Kebakaran Hutan di Gunung Tangkuban Parahu, Api Bertahan Lebih dari 24 Jam

Kamis, 5 September 2024 20:03 WIB

Visual Kebakaran Hutan di wilayah Tangkuban Parahu, 4 September 2024, pukul 19.47 WIB. Dok.Badan Geologi

TEMPO.CO, Bandung - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan sedang menangani kebakaran hutan di area Gunung Tangkuban Parahu. Dia mengaku telah mendapatkan laporan peristiwa kebakaran itu dan melihat upaya bahu membahu upaya pemadaman api di lokasi.

Dalam keterangan yang dibagikannya, Kamis 5 September 2024, Bey menyebut kebakaran hutan muncul pertama kali pada Rabu, 4 September 2024, sekitar pukul 09.20 WIB. Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat mencatat, kebakaran hutan tersebut melanda kawasan seluas 5 hektare. Hingga Kamis pagi, api belum padam sepenuhnya.

Bey meminta semua pihak membantu mencegah kebakaran di area hutan. Salah satunya dengan menghindarkan membuang puntung rokok sembarangan--meski ini belum dipastikan sebagai pemicu kebakaran saat ini. “Jangan buang (puntung) rokok (sembarangan), hati-hati jangan sampai terjadi lagi kebakaran hutan di musim kemarau," kata Bey.

Sebelumnya, Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid memastikan asap dari area kawah Gunung Tangkuban Parahu bukan berasal dari peristiwa erupsi. Menurutnya, sempat banyak pertanyaan dari penduduk terkait kemunculan asap berwarna putih tipis hingga tebal tersebut. "Masyarakat khawatir kemunculan asap tersebut berhubungan dengan aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu,” kata dia, dikutip dari keterangannya, Rabu malam.

Wafid mengatakan, CCTV yang digunakan untuk memantau aktivitas Gunung Tangkuban Parahu mendapati sinar yang berlokasi di atas kawah baru yang lokasinya berdekatan dengan Upas Hills pada Rabu dinihari. Pada pagi harinya, kamaera CCTV yang sama mengungkap kemunculan asap putih tipis dua kali pada pukul 05:51 WIB dan pukul 09:20 WIB.

Advertising
Advertising

Pada siangnya diperoleh informasi dari PT GRPP, pengelola wisata Gunung Tangkuban Parahu, serta warga bahwa telah terjadi kebakaran hutan di titik yang sama sesuai dengan arah pengamatan CCTV milik Badan Geologi.

Pilihan Editor: BMKG Buka Formasi Khusus CPNS untuk Lulusan Cumlaude, Ini Syarat dan Kriterianya

Berita terkait

Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

11 jam lalu

Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Kepala Badan Geologi M. Wafid menyatakan, gempa bumi di Kabupaten Bandung hari ini akibat aktivitas sesar aktif.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

15 jam lalu

Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

Berdasarkan lokasi pusat gempa, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, kejadian gempa diakibatkan oleh aktivitas sesar

Baca Selengkapnya

Karhutla Meluas 13 Ribu Hektare di Kalimantan Barat, Berisiko Memicu Kabut Asap

4 hari lalu

Karhutla Meluas 13 Ribu Hektare di Kalimantan Barat, Berisiko Memicu Kabut Asap

BPBD Kalimantan Barat mengungkapkan areal seluas lebih 13 ribu hektare terbakar pada periode Januari-Agustus 2024. Mitigasi karhutla perlu diperkuat.

Baca Selengkapnya

Rentetan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang Sampai Sebabkan Bandara Tutup 2 Bulan

8 hari lalu

Rentetan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang Sampai Sebabkan Bandara Tutup 2 Bulan

Gunung Lewotobi Laki-laki masih berstatus Siaga (Level III) sejak erupsi pada Juni lalu.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Bantu Padamkan Kebakaran Hutan Gunung Tangkuban Parahu

9 hari lalu

Hujan Deras Bantu Padamkan Kebakaran Hutan Gunung Tangkuban Parahu

Alat tak mampu jangkau kebakaran hutan di Gunung Tangkuban Parahu. Api padam oleh hujan. Jalur pendakian masih ditutup sementara.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Gelar Sosialisasi di Malang, Termasuk soal Gempa Besar Megathrust

11 hari lalu

Badan Geologi Gelar Sosialisasi di Malang, Termasuk soal Gempa Besar Megathrust

Badan Geologi dalam sosialisasi di Malang menyatakan, penyebaran informasi termasuk megathrust diperlukan untuk mengurangi kekhawatiran.

Baca Selengkapnya

Presiden Perpanjang Masa Jabatan Bey Machmudin Sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat

13 hari lalu

Presiden Perpanjang Masa Jabatan Bey Machmudin Sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat

Selain Bey Machmudin, ada empat Penjabat Gubernur lainnya yang menerima keputusan perpanjangan masa jabatannya

Baca Selengkapnya

Asap Putih Sempat Bikin Panik, Gunung Tangkuban Parahu Dipastikan Masih Status Normal

14 hari lalu

Asap Putih Sempat Bikin Panik, Gunung Tangkuban Parahu Dipastikan Masih Status Normal

Masyarakat sekitar sempat mencemaskan kemunculan asap itu berhubungan dengan aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu di Halmahera Barat Turun Status dari Awas Menjadi Siaga

14 hari lalu

Gunung Ibu di Halmahera Barat Turun Status dari Awas Menjadi Siaga

Ribuan orang mengungsi pada Mei 2024 setelah Gunung Ibu mengeluarkan abu vulkanik setinggi 5.000 meter dan berstatus level IV Awas.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Ingatkan Potensi Erupsi Freatik Gunung Lokon

15 hari lalu

Badan Geologi Ingatkan Potensi Erupsi Freatik Gunung Lokon

Menurut Badan Geologi, aktivitas Gunung Lokon pada periode 16-31 Agustus 2024 antara lain merekam empat kali gempa embusan.

Baca Selengkapnya