Studi: Tidur Menyegarkan Otak, Memberi Ruang bagi Memori Baru

Reporter

Terjemahan

Editor

Abdul Manan

Senin, 26 Agustus 2024 14:35 WIB

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Ketut Subiyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Tidur ternyata bukan hanya tentang mengisi ulang energi Anda. Studi terbaru Universitas Cornell, yang dilansir Earth.com, menunjukkan bahwa tidur juga memainkan peran penting dalam mengatur ulang salah satu fungsi tubuh kita yang paling vital: membentuk memori.

Tim peneliti dari Universitas Cornell, Amerika Serikat, yang dipimpin oleh Azahara Oliva, asisten profesor neurobiologi dan perilaku, mempelajari bagaimana otak kita menangani memori dan membuat beberapa penemuan luar biasa dalam hubungannya dengan fungsi tidur.

Ada wilayah tertentu di otak kita yang dikenal sebagai hippocampus yang bertindak seperti pusat memori, khususnya aktif saat mempelajari atau mengalami hal-hal baru. Saat Anda menggergaji kayu, neuron yang sama ini memutar ulang aktivitas hari itu, mengkonsolidasikan memori di area otak yang lebih besar yang dikenal sebagai korteks.

Otak kita memiliki kemampuan luar biasa untuk menyerap pembelajaran seumur hidup tanpa kehabisan sumber daya neuronalnya.

Penelitian Oliva yang berjudul “A Hippocampal Circuit Mechanism to Balance Memory Reactivation During Sleep” dan diterbitkan di jurnal Science.org, mengungkap bahwa selama tidur nyenyak, sebagian hippocampus menjadi tenang, membiarkan neuron menekan tombol reset.

Advertising
Advertising

“Mekanisme ini memungkinkan otak untuk menggunakan kembali sumber daya yang sama, neuron yang sama, untuk pembelajaran baru keesokan harinya,” kata Oliva.

hippocampus dibagi menjadi tiga bagian, yaitu CA1, CA2, dan CA3. Wilayah otak ini memainkan peran penting dalam mengkodekan berbagai jenis memori. Sementara CA1 dan CA3 bertanggung jawab atas membran yang terkait dengan waktu dan ruang, peran CA2 belum sepenuhnya dipahami hingga saat ini.

Studi Oliva menemukan bahwa CA2 memainkan peran penting dalam mematikan dan mengatur ulang hippocampus selama tidur.

Untuk memahami hal ini, para peneliti menanamkan elektroda di hippocampus tikus, yang memungkinkan perekaman aktivitas neuron selama pembelajaran dan tidur.

Mereka mengamati bahwa selama tidur, neuron di sektor CA1 dan CA3 memutar ulang pola neuron yang sama yang berkembang selama pembelajaran di siang hari. Namun, ada saat dalam tidur di mana semuanya menjadi sunyi dan memori 'diatur ulang' berkat CA2 itu.

Para peneliti menemukan bahwa otak memiliki sirkuit paralel yang diatur oleh interneuron ini: satu untuk pengaturan memori, yang lain untuk pengaturan ulang memori.

Memahami bagaimana tahapan tidur berkontribusi pada konsolidasi memori sangat penting untuk memahami gambaran lengkapnya.

Tidur terdiri dari siklus yang mencakup tidur non-rapid eye movement (NREM) dan rapid eye movement (REM), yang masing-masing memainkan peran berbeda namun saling melengkapi.

Tidur NREM, khususnya pada tahap yang dalam, adalah saat otak mengatur sebagian besar konsolidasi memori. Selama fase ini, neuron di hippocampus dan korteks berkomunikasi secara intens, mentransfer informasi yang baru diperoleh ke penyimpanan jangka panjang.

Sebaliknya, tidur REM dikaitkan dengan regulasi emosional dan integrasi materi yang dipelajari ke dalam kerangka pengetahuan kita yang ada. Interaksi antara NREM dan REM ini menyoroti pentingnya tidak hanya kuantitas, tetapi juga kualitas tidur dalam membentuk memori dan pembelajaran.

