Darurat Mpox, Kemenhub Kembali Wajibkan Penumpang Rute Internasional Pakai Aplikasi SatuSehat
Reporter
Yohanes Paskalis
Editor
Yohanes Paskalis
Rabu, 28 Agustus 2024 14:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali mewajibkan penggunaan aplikasi ponsel SatuSehat untuk penumpang perjalanan jalur intenasional. Kebijakan itu menyusul penetapan cacar monyet atau monkeypox (Mpox) sebagai Public Health Emergency of International Concern oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 14 Agustus lalu.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Maria Kristi Endah Murni, menerbitkan Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara Nomor SE 5 DJPU Tahun 2024 untuk mengukuhkan langkah tersebut. Pemakaian SatuSehat Health Pass untuk perjalanan luar negeri berlaku mulai 27 Agustus kemarin.
"Pelaku perjalanan luar negeri yang terbang menuju ke Indonesia mengisi formulir swadeklarasi elektronik bernama SATUSEHAT Health Pass,” ucap Kristi melalui keterangan tertulis, Rabu, 28 Agustus 2024.
Kristi juga sudah berkomunikasidengan badan usaha angkutan udara atau maskapai, terutama yang melayani penerbangan dari dan ke luar Indonesia. Perusahaan aviasi diminta menyebarkan informasi kepada personel penerbangan maupun penumpang ihwal formulir swadeklarasi elektronik SatuSehat. Pengisian formuli tersebut diwajibkan di bandara keberangkatan. Edaran dari Ditjen Perhubungan Udara juga berisi panduan bagi otoritas penerbangan internasional untuk menerapkan pencegahan dan penanganan penularan Mpox di bandara.
Manajemen bandara di Indonesia juga diminta berkoordinasi dengan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan untuk pencegahan penularan Mpox di Bandar Udara. Koordinasi itu juga untuk kebutuhan penanganan penumpang yang diduga terjangkit cacar monyet, sebelum masuk ke pintu kedatangan internasional.
“Saya telah memerintahkan Direktur Keamanan Penerbangan dan Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara untuk mengawasi pemberlakukan surat edaran ini,” tutur Kristi.
Aplikasi SatuSehat dulunya adalah PeduliLindungi, layanan informasi kesehatan berbasis digital, yang kemudian berubah versi pada 1 Maret 2023. Aplikasi PeduliLindungi dulunya menyediakan kabar seputar penanganan dan antisipasi penularan Covid-19. Layanan digital itu juga menyimpan riwayat vaksinasi Covid, sebagai persyaratan perjalanan luar negeri semasa pandemi.
Pilihan Editor: Microsoft Bakal Alihkan Fitur Control Panel jadi Settings, Pengguna Lama Waswas
