Tim PKM-RE UGM Temukan Potensi Alternatif Penyembuhan Kanker Lidah dari Bawang Dayak

Rabu, 7 Agustus 2024 11:29 WIB

Bawang Dayak merupakan salah satu jenis tanaman yang berasal dari Pulau Kalimantan ternyata menyimpan potensi sebagai alternatif penyembuhan kanker. Ugm.ac.id

TEMPO.CO, Jakarta - Bawang dayak, bawang hutan, atau bawang tiwai banyak dibudidayakan secara luas di Amerika Selatan, wilayah Afrika, dan Indonesia. Tanaman ini banyak ditemukan di tanah bersulfur di Indonesia, dalam ketinggian 600 hingga 2000 m di atas permukaan laut Pulau Kalimantan.

Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) Universitas Gadjah Mada atau UGM memaparkan temuan potensi bawang dayak sebagai alternatif penyembuhan kanker. Tim mahasiswa UGM yang terdiri dari Ribka Wijayanti dan Dwina Aulia (Kedokteran Gigi 2022), Anisah Qurrotu Aini (Biologi 2022), serta Naila Nurfadhilah dan Atikah Nur Hanifah (Farmasi 2022) bawah bimbingan Prof drg Supriatno, M.Kes., MD.Sc.,Ph.D, Guru Besar Fakultas Kedokteran Gigi UGM ini berhasil mengembangkan senyawa antioksidan menjadi zat penghambat pertumbuhan sel kanker.

Dikutip dari situs UGM, kanker lidah terjadi akibat adanya aktivitas gen proto-onkogen yang menyebabkan proliferasi sel berlebihan dan inhibisi gen supresor tumor. Perubahan genetik tersebut menyebabkan pertumbuhan sel tidak terkendali hingga membentuk tumor.

Tumor dapat bersifat jinak atau ganas, dan sifat tumor ganas inilah yang kemudian disebut kanker. Saat ini, pengobatan terkait berbagai jenis kanker masih terus dikembangkan. Kendala dalam penyembuhan penyakit kanker umumnya dikarenakan pesatnya pertumbuhan sel kanker dari pusat hingga menyebar ke seluruh tubuh.

Guna memaksimalkan kandungan bawang dayak dan menyalurkan langsung ke organ sasaran, tim mahasiswa UGM menggunakan metode Plant Derived-Exosome Like-Nanoparticle (PDENs) yang melepaskan bagian kecil sel untuk berkomunikasi antar sel dan mengatur kekebalan terhadap serangan patogen. Penelitian dimulai dengan mengisolasi PDENs bawang dayak dengan teknik presipitasi berbasis polimer menggunakan PEG6000 sehingga didapatkan larutan PDENs bawang dayak.

Advertising
Advertising

“Senyawa ini kemudian diuji pada sel kanker lidah manusia dengan berbagai konsentrasi,” kata salah satu anggota tim, kata Ribka Wijayanti, seperti dikutip dari laman ugm.ac.id.

Hasil penelitian menunjukkan jumlah sel kanker yang hidup mengalami penurunan karena terjadi apoptosis dan jumlah sel yang berproliferasi mengalami penurunan pada penggunaan PDENs bawang dayak yang lebih tinggi.

Anggota tim lainnya, Dwina Aulia menambahkan, hasil uji lab tersebut membuktikan bahwa kandungan dalam bawang dayak menggunakan metode PDENs mampu menghambat perkembangan dan mematikan sel kanker lidah manusia secara efektif.

Meski penelitian ini masih dalam tahap uji pre-klinik, tim UGM mengklaim jika penelitian semakin dikembangkan, maka temuan potensi bawang dayak ini dapat menjadi landasan baru dalam pengobatan kanker mulut menggunakan obat herbal.

“Kolaborasi antar lintas jurusan, penelitian ini mengilhami kami semua untuk terus menggali potensi alam yang dapat meningkatkan kualitas hidup manusia,” jelas Dwina.

