NASA Tunda Misi Europa Clipper ke Bulan Jupiter karena Badai Milton

Senin, 7 Oktober 2024 12:52 WIB

Administrator NASA Bill Nelson dan pimpinan berpartisipasi dalam konferensi pers langsung pada hari Sabtu, Agustus 2018. 24 Agustus 2024, di Johnson Space Center milik badan tersebut di Houston di mana mereka memberikan informasi terkini tentang Uji Penerbangan Kru Boeing NASA. Kredit: NASA

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan SpaceX menunda peluncuran misi Europa Clipper yang dijadwalkan pada Kamis, 10 Oktober 2024. Dalam keterangan resminya, penundaan misi ini diakibatkan kondisi badai yang diperkirakan akan melanda kawasan tersebut.

“NASA dan SpaceX menunda upaya peluncuran misi #EuropaClipper pada 10 Oktober karena kondisi badai yang diperkirakan di area tersebut,” kata NASA, Senin, 7 Oktober 2024. “Kesempatan peluncuran berikutnya akan dievaluasi setelah badai berlalu.”

Badai Milton diprediksi akan bergerak dari Teluk Meksiko menuju Pantai Angkasa, dengan angin kencang dan hujan lebat diperkirakan akan terjadi di wilayah Cape Canaveral dan Merritt Island, Florida.

Menurut Administrasi Oseanik dan Atmosfer Nasional AS (NOAA), Badai Milton diperkirakan akan mendarat di Florida pada Rabu, 9 Oktober 2024 dan akan meninggalkan area tersebut setidaknya pada Jumat, 11 Oktober 2024.

Tim peluncuran telah mengamankan pesawat luar angkasa Europa Clipper di hanggar SpaceX di Kompleks Peluncuran 39A, Pusat Antariksa Kennedy, sebelum cuaca buruk tiba. Pusat Antariksa mulai mempersiapkan diri menghadapi badai sejak hari Minggu.

Advertising
Advertising

Setelah badai berlalu, tim pemulihan akan mengevaluasi keselamatan ruang angkasa sebelum personel diperbolehkan kembali bekerja, diikuti dengan penilaian fasilitas pengolahan peluncuran untuk mengidentifikasi kemungkinan kerusakan akibat badai.

“Setelah kami mendapatkan ‘lampu hijau’ diikuti dengan penilaian fasilitas dan tindakan pemulihan, kami akan menentukan kesempatan peluncuran berikutnya untuk misi utama NASA ini,” kata Dunn, Direktur Peluncuran Senior di Program Layanan Peluncuran NASA.

Diketahui, Bulan Jupiter, Europa, merupakan kandidat utama tempat hidup alternatif manusia selain di Bumi. Menurut NASA, manusia kemungkinan dapat hidup di bulan Jupiter karena terdapat bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa air, zat kimia, dan sumber energi yang dibutuhkan untuk kehidupan ada di sana.

Melansir Antara, misi Europa Clipper adalah mencari kondisi yang dapat mendukung kehidupan organik di bulan Jupiter. Pejabat NASA mengatakan bahwa pesawat ruang angkasa tidak akan mendarat di Europa, tetapi akan melakukan 44 kali lintasan (flybys) dengan ketinggian antara 25 hingga 2.700 kilometer dan berusaha untuk mengukur kedalaman lautan tersebut, yang diperkirakan berada antara 60 hingga 80 mil.

NASA juga akan mencoba mengukur kandungan garam di lautan bawah permukaan, yang ditemukan oleh hasil penyelidikan Galileo NASA-JPL pada tahun 1997-1998. Bulan Jupiter, Europa, sedikit lebih kecil dari bulan Bumi dan merupakan bulan keenam terbesar di Tata Surya.

Pilihan Editor: 5 Kelompok Keong yang Berpotensi Jadi Obat Herbal Menurut Peneliti BRIN

Berita terkait

Siapkan Wahana Pendarat di Bulan, Kapsul Baru Blue Origin Akan Meluncur Senin

20 jam lalu

Siapkan Wahana Pendarat di Bulan, Kapsul Baru Blue Origin Akan Meluncur Senin

Blue Origin akan menyiarkan peluncuran tersebut di situs webnya, mulai 15 menit sebelum lepas landas.

Baca Selengkapnya

Cina Perkenalkan Pakaian Antariksa untuk Misi Bulan Sebelum 2030

5 hari lalu

Cina Perkenalkan Pakaian Antariksa untuk Misi Bulan Sebelum 2030

Cina bukan satu-satunya negara yang memperbarui pakaian antariksa astronot mereka.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Fenomena Bulan Mini yang Akan Temani Bumi 2 Bulan ke Depan

12 hari lalu

Penjelasan Fenomena Bulan Mini yang Akan Temani Bumi 2 Bulan ke Depan

Para astronom sedang bersiap arahkan pengamatan ke fenomena yang disebut sebagian kalangan sebagai bulan kembar.

Baca Selengkapnya

Dibayangi Kerugian Starliner, Kepala Antariksa dan Pertahanan Boeing Mundur

13 hari lalu

Dibayangi Kerugian Starliner, Kepala Antariksa dan Pertahanan Boeing Mundur

Bisnis antariksa Boeing telah mengalami kemunduran yang signifikan.

Baca Selengkapnya

Astronot NASA yang 'Terdampar' di Stasiun Antariksa: Kecewa? Sama Sekali Tidak!

22 hari lalu

Astronot NASA yang 'Terdampar' di Stasiun Antariksa: Kecewa? Sama Sekali Tidak!

Astronot NASA, Sunita Williams dan Butch Wilmore, mengaku tak kecewa terhadap Boeing yang membuat mereka kini 'terdampar' di ISS.

Baca Selengkapnya

Astronot Swasta di Misi Polaris Dawn Sukses Spacewalk, Sejarah Baru dalam Penerbangan Antariksa

23 hari lalu

Astronot Swasta di Misi Polaris Dawn Sukses Spacewalk, Sejarah Baru dalam Penerbangan Antariksa

Misi Polaris Dawn SpaceX membuat rentetan catatan sejarah baru dalam dunia penerbangan antariksa.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta dari Bola Api Asteroid yang Melesat di Langit Filipina

24 hari lalu

Fakta-fakta dari Bola Api Asteroid yang Melesat di Langit Filipina

Jaringan teleskop survei di Bumi kini sudah cukup baik untuk melihat kedatangan obyek semungil asteroid ini dan memberikan peringatan dini.

Baca Selengkapnya

NASA Bicara Kapsul Starliner yang Kembali ke Bumi tanpa Awak, Belum Gagal?

26 hari lalu

NASA Bicara Kapsul Starliner yang Kembali ke Bumi tanpa Awak, Belum Gagal?

Starliner telah kembali pada Sabtu dinihari, 7 September 2024. Simak perbandingan performa Boeing dan SpaceX dalam menjawab penugasan NASA sejauh ini.

Baca Selengkapnya

5 Negara yang Pernah Mendarat di Bulan, Ada Amerika Serikat hingga Cina

34 hari lalu

5 Negara yang Pernah Mendarat di Bulan, Ada Amerika Serikat hingga Cina

Terdapat beberapa negara yang pernah mendarat bulan. Di antaranya ada Rusia hingga Amerika Serikat. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi September Diwarnai Beberapa Konjungsi Planet dan Supermoon

35 hari lalu

Fenomena Astronomi September Diwarnai Beberapa Konjungsi Planet dan Supermoon

Pada September ini akan diwarnai fenomena astronomi mulai darik konjungsi atau kedekatan posisi bulan dengan planet, ekuinoks, hingga Supermoon.

Baca Selengkapnya