Menko PMK Usulkan Relokasi Korban Banjir Ternate Pulau yang Tinggal di Area Rawan Bencana

Reporter

Budhy Nurgianto

Editor

Abdul Manan

Selasa, 27 Agustus 2024 12:53 WIB

Sejumlah alat berat menyingkirkan material lumpur saat mencarian korban saat mencarian korban banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, Senin 26 Agustus 2024. Pada hari kedua pascabanjir bandang di kelurahan Rua tersebut sebanyak 450 Tim SAR gabungan diterjunkan ke lokasi untuk mencari 3 korban yang masih tertimbun material lumpur banjir bandang menggunakan ekskavator. ANTARA FOTO/Andri Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengusulkan Pemerintah Kota Ternate untuk merelokasi korban bencana banjir bandang di Kelurahan Rua, Ternate Pulau, Kota Ternate. Langkah ini dilakukan sebagai alternatif solusi kepada masyarakat yang tinggal di pemukiman yang masuk kategori rawan bencana.

“Informasinya wilayah bencana di Kelurahan Rua ini dulunya merupakan jalan air, tetapi karena sudah berlangsung lama sehingga banyak warga yang sudah lupa. Karena itu kita perlu menetapkan kembali wilayah itu sebagai daerah non-permukiman,”kata Muhajir di sela-sela kunjungan meninjau lokasi banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Selasa, 27 Agustus 2024.

Menurut Muhadjir, tugas utama pemerintah dalam menangani bencana adalah memastikan kembali keselamatan warga. Pemerintah harus hadir dalam penanganan terhadap warga terdampak. “Karena itu kami terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan Pemerintah Kota Ternate dalam penanganan bencana ini,” ujarnya.

Rizal Marsaoly, Koordinator Posko Tanggap Bencana Banjir Rua mengatakan, dalam penanganan banjir bandang di Kelurahan Rua, Pemerintah Kota Ternate saat ini masih fokus pada langkah evakuasi dan mitigasi terhadap warga terdampak. Pihaknya masih melakukan proses pencarian terhadap warga yang dinyatakan hilang.

“Kita masih bekerja untuk itu. Mengenai kerugian dan lainnya akan dibahas setelah ini. Yang penting kita memastikan dulu semua warga aman dan selamat,” kata Rizal kepada Tempo, Selasa, 27 Agustus 2024.

Advertising
Advertising

Rizal menambahkan, pihaknya masih terus melakukan langkah evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir. Tahapan tanggap darurat bencana akan berlangsung hingga 14 hari kedepan. “Proses evakuasi korban masih berlangsung. Kami masih terus bekerja untuk itu,” ujarnya.

Pilihan Editor: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 4,0 Meter di Perairan Selatan Jawa, Bali, Lombok

Berita terkait

Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

5 jam lalu

Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

Eropa Tengah menghadapi bencana banjir, antara lain di Polandia, Austria, Ceko. Banyak korban berjatuhan dalam bencana alam ini.

Baca Selengkapnya

Warga Polandia Bangun Tembok Karung Pasir untuk Menghalau Banjir

17 jam lalu

Warga Polandia Bangun Tembok Karung Pasir untuk Menghalau Banjir

Relawan di Kota Nysa, Polandia, pada Selasa, 17 September 2024, bergotong-royong memperkuat tembok buatan untuk menghalau banjir

Baca Selengkapnya

Topan Yagi di Myanmar Menewaskan 226 Orang

22 jam lalu

Topan Yagi di Myanmar Menewaskan 226 Orang

Topan Yagi yang berupa hujan lebat telah mengoyak sejumlah provinsi di wilayah tengah Myanmar.

Baca Selengkapnya

Warga di Republik Cek dan Polandia yang Terdampak Banjir Dievakuasi

1 hari lalu

Warga di Republik Cek dan Polandia yang Terdampak Banjir Dievakuasi

Warga di beberapa area di Polandia dan Republik Cek pada Senin, 16 September 2024, bergegas mengevakuasikan diri dari bahaya banjir

Baca Selengkapnya

PM Polandia akan Umumkan Status Bencana Alam Seiring Peningkatan Banjir

1 hari lalu

PM Polandia akan Umumkan Status Bencana Alam Seiring Peningkatan Banjir

Polandia berencana menetapkan status bencana alam akibat banjir yang terus berlanjut di provinsi-provinsi barat daya.

Baca Selengkapnya

Ratusan Narapidana Kabur setelah Tembok Penjara Nigeria Roboh Akibat Banjir

1 hari lalu

Ratusan Narapidana Kabur setelah Tembok Penjara Nigeria Roboh Akibat Banjir

Para narapidana kabur dengan memanfaatkan runtuhnya tembok penjara akibat banjir besar.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga di Eropa Tengah Dievakuasi dari Banjir

1 hari lalu

Ribuan Warga di Eropa Tengah Dievakuasi dari Banjir

Ribuan orang dievakuasi dari rumah-rumah mereka di Republik Cek setelah berhari-hari hujan lebat hingga mendorong terjadinya banjir.

Baca Selengkapnya

Topan Yagi Hantam Myanmar, Junta Militer Minta Bantuan Asing Atasi Banjir

2 hari lalu

Topan Yagi Hantam Myanmar, Junta Militer Minta Bantuan Asing Atasi Banjir

Junta Myanmar meminta bantuan asing untuk mengatasi banjir akibat topan Yagi.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

4 hari lalu

Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

Pemimpin junta Myanmar mengajukan permintaan bantuan asing yang jarang terjadi, untuk mengatasi banjir mematikan.

Baca Selengkapnya

Seorang Ayah di Ternate Bakar Anak Kandungnya Setelah Seharian Tak Pulang ke Rumah

5 hari lalu

Seorang Ayah di Ternate Bakar Anak Kandungnya Setelah Seharian Tak Pulang ke Rumah

Si ayah sempat menggunduli kepala anaknya sebelum kemudian membakarnya.

Baca Selengkapnya