Pilihan Editor: Mengenal Bawang Dayak dan Ragam Khasiatnya, Punya Kandungan Antibakteri

Berita terkait

Kate Middleton Pertama Kali Kembali Bekerja Setelah Selesaikan Kemoterapi

9 jam lalu

Kate Middleton Pertama Kali Kembali Bekerja Setelah Selesaikan Kemoterapi

Kate Middleton pertama kali kembali bekerja setelah pekan lalu mengumumkan telah menyelesaikan kemoterapi untuk melawan kanker.

Baca Selengkapnya

7 Gejala Kanker Laring yang Sering Diabaikan, Suara Parau sampai Sulit Menelan

10 jam lalu

7 Gejala Kanker Laring yang Sering Diabaikan, Suara Parau sampai Sulit Menelan

Selain suara parau, berikut gejala kanker laring lainnya sehingga pasien disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter.

Baca Selengkapnya

Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

12 jam lalu

Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

Wisatawan bisa melihat kontes robot, pameran teknologi, hingga e-sport di Yogyakomtek Taman Pintar Yogyakarta akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Dirut RSHS Bandung Jelaskan Jam Kerja PPDS, Tugas Jaga Diatur Bergantian

1 hari lalu

Dirut RSHS Bandung Jelaskan Jam Kerja PPDS, Tugas Jaga Diatur Bergantian

Menurut Rachim, jam kerja harian mahasiswa PPDS di RSHS Bandung mulai dari pukul 07.00 hingga 15.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Mia Yunita Wisudawan Termuda dari UGM Saat Usia 20 Tahun 1 Bulan 9 hari, Terapkan Teknik Pomodoro

2 hari lalu

Mia Yunita Wisudawan Termuda dari UGM Saat Usia 20 Tahun 1 Bulan 9 hari, Terapkan Teknik Pomodoro

Mia Yunita menjadi wisudawan termuda di Fakultas Kedokteran Hewan UGM di usia 20 tahun. Ia bagikan cara belajarnya.

Baca Selengkapnya

Tim Mahasiswa UGM Kembangkan Perangkat Pemeliharaan Anggrek

2 hari lalu

Tim Mahasiswa UGM Kembangkan Perangkat Pemeliharaan Anggrek

Tim mahasiswa UGM mengembangkan perangkat pemeliharaan bunga anggrek berbasis Internet of Things bernama Fitovare.

Baca Selengkapnya

Anies Bakal Kunjungi Kampusnya Dulu di Tokyo, Ajak Diskusi soal Demokrasi

2 hari lalu

Anies Bakal Kunjungi Kampusnya Dulu di Tokyo, Ajak Diskusi soal Demokrasi

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak mahasiswa, akademisi, dan komunitas Indonesia di Tokyo berdiskusi soal demokrasi.

Baca Selengkapnya

Istri Bruce Springsteen Mengidap Multiple Myeloma, Kenali Penyebab Kanker Darah Itu

3 hari lalu

Istri Bruce Springsteen Mengidap Multiple Myeloma, Kenali Penyebab Kanker Darah Itu

Istri musisi Bruce Springsteen mengungkapkan perjuangannya melawan kanker darah yang disebut multiple myeloma. Kenali penyebab dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

Cegah Perundungan, Menteri Budi Akan Atur Jam Kerja Peserta Didik PPDS

4 hari lalu

Cegah Perundungan, Menteri Budi Akan Atur Jam Kerja Peserta Didik PPDS

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan mengatur jam kerja peserta didik dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Jokowi Canangkan Wanagama Nusantara, Hutan Pendidikan yang Dikelola UGM

5 hari lalu

Jokowi Canangkan Wanagama Nusantara, Hutan Pendidikan yang Dikelola UGM

Wanagama merupakan hutan pendidikan yang dikelola Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Kawasan hutan serupa yang dicanangkan Presiden Jokowi di IKN

Baca Selengkapnya