Pasca-Gempa Malam di Yogya: Genting Pasar Berhamburan, Gunung Merapi Landai

Senin, 26 Agustus 2024 23:22 WIB

Atap Pasar Prambanan di Sleman Yogyakarta jatuh berhamburan setelah terjadi gempa bumi Senin petang, 26 Agustus 2024. Dok. BPBD Sleman

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gempa bumi dirasakan sebagian besar warga Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin malam, 26 Agustus 2024. Gempa M5,5 yang berpusat di Samudera Hindia, 107 kilometer arah barat daya Gunungkidul, tersebut tepatnya terjadi pada pukul 19.57 WIB. Beruntung tak ada potensi tsunami meski pusat gempa berada di zona megathrust (bidang kontak antar-lempeng benua).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan, menuturkan, gempa itu merusak bangunan Pasar Prambanan. "Genting atap pasar di lantai 4 berjatuhan, tidak ada korban luka maupun jiwa, karena kondisi pasar saat itu sudah sepi pedagang," kata Makwan, Senin malam.

Bangunan Pasar Prambanan adalah salah satu yang terdampak gempa. BPBD DI Yogyakarta mencatat hingga pukul 21.25 WIB ada sejumlah bangunan yang mengalami kerusakan.

"Gempa bumi malam ini berdampak dan dirasakan di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kulonprogo, dan Bantul dengan skala intensitas III-IV MMI," kata Kepala Bidang Penanganan Darurat dan Pemadam Kebakaran serta Penyelamatan BPBD DIY Edhy Hartana.

Di Kabupaten Gunungkidul, gempa menyebabkan sedikitnya 8 unit rumah wargadi Kecamatan Nglipar dan Semanu rusak. Lalu di Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Bantul, dilaporkan satu rumah warga di Kecamatan Sentolo dan Kecamatan Pandak juga rusak.

Advertising
Advertising

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Agus Budi Santoso mengatakan stasiun seismik Gunung Merapi juga merekam kejadian gempa tektonik dari laut selatan tersebut. Petugas di pos pengamatan sekitar Merapi disebutkannya merasakan guncangan gempa pada skala II MMI gempa itu.

"Setelah kejadian itu sampai saat ini aktivitas Gunung Merapi terpantau landai," kata Agus.

Pada Senin siang atau sebelum gempa terjadi, Merapi sempat mengeluarkan awan panas guguran pukul 15.32 WIB. Estimasi jarak luncur awan panas kali ini 1.500 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng. "Status Merapi saat ini masih Level III atau Siaga," kata Agus.

Pilihan Editor: Persaingan Dekat IKN, Kampus Ini Tawarkan Diskon UKT kepada Lulusannya yang Berprestasi Terbaiknya

Berita terkait

Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kabupaten Bandung, BMKG Catat Lima Aktivitas Susulan

25 menit lalu

Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kabupaten Bandung, BMKG Catat Lima Aktivitas Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Garsela.

Baca Selengkapnya

Kurang dari 24 Jam, Gunung Merapi Semburkan Dua Kali Awan Panas

46 menit lalu

Kurang dari 24 Jam, Gunung Merapi Semburkan Dua Kali Awan Panas

Sebelumnya, Gunung Merapi menyemburkan awan panas pada Selasa sore pukul 14.57 WIB.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

2 jam lalu

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Pada pagi hari, seluruh wilayah Jakarta mengalami cuaca cerah berawan, kecuali wilayah Kepulauan Seribu yang mengalami berawan.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah

3 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah

Dampak tidak langsung bibit Siklon Tropis 98W adalah hujan sedang hingga lebat di Kepulauan Riau dan gelombang tinggi hingga 4 meter.

Baca Selengkapnya

Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

4 jam lalu

Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

Topik tentang Dewan Adat minta BRIN tidak memindahkan benda arkeologi Papua ke Cibinong Science Center menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

DPR Sepakati Tambahan Anggaran BMKG Sebanyak Rp 25 Miliar untuk Danai Modifikasi Cuaca

17 jam lalu

DPR Sepakati Tambahan Anggaran BMKG Sebanyak Rp 25 Miliar untuk Danai Modifikasi Cuaca

BMKG menjelaskan modifikasi cuaca tersebut akan dilakukan sebanyak 40 hari sepanjang tahun 2025 dengan total biaya Rp 22,09 miliar.

Baca Selengkapnya

BMKG Beri Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

22 jam lalu

BMKG Beri Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 17 - 18 September 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Mencatat Dua Gempa Beruntun dari Perairan Selatan Jawa

23 jam lalu

BMKG Mencatat Dua Gempa Beruntun dari Perairan Selatan Jawa

BMKG mencatat dua gempa beruntun Selasa, 17 September 2024, yaitu pukul 04.46 WIB dengan magnitudo 4,2. pukul 05.50 WIB dengan magnitudo 4,6.

Baca Selengkapnya

Gempa Guncang Sarmi Papua dengan Skala IV-V MMI

1 hari lalu

Gempa Guncang Sarmi Papua dengan Skala IV-V MMI

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya sesar aktif

Baca Selengkapnya

Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

1 hari lalu

Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

Sebuah bus wisata menabrak pengendara motor hingga tewas, saat libur panjang Maulid Nabi di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024.

Baca Selengkapnya