Kajian di Bawah WHO: Tak Ada Hubungan antara Ponsel dan Kanker Otak

Rabu, 4 September 2024 16:55 WIB

Ilustrasi ponsel dapat meningkatkan kanker. media.mercola.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kajian paling komprehensif dilakukan terhadap hubungan antara ponsel dan kanker otak atau kanker leher. Sebanyak lebih dari 5.000 studi diuji kembali secara sistematis, termasuk di antaranya 63 studi observasi yang dilakukan dalam periode 1994-2022.

"Kami menyimpulkan tidak ada bukti keterkaitan antara ponsel dan kanker otak ataupun kanker di bagian kepala yang lain dan leher," kata Ken Karipidis, ketua tim pengkajian tersebut yang juga Asisten Direktur Kajian Dampak Kesehatan di Badan Keselamatan Nuklir dan Perlindungan Radiasi Australia.

Diterbitkan pada Rabu pekan lalu, kajian yang diawasi langsung oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) tersebut berfokus kepada kanker dari sistem saraf pusat (termasuk otak, selaput otak, kelenjar endokrin, dan telinga), tumor kelenjar ludah, dan tumor otak. Hasilnya, tak ada hubungan sama sekali antara penggunaan ponsel dan kanker.

Juga tak ada hubungannya dengan penggunaan yang berkepanjangan (jika seseorang menggunakan ponselnya selama lebih dari 10 tahun), dan tak ada hubungan dengan lama penggunaan ponsel (jumlah panggilan yang dilakukan atau waktu yang dihabiskan untuk menelpon).

Karipidis menyatakan kalau dia dan tim peneliti lainnya cukup yakin dengan kesimpulan yang didapat itu. "Dan apa yang membuat kami yakin adalah...bahkan jika penggunaan ponsel telah meroket, jumlah kasus tumor otak tetap stabil," kata Karipidis.

Advertising
Advertising

Ponsel--seperti halnya laptop, radio dan TV transmisi, menara BTS, dan perangkat nirkabel lainnya--memancarkan radiasi elektromagnetik frekuensi-radio atau yang dikenal sebagai gelombang radio. Sayangnya, menurut Karipidis, sebagian orang menganggap radiasi gelombang elektromagnetik sama dengan radiasi nuklir.

"Dan karena kita menggunakan ponsel dekat sekali ke kepala, maka ada kekhawatiran yang besar," katanya.

Karipidis, yang juga Wakil Ketua International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection, mengatakan ada beragam jenis radiasi, seperti, radiasi ultraviolet dari matahari. "Kita selalu terpapar gelombang radio level rendah sehari-harinya," katanya menambahkan.

Karipidis mengungkap kajian sistematis lainnya di bawah WHO yang meneliti fertilitas pria dan gelombang radio juga tak menemukan bukti keterkaitan antara ponsel dan jumlah sperma. Kajian lain yang menyorot kesuburan perempuan menemukan hubungan dalam beberapa skenario, seperti mempengaruhi bobot kelahiran bayi. "Meski begitu hubungan itu muncul ketika paparan dari gelombang radio jauh di atas batas keselamatan."

Tim Driscoll, profesor di University of Sydney dan salah satu ketua di Dewan Kanker Australia, mengatakan metodologi untuk kajian di atas kuat dan para penelitinya independen. "Saya kira orang-orang mestinya merasa lega oleh hasil studi ini," kata dia.

Sekalipun studi-studi diakui tidaklah sempurna, tapi, menurut Driscoll, berdasarkan bukti-buktinya ponsel mestinya aman dari meningkatnya risiko kanker. Sedang Karipidis menambahkan, isu seputar ponsel dan kanker harus dikubur, namun juga menekankan riset yang berkelanjutan karena teknologi wearable yang juga terus berkembang.

GUARDIAN, THE VERGE

Pilihan Editor: Petani di Yogya Pakai 'Oke Google' Viral di Medsos, Bikin Terkesan Eks Menteri Susi

Berita terkait

Kate Middleton Pertama Kali Kembali Bekerja Setelah Selesaikan Kemoterapi

4 jam lalu

Kate Middleton Pertama Kali Kembali Bekerja Setelah Selesaikan Kemoterapi

Kate Middleton pertama kali kembali bekerja setelah pekan lalu mengumumkan telah menyelesaikan kemoterapi untuk melawan kanker.

Baca Selengkapnya

7 Gejala Kanker Laring yang Sering Diabaikan, Suara Parau sampai Sulit Menelan

5 jam lalu

7 Gejala Kanker Laring yang Sering Diabaikan, Suara Parau sampai Sulit Menelan

Selain suara parau, berikut gejala kanker laring lainnya sehingga pasien disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter.

Baca Selengkapnya

Kekurangan dan Kelebihan Pager Seperti yang Ada di Tangan Gerilyawan Hizbullah

9 jam lalu

Kekurangan dan Kelebihan Pager Seperti yang Ada di Tangan Gerilyawan Hizbullah

Apa yang terungkap dari kelompok gerilyawan Hibullah dukungan Iran, menegaskan kalau peran pager ternyata masih dibutuhkan.

Baca Selengkapnya

Cara Login WhatsApp Web dengan Nomor HP

16 jam lalu

Cara Login WhatsApp Web dengan Nomor HP

Berikut cara menghubungkan perangkat pendamping menggunakan nomor telepon di WhatsApp untuk Windows atau WhatsApp Web.

Baca Selengkapnya

Bocoran Terbaru Seri Oppo Find X8 Ungkap Besaran Baterai dan Kemampuan Pengisian Daya Nirkabel

2 hari lalu

Bocoran Terbaru Seri Oppo Find X8 Ungkap Besaran Baterai dan Kemampuan Pengisian Daya Nirkabel

Oppo Find X8 dan X8 Pro masing-masing akan mengemas baterai berkapasitas 5.700mAh dan 5.800mAh.

Baca Selengkapnya

Spesifikasi Vivo X200 Pro Terungkap Melalui Sertifikasi 3C dan Geekbench, Ini Detailnya

2 hari lalu

Spesifikasi Vivo X200 Pro Terungkap Melalui Sertifikasi 3C dan Geekbench, Ini Detailnya

Pemrosesan ponsel Vivo X200 Pro akan ditenagai oleh chipset Dimensity 9400 dari MediaTek, yang dipasangkan dengan RAM 16GB.

Baca Selengkapnya

Istri Bruce Springsteen Mengidap Multiple Myeloma, Kenali Penyebab Kanker Darah Itu

3 hari lalu

Istri Bruce Springsteen Mengidap Multiple Myeloma, Kenali Penyebab Kanker Darah Itu

Istri musisi Bruce Springsteen mengungkapkan perjuangannya melawan kanker darah yang disebut multiple myeloma. Kenali penyebab dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

4 hari lalu

WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan persetujuannya untuk vaksin MVA-BN sebagai vaksin mpox pertama dalam daftar prakualifikasi

Baca Selengkapnya

PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

4 hari lalu

PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

PBB dan mitra-mitranya telah memberikan vaksinasi polio kepada lebih dari 560.000 anak berusia di bawah 10 tahun di Gaza untuk tahap pertama

Baca Selengkapnya

Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

6 hari lalu

Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

Kementerian Kesehatan menyebut WHO telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Mpox. Sejumlah studi terbaru juga telah menguji efikasinya.

Baca Selengkapnya