Gunung Ibu di Halmahera Barat Turun Status dari Awas Menjadi Siaga

Rabu, 4 September 2024 10:04 WIB

Kondisi Gunung Ibu pasca erupsi yang terlihat dari Desa Tokuoko Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis 9 Mei 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan kenaikan status Gunung Ibu dari sebelumnya waspada level II menjadi siaga level III yang terhitung pada Rabu (8/5) pukul 10.00 WIT, sehingga masyarakat di daerah itu dihimbau agar tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer. ANTARA FOTO/Andri Saputra

TEMPO.CO, Ternate - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menetapkan status level III atau Siaga di Gunung Ibu yang terletak di Halmahera Barat, Maluku Utara. Penurunan status dari Awas per Selasa, 3 September 2024, berdasarkan laporan aktivitas kegempaan beberapa lama belakangan.

Kepala PVMBG Hadi Wijaya mengatakan bahwa, dari hasil pemantauan selama periode 23-31 Agustus 2024, Gunung Ibu masih terlihat mengeluarkan asap putih kelabu tapi dengan intensitas tipis-sedang dan tinggi sekitar 100-5.000 meter dari puncak. Hanya pada 28 Agustus 2024, pukul 01:18 WIT, terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu sekitar 5.000 meter di atas puncak.

Berdasarkan catatan aktivitas kegempaan Gunung Ibu periode 23-31 Agustus 2024, Hadi menambahkan, setidaknya terekam 546 kali gempa letusan, 533 kali gempa embusan, 171 kali gempa tremor harmonik, 6.558 kali gempa vulkanik dangkal, dan 615 gempa vulkanik dalam. Tercatat juga 135 kali gempa tektonik jauh dan 4 kali getaran banjir.

"Kegempaan ini sedikit mengalami peningkatan dari periode sebelumnya. Berdasarkan evaluasi visual dan instrumental, aktivitas Gunung Ibu masih dalam fase erupsi,” kata Hadi dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu 4 September 2024.

Dengan kondisi tersebut, masyarakat dilarang untuk mendaki dan mendekati kawah Gunung Ibu hingga radius 4-5 kilometer dari arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif. Batasan ini berkurang dari 7 kilometer di status Awas.

Advertising
Advertising

Kolom abu vulkanik yang terbentuk akibat aktivitas erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara. PVMBG

Masyarakat yang berada di luar radius 4-5 kilometer juga diharapkan bisa meningkatkan kewaspadaan dan menjauhi sungai-sungai yang berhulu di bagian puncak Gunung Ibu. Terutama bila terjadi hujan lebat di bagian puncak. "Karena dengan menumpuknya material di puncak gunung ibu laharan berpotensi terjadi semakin besar,”ujar Hadi.

James Uang, Bupati Halmahera Barat mengatakan, hingga kini aktivitas masyarakat di sekitar Gunung Ibu masih relatif normal. Pemerintah Daerah Halmahera Barat juga sudah melarang aktivitas pendakian ke puncak gunung. Langkah ini dilakukan untuk mencegah terjadinya korban jiwa jika sewaktu-waktu aktivitas Gunung Ibu meningkat.

“Semua jalur pendakian sudah kami tutup. Saya juga sudah minta aparatur desa dan kecamatan untuk selalu memonitor aktivitas Gunung Ibu dan menyampaikannya kepada masyarakat,”ujar James.

Gunung Ibu merupakan satu dari lima gunung api yang ada di Maluku Utara. Gunung ini terletak di Kecamatan Ibu, Halmahera Barat. Ada ribuan warga dari tujuh desa yang tinggal tak jauh kaki gunung tersebut. Sebelumnya ribuan orang mengungsi pada Mei 2024 setelah Gunung Ibu mengeluarkan abu vulkanik dengan ketinggian 5000 meter dan berstatus level IV Awas.

Pilihan Editor: Dampak Gempa Maksimal di Segmen Megathrust dan Cuaca Ekstrem di Bogor Awas Berulang di Top 3 Tekno

Berita terkait

Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

9 jam lalu

Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Kepala Badan Geologi M. Wafid menyatakan, gempa bumi di Kabupaten Bandung hari ini akibat aktivitas sesar aktif.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

13 jam lalu

Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

Berdasarkan lokasi pusat gempa, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, kejadian gempa diakibatkan oleh aktivitas sesar

Baca Selengkapnya

Jalur Pelayaran Ternate-Jailolo Buka-Tutup Akibat Cuaca Buruk di Maluku Utara

1 hari lalu

Jalur Pelayaran Ternate-Jailolo Buka-Tutup Akibat Cuaca Buruk di Maluku Utara

Jaur pelayaran rute Kota Ternate - Jailolo memakai sistem buka-tutup akibat cuaca buruk di Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi dan Muntahkan Abu Setinggi 700 Meter

2 hari lalu

Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi dan Muntahkan Abu Setinggi 700 Meter

Gunung Ibu, Senin, 16 September 2024, pukul 10.35 WIT kembali erupsi dan memuntahkan abu hingga ketinggian 700 meter.

Baca Selengkapnya

KPK Dalami Dugaan Korupsi Pengurusan Izin Tambang di Maluku Utara

6 hari lalu

KPK Dalami Dugaan Korupsi Pengurusan Izin Tambang di Maluku Utara

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periksa dua saksi dugaan korupsi izin tambang yang menyeret bekas Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba

Baca Selengkapnya

Rentetan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang Sampai Sebabkan Bandara Tutup 2 Bulan

8 hari lalu

Rentetan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang Sampai Sebabkan Bandara Tutup 2 Bulan

Gunung Lewotobi Laki-laki masih berstatus Siaga (Level III) sejak erupsi pada Juni lalu.

Baca Selengkapnya

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Maluku Utara

8 hari lalu

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Maluku Utara

BMKG Ternate mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Maluku Utara pada 10 September 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Direktur PT Rohijireh Mulia di Kasus Korupsi Abdul Gani Kasuba

8 hari lalu

KPK Periksa Direktur PT Rohijireh Mulia di Kasus Korupsi Abdul Gani Kasuba

Pemeriksaan ini untuk mendalami dugaan pencucian uang yang dilakukan Abdul Gani Kasuba

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Kembali Erupsi, PVMBG Larang Aktivitas Warga dalam Radius 3 Kilometer

10 hari lalu

Gunung Semeru Kembali Erupsi, PVMBG Larang Aktivitas Warga dalam Radius 3 Kilometer

Selama 24 jam pada Sabtu, Gunung Semeru mengalami 94 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-25 mm.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Gelar Sosialisasi di Malang, Termasuk soal Gempa Besar Megathrust

11 hari lalu

Badan Geologi Gelar Sosialisasi di Malang, Termasuk soal Gempa Besar Megathrust

Badan Geologi dalam sosialisasi di Malang menyatakan, penyebaran informasi termasuk megathrust diperlukan untuk mengurangi kekhawatiran.

Baca Selengkapnya