Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Politeknik Manufaktur Bandung Bikin Kompor Roket untuk Warga Desa Pengguna Kayu Bakar

image-gnews
Uji coba penggunaan kompor roket karya mahasiswa dan dosen Politeknik Manufaktur Bandung. (Dok.Tim)
Uji coba penggunaan kompor roket karya mahasiswa dan dosen Politeknik Manufaktur Bandung. (Dok.Tim)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Tim mahasiswa dan dosen dari Politeknik Manufaktur Bandung membuat kompor roket untuk warga di desa yang masih menggunakan kompor berbahan kayu bakar. Perancangan dan pembuatannya dimulai sebulan lalu menggunakan dua alternatif material: seluruhnya terbuat dari logam atau berupa tungku batu bata. 

Disebut kompor roket karena bentuknya dianggap seperti roket. Kelompok mahasiswa yang berjumlah sepuluh orang kini tengah membuat lima unit kompor ini. Rencananya alat masak tersebut akan mereka bawa saat kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Sukamandi, Sagalaherang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, 14-31 Oktober 2024. “Pembuatan kompornya menyesuaikan kondisi di masyarakat,” kata anggota tim dosen pembimbing Febby Fauziah, Rabu 2 Oktober 2024.

Kompor roket yang sepenuhnya berbahan logam setebal 5 milimeter didesain agar pengguna tidak perlu mendorong kayu bakar, sekam, atau serbuk gergaji. Sebelum dipakai, kayu harus dibakar dulu kemudian dimasukkan ke lubang kompor yang dibuat miring. Tim juga menyiapkan komponen untuk mendorong arang kayu . “Kita sudah pakai uji coba untuk camping,” ujar Febby. 

Meski bobot yang lumayan berat, sekitar lima kilogram, kompor roket mempunyai kelebihan dibandingkan dengan kompor tungku tradisional yaitu pada api atau panasnya yang tidak menyebar. “Kami menjaga agar apinya bagus tetap biru,” kata dia.

Dari hasil uji coba pemakaian pula didapati kompor aman digunakan. "Ketika dipakai untuk memasak dengan panci atau wajan, kompor roket yang disangga kaki-kaki berdiri kokoh," katanya lagi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jenis kompor roket lainnya yaitu seperti kompor tungku tradisional yang dibentuk kotak dari susunan batu bata setinggi lima lapis. Menurut Febby bagian dalam kompor itu ikut dipasangi plat besi agar memaksimalkan panas api. Pada kompor ini, pengguna masih harus mendorong-dorong kayu agar terbakar. 

Desa Sukamandi, Sagalaherang, Kabupaten Subang menurut catatan tim, berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Subang atau sekitar 27 kilometer dari kampus Polman Bandung. Mata pencarian utama di desa itu sebagian besar didominasi oleh sektor pertanian, seperti tanaman padi, jagung, dan tanaman sayuran lainnya.

Potensi pengolahan sampah kayu dinilai dapat menjadi inisiatif yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan setempat. Sampah kayu, seperti ranting atau kayu limbah dari kegiatan pertanian atau kehutanan, dapat diolah secara efisien untuk menciptakan nilai tambah. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah berkaitan dengan pengelolaan sampah kayu hasil desa.

Pilihan Editor: Rudal Fattah Tembus Iron Dome Israel, Begini Momen Iran Saat Perkenalkan Rudal Hipersonik Pertamanya Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Unpad Kembangkan Portal Parent Website, Orang Tua Mahasiswa Bisa Pantau Jadwal dan Absensi Kuliah

9 jam lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Unpad Kembangkan Portal Parent Website, Orang Tua Mahasiswa Bisa Pantau Jadwal dan Absensi Kuliah

Portal Parent Website, dibuat untuk orang tua atau wali yang ingin ikut memantau aktivitas kuliah mahasiswa. Transkrip nilainya juga ada.


Nama Presiden Soeharto Dicabut di TAP MPR, Apa Kata Pihak Keluarga?

2 hari lalu

Pimpinan MPR menyerahkan surat penghapusan nama Presiden RI kedua Soeharto dari TAP XI/MPR/1998 kepada keluarga besar Soeharto di Nusantara IV, kompleks Senayan, Jakarta pada Sabtu, 28 September 2024. Tempo/Annisa Febiola
Nama Presiden Soeharto Dicabut di TAP MPR, Apa Kata Pihak Keluarga?

