Deepfake dan Kejahatan Seksual, Korea Selatan Waspadai sebagai Ancaman Baru

Sabtu, 31 Agustus 2024 09:35 WIB

Ilustrasi pornografi.[Sky News]

TEMPO.CO, Jakarta -Tindak kejahatan seksual dengan memanfaatkan teknologi deepfake tengah menjadi sorotan di Korea Selatan. Korban dari kasus ini mencakup berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga tentara.

Deepfake merupakan jenis kecerdasan buatan yang digunakan untuk menciptakan foto, audio, hingga video palsu. Kasus ini menjadi perhatian publik setelah sejumlah ruang obrolan di Telegram diduga terlibat dalam pembuatan dan distribusi materi pornografi deepfake. Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana deepfake dibuat dan cara kerjanya.

Deepfake adalah video palsu yang dihasilkan menggunakan perangkat lunak digital, pembelajaran mesin, dan teknologi pertukaran wajah. Video ini menggabungkan gambar untuk menciptakan rekaman baru yang seolah-olah menggambarkan peristiwa, pernyataan, atau tindakan yang sebenarnya tidak pernah terjadi.

Menurut situs laman TechTarget, istilah "deepfake" pertama kali muncul pada akhir 2017 dari seorang pengguna Reddit yang membuat ruang untuk berbagi video menggunakan teknologi pertukaran wajah open source. Meskipun deepfake seringkali memiliki konotasi negatif, ada juga potensi penggunaan positifnya, terutama dalam bidang bisnis, pemasaran, dan periklanan, seperti yang diungkapkan oleh Henry Ajder, kepala intelijen di perusahaan pendeteksi deepfake, Deeptrace.

Teknologi deepfake didasarkan pada konsep pengenalan wajah yang mirip dengan filter dalam Instagram Story, Snapchat, atau TikTok, tetapi jauh lebih realistis. Video deepfake dibuat menggunakan teknik pembelajaran mesin yang disebut Generative Adversarial Network (GAN). Teknologi ini memetakan wajah berdasarkan titik landmark, seperti sudut mata, mulut, lubang hidung, dan garis rahang, untuk menciptakan representasi visual yang sangat realistis. GAN juga bisa digunakan untuk menghasilkan audio dan teks baru dari yang sudah ada.

Advertising
Advertising

Seperti yang dilansir dari BBC, meskipun banyak video atau gambar deepfake yang terlihat aneh dan mudah dikenali sebagai tiruan, ada juga yang begitu realistis hingga sulit dibedakan dari yang asli. Ini menunjukkan seberapa cepat teknologi deepfake berkembang.

Teknologi ini terus mengalami kemajuan, dan kemampuan AI untuk menciptakan gambar atau video palsu yang realistis semakin meningkat. Hal ini tidak hanya menimbulkan tantangan baru dalam hal keamanan dan privasi, tetapi juga dalam hal bagaimana kita memverifikasi keaslian konten digital.

Di sisi lain, teknologi deepfake juga sering digunakan untuk tujuan hiburan. Banyak orang menggunakan AI untuk membuat video lucu yang memanipulasi wajah atau suara selebriti dan tokoh terkenal, menciptakan momen yang menghibur. Misalnya, ada video deepfake yang mengganti wajah aktor dalam film atau membuat tokoh publik menyanyikan lagu-lagu populer. Video-video seperti ini biasanya dibuat hanya untuk bersenang-senang dan sering kali menjadi viral karena kelucuan dan kreativitasnya.

Dikutip dari laman .techtarget.com, video deepfake juga memiliki kecenderungan negatif, seperti:

1. Pemerasan dan Merusak Reputasi: Deepfake dapat digunakan untuk menempatkan gambar target dalam situasi ilegal, tidak pantas, atau membahayakan, seperti menyebarkan kebohongan kepada publik. Video ini dapat digunakan untuk memeras korban, merusak reputasi seseorang, membalas dendam, atau sekadar menindas korban di dunia maya.

2. Layanan Respons Penelepon: Deepfake dapat digunakan untuk memberikan tanggapan yang dipersonalisasi terhadap permintaan penelepon, termasuk penerusan panggilan dan layanan resepsionis lainnya.

