Katak Terbang dan Rusa Mini Ditemukan di Himalaya  

Reporter

Editor

Selasa, 11 Agustus 2009 12:17 WIB

AP| WWF Nepal
TEMPO Interaktif, Katmandu – Katak terbang, Ikan Lele yang bisa hidup di bebatuan dan seekor rusa terkecil di dunia, serta lebih dari 350 spesies lainnya telah ditemukan selama satu dekade di Himalaya. Hal ini membuat daerah itu menjadi salah satu daerah paling kaya dengan keanekaragaman hayati.


Namun, para peneliti memperingatkan bahwa dampak dari perubahan iklim, serta pembangunan, mengancam habitat beragam spesies ini. "Budaya dan keanekaragaman hayati di sini rentan, kecuali jika lingkungan yang sedang terkena dampak perubahan iklim ini dikembalikan," kata Tariq Aziz, pemimpin World Wildlife Fund di Himalaya, di sebuah kawasan program konservasi yang meliputi India, Nepal dan Bhutan.

Penemuan kelompok ini antara tahun 1998 - 2008 terdiri dari tanaman, termasuk 21 spesies anggrek baru, termasuk pula 16 jenis amfibi, 16 reptil, 14 ikan, dua jenis burung, dan dua mamalia dan sedikitnya 60 invertebrata baru. Sebagian besar penemuan ini telah dilaporkan di jurnal ilmiah.

Di antara yang paling menarik adalah rusa mini, yang terkecil di dunia – dengan tinggi hanya 60-80 sentimeter dan berat sekitar 11 kilogram. Ilmuwan semula percaya binatang yang ditemukan di utara Myanmar ini adalah rusa yang masih remaja, tapi dari tes DNA mununjukkan hal berbeda.

Ilmuwan juga menemukan Rhacophorus suffry, katak berwarna hijau terang di timur laut India dengan kaki berselaput untuk meluncur di udara. Mereka juga menemukan dua ikan lele berwarna coklat dari Nepal yang telah berevolusi secara unik hingga mampu menempel di batu dan bergerak cepat.

"Ini menarik untuk diobservasi bahwa ada sejumlah besar spesies baru, flora dan fauna yang ditemukan di Himalaya," ujar menteri kehutanan dan konservasi tanah Nepal, Deepak Bohara.



AP| NUR HARYANTO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

30 Oktober 2023

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

Lumba-lumba air tawar yang sangat langka mati di tempat baru di sepanjang Sungai Amazon.

Baca Selengkapnya

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

28 Januari 2021

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

Tersangka kasus penjualan hewan langka YI mengaku mendapatkan orangutan dari temannya di komunitas pecinta satwa di media sosial.

Baca Selengkapnya

Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

26 September 2019

Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

Keberadaan binatang langka atau unik, Hydrophis cyanocinctus, ular laut yang bernapas dari dahinya bernama, dipublikasikan oleh The Conversation.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

7 Februari 2019

Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

Seekor bulus sepanjang 1 meter dititipkan dan dirawat di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

19 September 2018

Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

Seorang wanita, Nadhila Utama, mengajukan gugatan perdata Rp 1,3 miliar terhadap dokter hewan ke Pengadilan Tangerang karena anak anjingnya mati.

Baca Selengkapnya

Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

6 Maret 2018

Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

Harimau Sumatera yang mati ditombak warga di Mandailling Natal ternyata sudah tak utuh lagi. Beberapa bagian tubuh Harimau Sumatera itu hilang.

Baca Selengkapnya

Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

28 Januari 2018

Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

Pada peringatan Hari Primata Indonesia, IAR akan melepasliarkan 15 ekor kukang jawa di Gunung Sawal, pada Selasa 30 Januari 2018.

Baca Selengkapnya

Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

7 Juli 2017

Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

Sekelompok nelayan menemukan bayi porpoise (mamalia mirip lumba-lumba) berkepala dua.

Baca Selengkapnya

Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

26 Juni 2017

Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

Bayi lutung perak berusia 1 bulan ini masih disusui induknya dan bakal berubah warna dalam setahun.

Baca Selengkapnya

30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

11 Mei 2017

30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

Sebanyak 30 kukang hasil sitaan dari pedagang online akhirnya dikembalikan ke alam liar BBKSDA wilayah Jawa Barat di Taman Nasional Gunung Ciremai.

Baca Selengkapnya