Keluarga mendiang Presiden Soeharto meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan Presiden kedua Republik Indonesia itu selama menjabat.


Manfaatkan AI, Mahasiswa ITS Luncurkan Aplikasi Pengelolaan Sampah

2 hari lalu

Aplikasi Clastic (ITS)
Manfaatkan AI, Mahasiswa ITS Luncurkan Aplikasi Pengelolaan Sampah

Melalui program KKN, mahasiswa ITS meluncurkan aplikasi sebagai upaya penanggulangan sekaligus mengatasi permasalahan tersebut.


Ragam Respons ihwal Nama Soeharto Dicabut di TAP MPR

2 hari lalu

Pimpinan MPR menyerahkan surat penghapusan nama Presiden RI kedua Soeharto dari TAP XI/MPR/1998 kepada keluarga besar Soeharto di Nusantara IV, kompleks Senayan, Jakarta pada Sabtu, 28 September 2024. Tempo/Annisa Febiola
Ragam Respons ihwal Nama Soeharto Dicabut di TAP MPR

MPR menghapus nama Presiden ke-2 RI Soeharto dari Pasal 4 dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998. Sejumlah kalangan angkat bicara.


Nama Soeharto Dihapus dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998, Apa Kata Amnesty International Indonesia?

3 hari lalu

Presiden ke-2 Soeharto. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Nama Soeharto Dihapus dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998, Apa Kata Amnesty International Indonesia?

Keputusan menghapus nama Soeharto dari TAP MPR Nomor 11/1998 dinilai bakal berdampak bagi masyarakat sipil dan para korban kejahatan masa lalu.


Polemik Wajib Kerja Mahasiswa ITB di Kampus, Alumni Minta Transparansi Perjanjian

3 hari lalu

Mahasiswa ITB berorasi di depan Gedung   Rektorat terkait isu kewajiban kerja paruh waktu bagi mahasiswa calon dan penerima beasiswa keringanan uang kuliah, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Anwar Siswadi
Polemik Wajib Kerja Mahasiswa ITB di Kampus, Alumni Minta Transparansi Perjanjian

Ikatan Alumni meminta ITB melakukan sosialisasi tentang kerja paruh waktu di kalangan mahasiswa dan transparan dalam perjanjian penerima beasiswa.


MPR Beri Penjelasan Penghapusan Nama Soeharto dari TAP MPR soal KKN

4 hari lalu

Pimpinan MPR menyerahkan surat penghapusan nama Presiden RI kedua Soeharto dari TAP XI/MPR/1998 kepada keluarga besar Soeharto di Nusantara IV, kompleks Senayan, Jakarta pada Sabtu, 28 September 2024. Tempo/Annisa Febiola
MPR Beri Penjelasan Penghapusan Nama Soeharto dari TAP MPR soal KKN

Plt Sekjen MPR Siti Fauziah menjelaskan alasan penghapusan nama Mantan Presiden Soeharto dari TAP XI/MPR/1998 soal KKN


Alasan MPR Menghapus Nama Soeharto dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998

5 hari lalu

Soeharto mundur dari jabatannya sebagai Presiden Indonesia pada tanggal 21 Mei 1998 setelah 32 tahun menjabat. wikipedia.org
Alasan MPR Menghapus Nama Soeharto dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998

MPR mencabut nama Soeharto dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN. Apa alasannya?


Pro-Kontra Penghapusan Nama Soeharto dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998

5 hari lalu

Mantan Presiden Soeharto, menaiki motor gede. istimewa
Pro-Kontra Penghapusan Nama Soeharto dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998

Beberapa pihak menanggapi keputusan MPR yang menghapus nama Soeharto dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998. Ini pro dan kontranya.


Dari Mahasiswa Sampai Tokoh Agama Serukan Netralitas di Pilkada Banten

5 hari lalu

Sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai universitas di Banten menyatakan komitmen mereka untuk mengawal pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Dok. Pribadi
Dari Mahasiswa Sampai Tokoh Agama Serukan Netralitas di Pilkada Banten

Netralitas adalah unsur penting untuk menciptakan pilkada yang aman, damai, dan demokratis.