TEMPO.CO, Jakarta - Kalau kemarin lebih banyak cuaca awan tebal tanpa hujan yang melingkupi Jakarta dan sekitarnya, pada hari ini, Selasa 8 Oktober 2024, adalah cuaca cerah berawan. Prediksi dari BMKG malah menyebut potensi hujan bahkan lebih langka lagi pada hari ini yang bertepatan dengan posisi semu matahari berada tepat di atas Jakarta (titik zenit).

Titik zenit adalah saat matahari tepat tegak lurus di atas kepala, atau disebut juga titik kulminasi utama. Sedangkan fenomenanya kerap disebut sebagai hari tanpa bayangan.

Posisi ini mungkin dicapai karena posisi matahari dari Bumi terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5 derajat Lintang Utara sampai dengan 23,5 derajat Lintang Selatan. Penyebabnya, bidang khatulistiwa Bumi atau bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika bidang bidang revolusi Bumi.

Suhu udara hari ini diperkirakan tinggi dan merata. Suhu maksimum di Jakarta Selatan bisa sampai 34 derajat Celsius, sedangkan Jakarta Barat dan Timur 33 derajat. Jakarta Pusat 32 derajat, sedangkan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu lebih rendah, yakni 30 dan 29 derajat.

Di seputaran Jakarta juga sama, BMKG memperkirakan cuaca cerah berawan bakal mendominasi sepanjang hari ini dan tanpa hujan. Beberapa disisipi cuaca kabut Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, yang diramalkan mencatatkan suhu maksimum harian pada hari ini sampai 35 derajat.

Kota Bogor ada cuaca kabut sore menjelang malam di antara dominasi cerah berawan. Suhu maksimum 32 derajat. Kalau Kota Depok, cuaca kabut tersisip pukul 14-15. Suhu maksimum sampai 34 derajat.

Sedangkan Bekasi-Kota Bekasi juga cerah berawan mendominasi dengan suhu maksimum 33 derajat. Cibininong-Kabupaten Bogor juga banyak cerah berawan, suhu maksimum 34 derajat.

Di wilayah Tangerang Raya, Tigaraksa-Kabupaten Tangerang diperkirakan sampai 34 derajat hari ini. Tangerang-Kota Tangerang dan Serpong-Kota Tangerang Selatan sama, 33 derajat. Seluruhnya juga cerah berawan tanpa hujan.

Pilihan Editor: Matahari sedang Berada di Atas Khatulistiwa, Indonesia Hadapi Titik Zenit dan Efeknya