Gempa Malam Runtuhkan Atap Pasar Prambanan Yogyakarta, BPBD: Gunung Merapi Tetap Landai

Senin, 26 Agustus 2024 23:17 WIB

Atap Pasar Prambanan di Sleman Yogyakarta jatuh berhamburan setelah terjadi gempa bumi Senin petang, 26 Agustus 2024. Dok. BPBD Sleman

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,8 mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada pukul 19.57 WIB tadi, Senin, 26 Agustus 2024. Lindu itu berada di kedalaman 30 kilometer, dari jarak sekitar 95 kilometer di arah barat daya Kabupaten Gunungkidul.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan, mengatakan gempa itu menimbulkan kerusakan di Pasar Prambanan. Laporan terakhir masuk ke BPBD Sleman pada pukul 21.00 WIB tadi.

"Genting atap pasar di lantai 4 berjatuhan. Tidak ada korban luka maupun korban jiwa, karena kondisi pasar saat itu sudah sepi pedagang," katanya melalui keterangan resmi, Senin malam.

Kepala Bidang Penanganan Darurat dan Pemadam Kebakaran serta Penyelamatan BPBD DIY, Edhy Hartana, mengatakan timnya juga mencatat sejumlah kerusakan bangunan akibat gempa tersebut. Pendataan terakhir tim BPBD DIY hingga pukul 21.25 WIB tadi.

"Gempa bumi malam ini berdampak dan dirasakan di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kulonprogo dan Bantul dengan skala intensitas III-IV MMI,” tutur Edhy. “Gempa ini tidak berpotensi tsunami.”

Advertising
Advertising

Di Kabupaten Gunungkidul, gempa M5,8 tersebut merusak 8 unit rumah di Kecamatan Nglipar dan Kecamatan Semanu. Ada juga dua unit rumah warga yang rusak, masing-masing berada di Kecamatan Sentolo, Kulon Progo, serta di Kecamatan Pandak, Bantul.

Merapi Semburkan Awan Panas Sebelum Gempa

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta. Agus Budi Santoso, mengatakan petugas di pos pengamatan sekitar Gunung Merapi juga merasakan lindu berskala II MMI itu. Artinya, rekaman gempa itu juga ada di stasiun seismik Gunung Merapi.

"Setelah kejadian itu sampai saat ini (Senin malam), aktivitas Gunung Merapi terpantau landai," kata Agus.

Pada Senin siang pukul 15.32 WIB tadi atau sebelum gempa, Gunung Merapi sempat mengeluarkan awan panas guguran. Estimasi jarak luncur awan panas tersebut, kata Agus, berkisar 1.500 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng. "Status Merapi saat ini masih Level III atau Siaga,” ucapnya.

Pilihan Editor: IBM: Investasi Teknologi AI di Indonesia Ketinggalan dari Vietnam

Berita terkait

Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kabupaten Bandung, BMKG Catat Lima Aktivitas Susulan

31 menit lalu

Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kabupaten Bandung, BMKG Catat Lima Aktivitas Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Garsela.

Baca Selengkapnya

Kurang dari 24 Jam, Gunung Merapi Semburkan Dua Kali Awan Panas

52 menit lalu

Kurang dari 24 Jam, Gunung Merapi Semburkan Dua Kali Awan Panas

Sebelumnya, Gunung Merapi menyemburkan awan panas pada Selasa sore pukul 14.57 WIB.

Baca Selengkapnya

Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

5 jam lalu

Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

Topik tentang Dewan Adat minta BRIN tidak memindahkan benda arkeologi Papua ke Cibinong Science Center menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

BMKG Mencatat Dua Gempa Beruntun dari Perairan Selatan Jawa

23 jam lalu

BMKG Mencatat Dua Gempa Beruntun dari Perairan Selatan Jawa

BMKG mencatat dua gempa beruntun Selasa, 17 September 2024, yaitu pukul 04.46 WIB dengan magnitudo 4,2. pukul 05.50 WIB dengan magnitudo 4,6.

Baca Selengkapnya

Gempa Guncang Sarmi Papua dengan Skala IV-V MMI

1 hari lalu

Gempa Guncang Sarmi Papua dengan Skala IV-V MMI

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya sesar aktif

Baca Selengkapnya

Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

1 hari lalu

Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

Sebuah bus wisata menabrak pengendara motor hingga tewas, saat libur panjang Maulid Nabi di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M4,2 di Laut Guncang Banten dan Jawa Barat

1 hari lalu

Info Terkini Gempa M4,2 di Laut Guncang Banten dan Jawa Barat

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif dasar laut.

Baca Selengkapnya

18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, Performa Tensor G4, dan Banjir Rob Supermoon di Top 3 Tekno

1 hari lalu

18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, Performa Tensor G4, dan Banjir Rob Supermoon di Top 3 Tekno

Topik tentang gempa bermagnitudo 5,5 di Kabupaten Berau, Kalimantan Barat, menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Heboh Gempa Beruntun di Berau dan Tensor G4 Google dalam Top 3 Tekno

1 hari lalu

Heboh Gempa Beruntun di Berau dan Tensor G4 Google dalam Top 3 Tekno

Gempa berkekuatan M5,5 yang diikuti belasan lindu susulan di Berau, Kaltim, mengisi Top 3 Tekno pada Senin, 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

Ribuan wisatawan memadati jalannya prosesi Garebeg atau Grebeg Maulud yang digelar Keraton Yogyakarta Senin 16 September 2024.

Baca Selengkapnya