juga melihat konsep arsitektur yang dirancang untuk Pameran Dunia 1900. Selain itu, pengguna bisa melihat rekreasi dari paviliun yang dibangun di sepanjang Sungai Seine untuk pameran yang sama.

Pengalaman ini juga meliputi tampilan rekonstruksi Katedral Notre-Dame pada abad ke-18, memberikan wawasan tentang bagaimana bangunan bersejarah ini terlihat sebelum mengalami kerusakan akibat kebakaran besar pada 2019. Google Maps juga akan menampilkan Palais des Tuileries sebelum dihancurkan pada awal abad ke-19 dan Bastille Saint-Antoine sebelum Revolusi Prancis.

Untuk menikmati pengalaman AR ini, pengguna hanya perlu mencari lokasi yang mendukung fitur AR di aplikasi Google Maps. Setelah itu, dengan satu ketukan, pengguna dapat melihat tampilan tiga dimensi dari landmark tersebut di masa lalu. Fitur ini juga dapat dinikmati melalui Street View, sehingga pengguna tidak perlu berada di lokasi yang sebenarnya.

Fitur AR di Google Maps tidak hanya menampilkan visualisasi 3D semata. Pengguna juga akan mendapatkan informasi tambahan terkait sejarah dan budaya tempat tersebut melalui kartu informasi yang muncul di sekitar tampilan 3D. Dengan mengetuk tombol "Pelajari Lebih Lanjut", pengguna dapat menggali lebih dalam tentang sejarah bangunan atau lokasi tersebut.

Advertising
Advertising

Pengalaman AR ini merupakan bagian dari Google Arts & Culture dan dikembangkan bekerja sama dengan Ubisoft, sebuah perusahaan game terkenal. Melalui kolaborasi ini, Google mampu menghadirkan elemen sejarah yang kaya dan mendetail dalam pengalaman AR, memberikan pengguna pandangan yang unik tentang masa lalu kota Paris.

Namun, ada beberapa batasan yang perlu diperhatikan oleh pengguna. Dukungan AR Experience ini terbatas dan tidak tersedia di seluruh lokasi. Selain itu, tidak semua perangkat mendukung fitur ini. Jika perangkat pengguna tidak kompatibel, mereka hanya akan melihat fitur Immersive View saat mencari lokasi tertentu seperti Menara Eiffel, Paris.

Pilihan editor: Google Maps Kebanjiran Fitur Baru Berbasis AI, Apa Saja Keunggulannya?

Berita terkait

Facebook Punya AI, Berikut Fitur yang Menarik untuk Dicoba

10 jam lalu

Facebook Punya AI, Berikut Fitur yang Menarik untuk Dicoba

Fitur AI Facebook tidak hanya memperkaya pengguna, namun juga memudahkan pengguna untuk menciptakan sejumlah konten kreatif.

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Cara Menggunakan Gemini AI dan Manfaatnya dalam Bisnis

10 jam lalu

Ketahui 3 Cara Menggunakan Gemini AI dan Manfaatnya dalam Bisnis

Cara menggunakan gemini AI menjadi salah satu informasi yang menarik untuk diketahui. Berikut ini informasinya.

Baca Selengkapnya

3 Cara Membuat Video AI Hug yang Viral di TikTok dan Instagram

1 hari lalu

3 Cara Membuat Video AI Hug yang Viral di TikTok dan Instagram

Cara membuat video AI hug yang viral di sosial seperti TikTok dan Instagram. Tren ini bisa mengobati rasa rindu pada orang yang sudah meninggal.

Baca Selengkapnya

Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

1 hari lalu

Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intell

Baca Selengkapnya

Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional untuk Mengatur Penggunaan AI

2 hari lalu

Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional untuk Mengatur Penggunaan AI

Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intelligence (AI). Kenapa?

Baca Selengkapnya

Hasil Riset Mekari: Software Berbasis Cloud Dongkrak Efektivitas Perusahaan

4 hari lalu

Hasil Riset Mekari: Software Berbasis Cloud Dongkrak Efektivitas Perusahaan

Studi juga menunjukkan mayoritas perusahaan antusias menggunakan software berbasis cloud dalam dua tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Tim Mahasiswa Unpar Bandung Bikin Aplikasi untuk Manajemen Kantor Hukum

4 hari lalu

Tim Mahasiswa Unpar Bandung Bikin Aplikasi untuk Manajemen Kantor Hukum

Tim mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan membuat aplikasi manajemen kantor hukum. Akan dikembangkan dengan teknologi AI.

Baca Selengkapnya

Cerita Perjalanan Ashley Park Syuting Sambil Jelajahi Italia

5 hari lalu

Cerita Perjalanan Ashley Park Syuting Sambil Jelajahi Italia

Ashley Park mengungkapkan destinasi yang dikunjunginya di Italia hingga Paris hingga kebiasaannya saat bepergian.

Baca Selengkapnya

Keluarga Pendiri Menara Eiffel Menolak Pemasangan Permanen Logo Olimpiade

8 hari lalu

Keluarga Pendiri Menara Eiffel Menolak Pemasangan Permanen Logo Olimpiade

Keluarga mengizinkan pemasangan cincin Olimpiade di Menara Eiffel hanya sampai akhir 2024 sebagai penanda akhir Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Telkom Sematkan AI pada Chatbot OCA

9 hari lalu

Telkom Sematkan AI pada Chatbot OCA

Kegiatan ini dirancang sebagai wadah untuk mempromosikan produk fashion dan kerajinan lokal, serta melestarikan budaya daerah

Baca Selengkapnya