3. Seni dan Hiburan: Deepfake digunakan dalam industri hiburan untuk menghasilkan musik baru, memanipulasi suara pemeran dalam film atau video game, atau menggantikan aktor dalam adegan yang sulit diambil gambarnya.

4. Penipuan: Deepfake bisa digunakan untuk menyamar sebagai seseorang dengan tujuan mendapatkan informasi pribadi, seperti nomor rekening bank atau kartu kredit. Ini juga bisa mencakup peniruan identitas eksekutif perusahaan atau karyawan lain yang memiliki akses ke informasi sensitif, yang menimbulkan ancaman keamanan siber yang serius.

MYESHA FATINA RACHMAN I BBC

Pilihan Editor: Presiden Korea Selatan Tindak tegas Pornografi Deepfake, Apa Itu?

Berita terkait

Profil Jun Ji Hyun: Aktris Korea Serba Bisa dengan Bayaran Termahal

5 jam lalu

Profil Jun Ji Hyun: Aktris Korea Serba Bisa dengan Bayaran Termahal

Jun Ji Hyun menjadi salah satu aktris paling dihormati dan dicintai di industri hiburan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

5 Cara Kenali Akun Bot AI yang Merajalela di Medsos dan Aplikasi Pesan

8 jam lalu

5 Cara Kenali Akun Bot AI yang Merajalela di Medsos dan Aplikasi Pesan

Ada beberapa cara yang dapat membantu mengidentifikasi akun bot AI. Berikut 5 cara yang bisa digunakan.

Baca Selengkapnya

3 Cara Membuat Video AI Hug yang Viral di TikTok dan Instagram

22 jam lalu

3 Cara Membuat Video AI Hug yang Viral di TikTok dan Instagram

Cara membuat video AI hug yang viral di sosial seperti TikTok dan Instagram. Tren ini bisa mengobati rasa rindu pada orang yang sudah meninggal.

Baca Selengkapnya

IBM Sebut AI Bantu Korporasi Pangkas Jejak Karbon, Berikut 3 Caranya

23 jam lalu

IBM Sebut AI Bantu Korporasi Pangkas Jejak Karbon, Berikut 3 Caranya

IBM menyatakan bantuan AI bukan hanya untuk keuntungan dan kemudahan bisnis, namun juga untuk aspek keberlanjutan.

Baca Selengkapnya

Klaim Harga Paling Kompetitif, Tecno Pasarkan Phantom V Fold2 dan Flip2 Mulai dari Afrika

1 hari lalu

Klaim Harga Paling Kompetitif, Tecno Pasarkan Phantom V Fold2 dan Flip2 Mulai dari Afrika

Berikut ini spesifikasi, kemampuan AI, sampai harga dari Tecno Phantom V Fold2 dan V Flip2

Baca Selengkapnya

Mengenal Keunikan dan Sejarah Chuseok Thanksgiving Ala Korea

1 hari lalu

Mengenal Keunikan dan Sejarah Chuseok Thanksgiving Ala Korea

Secara historis, Chuseok telah dirayakan oleh masyarakat Korea selama berabad-abad.

Baca Selengkapnya

Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

1 hari lalu

Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intell

Baca Selengkapnya

Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional untuk Mengatur Penggunaan AI

1 hari lalu

Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional untuk Mengatur Penggunaan AI

Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intelligence (AI). Kenapa?

Baca Selengkapnya

Chatbot AI WhatsApp akan Punya Suara Figur Terkenal, Ada Seleb dan Influencer

1 hari lalu

Chatbot AI WhatsApp akan Punya Suara Figur Terkenal, Ada Seleb dan Influencer

Fitur chatbot AI pada WhatsApp akan diisi suara dari figur terkenal, dari influencer hingga seleb. Ada opsi suara dengan aksen berbeda.

Baca Selengkapnya

Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

2 hari lalu

Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

Sebuah balon sampah dari Korea Utara mendarat di atap gedung Seoul dan menyebabkan kebakaran

Baca Selengkapnya