Menurut Earth.com, temuan penelitian Oliva memiliki implikasi yang mendalam bagi praktik pendidikan dan kesehatan kognitif.

Dengan menyadari bahwa tidur yang tepat waktu dapat menyegarkan sumber daya saraf kita, para pendidik dan pelajar dapat menyusun strategi jadwal belajar mereka dengan lebih efektif. Daripada belajar hingga larut malam, memprioritaskan tidur yang cukup setelah belajar justru dapat meningkatkan daya ingat dan pemahamannya.

Singkatnya, tidur lebih berharga daripada yang pernah kita sadari. Tidur tidak hanya membantu menanamkan memori, tetapi juga mengatur ulang otak, menjaganya tetap berfungsi selama kita terjaga. "Kami menunjukkan bahwa memori adalah proses yang dinamis," tambah Oliva.

Pilihan Editor: Mengenal Fitur-Fitur FaceTime di iPhone dan Keunggulannya

Berita terkait

Studi: Anak yang Banyak Waktu di Depan Layar Lebih Sulit Kuasai Keterampilan Bahasa

2 jam lalu

Studi: Anak yang Banyak Waktu di Depan Layar Lebih Sulit Kuasai Keterampilan Bahasa

Peneliti Universitas Tartu melakukan studi bahwa anak yang banyak waktu di depan layar lebih sulit dalam keterampilan berbahasa.

Baca Selengkapnya

Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

1 hari lalu

Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

Libur panjang tidak harus selalu dihabiskan dengan berjalan-jalan, kadang-kadang perlu bagi kita untuk istirahat sejenak dan tidur lebih nyenyak

Baca Selengkapnya

Studi University of Georgia: Perasaan Bahagia Konsumen Pengaruhi Kebiasaan Belanja Daring

1 hari lalu

Studi University of Georgia: Perasaan Bahagia Konsumen Pengaruhi Kebiasaan Belanja Daring

Hasil studi peneliti University of Georgia menyatakan, orang yang suasana hatinya baik cenderung lebih positif dalam pencarian produk.

Baca Selengkapnya

Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

9 hari lalu

Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

Paparan berulang terhadap waktu layar, pola makan tidak sehat, kurang tidur mengganggu perkembangan kognitif, terkadang menyebabkan kerusakan otak.

Baca Selengkapnya

Makanan Pedas Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Begini Penjelasannya

9 hari lalu

Makanan Pedas Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Begini Penjelasannya

Makanan pedas bisa mengganggu kualitas tidur karena dapat menimbulkan refluks asam.

Baca Selengkapnya

Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

10 hari lalu

Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Studi oleh peneliti di Cina menemukan bahwa tidur pengganti pada akhir pekan bisa mengurangi penyakit jantung sampai 20 persen.

Baca Selengkapnya

5 Makanan dan Minuman yang Bisa Membantu Cepat Tidur

11 hari lalu

5 Makanan dan Minuman yang Bisa Membantu Cepat Tidur

Berikut adalah beberapa makanan dan minuman yang dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak.

Baca Selengkapnya

7 Makanan dan Minuman yang Membuat Susah Tidur

11 hari lalu

7 Makanan dan Minuman yang Membuat Susah Tidur

Berikut makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari sebelum tidur agar Anda bisa mendapatkan tidur yang lebih nyenyak.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Periksa Rutin pada Orang dengan Riwayat Keluarga Aneurisma Otak

11 hari lalu

Pentingnya Periksa Rutin pada Orang dengan Riwayat Keluarga Aneurisma Otak

Pemilik riwayat keluarga aneurisma otak, apalagi jenis ruptur atau pecah, diminta untuk melakukan pemeriksaan secara rutin.

Baca Selengkapnya

Pakar Saraf Jelaskan Penyebab Aneurisma Otak, Bahaya dan Risikonya

12 hari lalu

Pakar Saraf Jelaskan Penyebab Aneurisma Otak, Bahaya dan Risikonya

Aneurisma otak disebabkan pelebaran atau penonjolan pembuluh darah otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah dan berisiko mengalami pecah.

Baca Selengkapnya